Penjadwalan dengan Metode Heuristic Pour

9. CR Critical Ratio. Aturan ini akan mengurutkan pekerjaan dengan menghitung waktu sisa sampai dengan batas waktu pengerjaannya.

2.2. Penjadwalan dengan Metode Heuristic Pour

Hamid david pour 2001 mengembangkan algoritma heuristic baru di dalam menyelesaikan penjadwalan mesin dengan tujuan meminimalkan makespan flow time maksimum yaitu berdasarkan pendekatan kombinasi. Hal itu dilakukan dengan cara mengganti setiap job dengan job lainnya dalam urutan sampai ditemukan kombinasi urutan yang dapat memenuhi kriteria tujuan. Dalam metode ini diasumsikan bahwa semua job diproses secara terpisah dan independent untuk setiap mesinnya. Berikut adalah notasi yang digunakan: 1. Pij = waktu proses dari job I pada mesin j. 2. Cij = rentang waktu antara saat job I pada mesin j dimulai t=0 sampai job itu selesai. 3. Ci = sum of completion time untuk job ke i pada semua mesin. 4. Fmax = rentang waktu antara saat pekerjaan tersedia atau dapat dimulai sampai pekerjaan itu selesai makespan. Langkah-langkah pengerjaan Algoritma Heuristic Pour: 1. Memilih job satu sebagai urutan pertama sementara dalam urutan pengerjaan sehingga waktu proses job 1 pada semua mesin dianggap nol. Universitas Sumatera Utara 2. Menempatkan job lain selain job yang sudah dipilih sebagai urutan pertama, yaitu job 1 pada urutan berikutnya. 3. Memilih waktu proses terkecil untuk masing-masing mesin. 4. Melakukan penambahan waktu proses completion time pada setiap Pij dengan aturan increasing processing time, yaitu dengan menambahkan waktu proses secara kumulatif dari yang terkecil menuju yang terbesar pada setiap Pij. 5. Menghitung sum of completion time ΣCi untuk setiap job yang ada. 6. Mengurutkan ΣCi dengan aturan increasing order yaitu pengurutan yang dimulai dari yang terkecil hingga yang terbesar untuk diletakkan pada setiap urutan setelah job yang sudah dipilih pada urutan pertama sementara yaitu job 1. 7. Setelah didapatkan urutan sementara dimana job 1 sebagai urutan pertama, maka hitunglah Fmax-nya dari urutan sementara tersebut. 8. Melakukan ulang langkah 1-7 untuk setiap job yang ada yang akan ditempatkan sebagai urutan pertama dan urutan pengerjaan job sampai didapat nilai Fmax paling minimal. 9. Melakukan ulang langkah 1-8 untuk job yang akan menempatkan posisi berikutnya yaitu posisi kedua, ketiga dan seterusnya setelah terpilih job untuk posisi pertama dengan nilai Fmax minimum. Universitas Sumatera Utara

2.3. Review Hasil Penelitian