Sejarah Madani Hotel Medan

41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Sejarah Madani Hotel Medan

Madani Hotel Medan merupakan sebuah hotel dengan terobosan konsep baru yang dirintis oleh Bapak H. Masri Nur dengan istrinya Hj. Murni, keluarga pengusaha yang telah sukses merintis usaha Gelora Taylor Jl. Pandu, Gelora plaza I Jl. SM Raja dan Gelora plaza II Jl. BhaktiR.A. Hakim. Klinik Madani Jl. BhaktiRA. Hakim di Kota Medan, yang peduli dengan pendidikan dan keagamaan dan sebagai wujud kepeduliannya mereka membuka lembaga pendidikan Darul Ilmi Murni yang berlokasi di Jl. Besar Titikuning – Namorambe dan membangun Mesjid Darul Ilmu Murni di Simalingkar B dan aktif di pengajian Sejuta Umat serta oraganisasi keagamaan lainnya. Madani Hotel Medan mulai tahap perencanaan pembangunannya sekitar bulan Sepetember tahun 2003 dengan arsitek bangunan Ir. Mulkan Yahya, Msc saat pembangunan dibawah pengawasan Bapak Mujiono, dan sebagai pelaksana bangunan adalah Bapak Ir. Sukardi, sebagai pimpro Bapak Jumingan dan didampingi oleh Bapak Jumakir, dalam operasional lapangan diawasi oleh Bapak Sulaiman, Dani dan Haris, SE. Awalnya Hotel ini diberi nama Gelora International Hotel, mengingat Hotel ini dibangun untuk mengedepankan nilai-nilai keislaman dengan berlandaskan syariah. pihak owner dan manajemen sepakat untuk mengubah nama hotel agar dikenal bernuansa Islami, akhirnya setelah menjelang operasional Universitas Sumatera Utara 42 hotel ini berubah nama dengan nama Madani yang diutarakan oleh Bapak H. Mas’ud Lubis selaku Ka. Administrasi Proyek Pembangunan Hotel saat itu yang disetujui oleh owner yang sebelumnya direncanakan namanya Hotel Madani. Hotel ini diberi nama Madani karena Madani Hotel Medan mengedepankan nilai-nilai keislaman berkonsepkan syariah dengan nuansa religius dengan tujuan meningkatkan peradaban Kota Medan – Sumatera Utara terutama Bangsa Indonesia dan dengan logo berlambangkan segi delapan yang berarti ”Penuh Hikmah” dengan huruf M ditengah lambang tersebut merupakan lambang kebesaran syariahnya Madani Hotel Medan yang berarti juga bahwa Madani Hotel Medan penuh dengan hikmah baik bagi tamu, staffpegawai, terutama bagi management Madani Hotel Medan. Soft Opening pada hari Senin 16 Juli 2007 oleh Walikota Medan Drs. H. Abdillah, Ak., MBA dihadiri wakil Walikota Bapak Ramli serta pejabat pemerintahannya lainnya seperti Sekda Prov.Sumatera Utara Drs. H.Muhyan Tambuse, Sekda Drs.Afifuddin Lubis, Msi, Kadis Pendapatan Sumutera Utara Bapak H. Safaruddin SH, Dirut Bank SUMUT Bapak Gus Irwan Pasaribu serta jajaran Kepala Dinas, dan pengusaha-pengusaha yang ada di Kota Medan.

4.1.2 Jenis Usaha Kegiatan