Definisi Pemasaran Jasa TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS

23

2.5 Definisi Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa adalah bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana perusahaan tersebut memiliki semua bentuk kontak dengan konsumennya, mulai dari pengiklanan sampai dengan penagihan, hal itu mencakup kontak yang dilakukan pada saat penyerahan jasa Lovelock dan Wright, 1999:52. Pemasaran jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan Kotler dan Keller, 2006:372. Pemasaran jasa adalah proses sosial dimana dengan prose situ, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan mempertukarkan jasa yang bernilai kepada pihak lain, yang mana pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu Lupiyoadi, 2001:58. 2.6 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan Kotler, 2005:70. Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu produk dan pelayanannya. Menurut Umar, 2005:51 kepuasan dibagi dua macam yaitu : Kepuasan Fungsional : merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan. Universitas Sumatera Utara 24 Kepuasan Psikologika : merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam teori dan praktek pemasaran. Serta merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktivitas bisnis. Kepuasan pelanggan berkontribusi kepada sejumlah aspek kruisal, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatkan reputasi perusahaan, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan. Selain itu kepuasan pelanggan juga dipandang sebagai salah satu indikator terbaik untuk masa depan. Pelanggan yang merasa puas akan membeli ulang, dan mereka memberitahu orang lain mengenai pengalaman baik tentang produk. Kata kepuasan berasal dari bahasa latin “satis”artinya cukup baik, memadai dan”facio”melakukan atau membuat. Secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu cukup baik dan memadai”. Tetapi berkaitan dengan konsep perilaku konsumen muncul banyak sekali defenisi yang diberikan para ahli mengenai kepuasan konsumen Tjiptono, 2005:349. Beberapa pendapat mengenai kepuasan konsumen menurut para ahli antara lain : Menurut Umar, 2005:50 kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapannya. Seorang konsumen jika sudah merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka akan sangat besar kemungkinannya untuk menjadi konsumen dalam waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara 25 Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan Kothler, 2005:70. Sedangkan menurut Sumarwan, 2003:322 kepuasan pelanggan merupakan dampak dari perbandingan antara harapan nasabah sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibeli tersebut. .Kotler, 2001:52 menandakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja dengan harapannya. 2.6.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Dengan memberikan pelayanan yang prima, akan membentuk kesan yang memuaskan bagi pelanggan, sehingga pelanggan akan cenderung tetap memilih pelayanan yang diberikan perusahaan, sebaliknya pelayanan yang buruk akan berdampak pada beralihnya pelanggan ke perusahaan lain yang menawarkan pelayanan yang lebih baik dan memuaskan pelanggan. Terdapat lima faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan pelanggan atau konsumen. Lupiyoadi 2001:158 yaitu: 1. Kualitas produk. Pelanggan akan merasa puasa apabila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. 2. Kualitas Pelayanan. Pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkannya. Universitas Sumatera Utara 26 3. Emosional. Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum padanya bila dia memakai produk dengan merek tertentu. 4. Harga. Produk dengan kualitas sama tapi menerapkan harga relatif murah akan memberi nilai yang tinggi pada pelanggannya. 5. Biaya. Pelanggan yang tidak mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk cenderung puas terhadap produk tersebut. 2.7 Penelitian Terdahulu Diawaty, Sari Eka 2010 melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Produk Tambahan Augmented products Terhadap Kepuasan Tamu Hotel Pelangi Medan”. Tujuan penelitiannya adalah mengetahui pengaruh Produk Tambahan Augmented products terhadap kepuasan tamu Hotel Pelangi Medan. Menggunakan metode analisis deskriptif, Regresi Linear Berganda. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik dengan program SPSS versi 14.00 . Sebelum kuesioner disebarkan uji terlebih dahulu untuk dapat melihat validitas dan reliabilitas SPSS versi 14.00. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa koefisien mempunyai tanda positif, Dengan nilai F hitung 20,358 F tabel 2,29 ini menunjukkan variabel parking X1, food and beverages X2, variabel waiting facilities X3, variabel other facilities X4, dan variabel services X5 yang Universitas Sumatera Utara 27 merupakan variabel bebas X berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu Y yang merupakan variabel terikat. adanya pengaruh Produk Tambahan Augmented products sebesar 85,50 sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Maharani, sonya 2010, melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Pembayaran Rekening Listrik Studi pada Unit Pelayanan Pelanggan Semarang Barat” . Hasil analisis menggunakan SPSS versi 13.00 menunjukkan bahwa: 1 Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil koefisien regresi yang didapat menunjukkan, faktor jaminan menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, kemudian bukti fisik, daya tanggap, keandalan, sementara empati menjadi faktor terendah yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pengujian hipotesis secara parsial dari variabel independen signifikan, karena nilai signifikansi semua 0,05. 2 Pengujian hipotesis secara simultan dari variabel independen signifikan, karena nilai signifikansi 0.05. 3 Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa kemampuan variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dalam menjelaskan Kepuasan pelanggan Unit pelayanan Pelanggan Pembayaran Rekening Listrik Semarang Barat Adalah sebesar 91,6 . Universitas Sumatera Utara 28

2.8 Kerangka Konseptual