Variabel Upah Tenaga Kerja Variabel Produktivitas Tenaga Kerja

membandingkan nilai F hitung terhadap F tabel. Berdasarkan Tabel Anova di atas, diperoleh F hitung = 154,209, sedang F tabel 0,05;3;32 = 2,9011 dapat dicari di Microsoft Excel dengan cara pada cell kosong diketik =finv0,05;3;32, lalu enter. Hal ini menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel 154,209 2,9011. Oleh karena F hitung F tabel, maka tolak Ho dan terima Ha. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel upah tenaga kerja X 1 , produktivitas tenaga kerja X 2 , dan modal kerja X 3 secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel penyerapan tenaga kerja Y.

4.6.3 . Uji Statistik t Uji Parsial

Uji Statistik t Uji Parsial digunakan untuk menentukan pengaruh antara variabel bebas upah tenaga kerja X 1 , produktivitas tenaga kerja X 2 , atau modal kerja X 3 terhadap variabel terikat penyerapan tenaga kerja Y secara parsial. Adapun hasil Uji Statistik t Uji Parsial dapat dilihat pada Tabel 4.15.

4.6.3.1. Variabel Upah Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil Uji Statistik t Tabel 4.15., diperoleh nilai signifikansi t t hitung variabel upah tenaga kerja X 1 = 0,42. Oleh karena nilai signifikansi t lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 0,42 0,05, maka Ho secara parsial tidak ada pengaruh signifikan upah tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja diterima, dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel upah tenaga kerja X 1 tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Y. Universitas Sumatera Utara Selain dengan membandingkan nilai signifikansi t t hitung terhadap nilai probabilitas, Uji Statistik t Uji Parsial juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung terhadap t tabel. Berdasarkan Tabel 4.15. diperoleh nilai t hitung variabel upah tenaga kerja X 1 = 0,82 dan t tabel 0,05;32 = 2,0369 dapat dicari di Microsoft Excel dengan cara pada cell kosong diketik =tinv0,05;32, lalu enter. Oleh karena t hitung lebih kecil dari t tabel 0,82 2,0369, maka Ho secara parsial tidak ada pengaruh signifikan upah tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel upah tenaga kerja X 1

4.6.3.2. Variabel Produktivitas Tenaga Kerja

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Y. Berdasarkan hasil Uji Statistik t Tabel 4.15., diperoleh nilai signifikansi t t hitung variabel produktivitas tenaga kerja X 2 = 0,000. Oleh karena nilai signifikansi t lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 0,000 0,05, maka Ho secara parsial tidak ada pengaruh signifikan produktivias tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja ditolak, dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel produktivitas tenaga kerja X 2 Dengan cara membandingkan nilai t hitung terhadap t tabel, maka diketahui dari Tabel 4.15. bahwa variabel produktivitas tenaga kerja X berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Y. 2 memiliki t hitung = -13,35 dan t tabel = 2,0369 dari hasil pencarian dengan Microsoft Excel. Oleh karena -t hitung-t tabel -13,35 -2,0369 atau t hitung t tabel 13,352,0369, maka Ho secara parsial tidak ada pengaruh signifikan produktivias tenaga kerja terhadap penyerapan tenaga kerja ditolak, dan Ha Universitas Sumatera Utara diterima Duwiconsultant, 2011. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel produktivitas tenaga kerja X 2

4.6.3.3. Variabel Modal Kerja