berarti akan terjadi pengangguran. Sebaliknya, dengan turunnya tingkat upah rata- rata akan diikuti oleh meningkatnya kesempatan kerja, sehingga dapat dikatakan
bahwa kesempatan kerja mempunyai hubungan terbalik dengan tingkat upah. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Kuncoro 2001, dimana
kuantitas tenaga kerja yang diminta akan menurun sebagai akibat dari kenaikan upah. Apabila tingkat upah naik sedangkan harga input lain tetap,
berarti harga tenaga kerja relatif lebih mahal dari input lain. Situasi ini mendorong pengusaha untuk mengurangi penggunaan tenaga kerja yang relatif mahal dengan
input-input lain yang harganya relatif lebih murah guna mempertahankan keuntungan yang maksimum.
Adapun beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima oleh para karyawantenaga kerja, yaitu:
1. Penawaran dan permintaan karyawan 2. Organisasi buruh
3. Kemampuan untuk membayar 4. Produktivitas
5. Biaya hidup 6. Peraturan pemerintah
2.2.3.2 Produktivitas Kerja
Produktivitas pada dasarnya adalah sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari
esok lebih baik dari hari ini. Seperti yang dikemukakan Afrida 2003 dan Simanjuntak 1998 produktivitas mengandung pengertian filosofis-kualitatif,
kuantitatif-teknis operasional. Secara filosofis-kualitatif, produktivitas merupakan
Universitas Sumatera Utara
pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk miningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, dan mutu
kehidupan besok harus lebih baik daripada hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental demikian akan mendorong menusia untuk tidak cepat merasa puas, akan
tetapi terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerja. Definisi kerja secara kuantitatif, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang
dicapai keluaran dengan keseluruhan sumberdaya masukan yang dipergunakan per satuan waktu. Sedangkan pengertian secara operasional mengandung makna
peningkatan produktivitas yang dapat terwujud dalam empat bentuk: a. Jumlah produksi yang sama dapat diperoleh dengan menggunakan sumber
daya yang lebih sedikit b. Jumlah produksi yang lebih besar dapat dicapai dengan menggunakan sumber
daya yang kurang c. Jumlah produksi yang lebih besar dapat dicapai dengan menggunakan sumber
daya yang sama d. Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumber
daya yang relatif lebih kecil. Produktivitas tenaga kerja merupakan gambaran kemampuan pekerja
dalam menghasilkan output Ananta, 1993. Hal ini karena produktivitas merupakan hasil yang diperoleh oleh suatu unit produksi dengan jumlah tenaga
kerja yang dimiliki, dengan produktivitas kerja yang tinggi menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja juga tinggi.
Produktivitas juga didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil kerja yang telah dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
dalam waktu tertentu. Satuan ukurannya adalah angka yang menunjukkan rasio antara output dan input. Kenaikan produktivitas berarti pekerja dapat
menghasilkan lebih banyak dalam jangka waktu yang sama, atau suatu tingkat produksi tertentu dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih singkat.
Produktivitas dapat dirumuskan sebagai berikut Sudarsono, 1988 : PR
TK
= Q ...........................................................................................2.3 TK
dimana: PR
TK
= Produktivitas Q = Volume produksi yang dihasilkan sebagai akibat dari
penggunaan tenaga kerja TK = Banyaknya tenaga kerja yang digunakan
Peningkatan kualitas pekerja yang dicerminkan oleh tingkat pendidikan rata-rata yang semakin membaik, memberi dampak positif terhadap produktivitas
tenaga kerja. Begitupula dengan upaya peningkatan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja yang disertai dengan penerapan teknologi yang sesuai, berdampak
pula terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja Mulyadi, 2006. Menurut Mulyadi 2006, semakin tinggi produktivitas tenaga kerja maka
akan semakin rendah penyerapan tenaga kerja. Sebaliknya semakin rendah produktivitas tenaga kerja, maka penyerapan tenaga kerja akan semakin
meningkat.
2.2.3.3. Modal