Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Kota Binjai masih berada di bawah UMK Binjai, namun peningkatan upah yang dapat dilakukan pengusaha hanya sedikit atau tidak signifikan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Supriadi yang menyatakan bahwa upah minimum pada industri pandan di Kabupaten Tasikmalaya berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja 2009.

4.7.2. Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Koefisien regresi variabel produktivitas tenaga kerja sebesar -0,975, artinya setiap peningkatan produktivitas tenaga kerja sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,975 dengan asumsi variabel lain konstan. Jadi produktivitas tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil konveksi pakaian jadi di Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima. Hal ini karena jika produktivitas tenaga kerja naik sedang output tetap, maka pengusaha akan mengurangi jumlah tenaga kerjanya. Misalnya pengusaha mempunyai tenaga kerja 10 orang untuk memproduksi 1000 unit pakaian per bulan. Apabila produktivitas tenaga kerja meningkat, maka 1000 unit pakaian tersebut dapat dikerjakan misalkan oleh 6 orang sehingga jumlah tenaga kerja dapat dikurangi sebanyak 4 orang. Jadi apabila produktivitas tenaga kerja ditingkatkan, maka jumlah tenaga kerja penyerapan tenaga kerja akan menurun. Hal tersebut sesuai dengan teori Simanjuntak 1998, yang menyatakan bahwa peningkatan produktivitas berarti bahwa untuk memproduksi hasil dalam Universitas Sumatera Utara jumlah yang sama diperlukan karyawantenaga kerja yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, apabila produktivitas meningkat sedang jumlah produksi tetap, maka sebagian karyawantenaga kerja dapat dilepaskandikurangi. Jadi peningkatan produktivitas akan menyebabkan penurunan penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian ini mendukung teori Mulyadi 2006 yang menyatakan bahwa semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, maka akan semakin rendah penyerapan tenaga kerja. Sebaliknya semakin rendah produktivitas tenaga kerja, maka penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Fadliilah dan Hastarini 2012 dan Zamrowi 2007 yang menyatakan bahwa variabel produktivitas tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

4.7.3. Pengaruh Modal Kerja terhadap Penyerapan Tenaga Kerja