Analisa Data Penutup Hubungan motivasi dengan produktivitas kerja pekerja sosial di kantor pusat Dompet Dhuafa Republika
Dorongan yang datang dari dalam untuk dapat berbuat atau bertindak itu yang disebut dengan motif. Istilah motif merupakan sebuah tahapan awal dari
proses motivasi, motif motive berasal dari akar kata bahasa latin yaitu movere ya
ng kemudian menjadi “motion” yang berarti gerak atau dorongan yang bergerak. Motif merupakan daya dorong, daya gerak, atau penyebab
seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan dengan tujuan tertentu. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force. Begitu juga menurut Ngalim Purwanto, mengatakan bahwa motif adalah segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Sedangkan menurut Sartain dalam bukunya
“Psikologi Understanding Of Human Behavior” menyatakan bahwa motif adalah sesuatu pernyataan di dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.
23
Motif bagi seseorang selalu mengalami perubahan. Karena keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan. Motif setiap individu yang
melakukan pekerjaan yang sama akan tetap berbeda-beda. Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri tetapi saling
berkaitan dengan faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Kalau seseorang ingin mengetahui mengapa orang berbuat atau
berperilaku ke arah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang termotivasi motivated behavior.
23
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 60.
Karena motif adalah sebuah tahapan awal dari proses motivasi, sehingga motif baru merupakan suatu kondisi atau intern atau disposisi saja, sebab motif tidak
selamanya aktif. Motif akan menjadi aktif apabila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat mendesak.
24
Motivasi menurut kamus bahasa adalah alasan atau dorongan. Motivasi adalah “pendorong” suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah
laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bergerak dan bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Motivasi menurut Hasibuan adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mau bekerja sama bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
25
Mitchell menjelaskan motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadi persistensi kegiatan-
kegiatan sukarela volunter yang diarahkan ke arah tujuan tertentu. Petri mendefinisikan bahwa motivasi merupakan sebuah konsep
eksplanatoris yang kita manfaatkan untuk memahami perilaku-perilaku yang kita amati. Perlu kita ingat bahwa motivasi diinferensi. Kita tidak mengukurnya
24
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum Yogyakarta: Andi Off Set, 2004, h. 220.
25
Malayu S.P
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Penerbit PT.Bumi perkasa, 2005, cet. ket-7, h. 219.