PROGRAM SOSIAL PRODUK DOMPET DHUAFA

menghendaki umatnya untuk menyuburkan infak dan sedekah, antara lain melalui ayat Al- Qur’an dan hadits sebagai berikut: ”....yaitu orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit”. Qs Al-Imran:134. ”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah Al- Qur’an dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rejeki yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi”. Qs 35:29. ”Setiap ruas jari-jari yang pada manusia itu bisa memberikan sedekah pada setiap hari yang diterbiti matahari. Berbuat adil diantara dua orang yang berselisih adalah sedekah. Setiap langkah yang diayunkan untuk pergi shalat adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu yang dapat mengganggu dijalan adalah sedekah. HR Bukhori dan Muslim. Para jumhur mufasir dan ulama kontemporer juga menyepakati suatu kondisi sosial yang mewajibkan orang untuk peduli. Pada banyak riwayat dikatakan bahwa infak dan sedekah bukan mengurangi harta, bahkan sebaliknya, menjadi banyak dan berkah. Dalam hal lain juga disampaikan bahwa infak dan sedekat dapat menghindarkan orang dari bala dan kesempitan. c. WAKIF Wakaf Produktif Beternak Angsa Bertelor Emas Wakaf adalah sedekah khusus dan istimewa, karena memberi Anda pahala abadi. Secara khusus Rasulullah SAW menyatakannya sebagai satu dari tiga amal, yaitu “ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan, anak-anak yang saleh, dan sedekah jariah”, yang tak putus pahalanya karena kematian. Ini juga bermakna bahwa Rasul SAW mendorong kita agar meninggalkan harta demi keberlanjutan Islam dan menopang keberlangsungan umat yang masih hidup di dunia. Dalam hadits yang lain, secara lebih khusus, Rasul SAW memberi panduan tentang sedekah jariah ini, yakni dengan cara “menahan pokok dan mengalirkan hasilnya”. Karakteristik wakaf karenanya adalah keswadayaan, keberlanjutan, dan kemaslahatan untuk umum. Untuk memperoleh pahala yang abadi, maka manfaat yang dapat diambil dari wakaf harus lestari. Mengelola wakaf dapat dilukiskan sebagai “beternak angsa yang bertelor emas”. Aset wakaf haruslah berputar, berfungsi produktif, hingga menghasilkan surplus yang terus dapat dialirkan tanpa mengurangi modalnya. Atau, ketika barang modal itu habis terpakai, dapat diperbarui kembali dari hasil surplus tersebut. Ibarat sang angsa yang bertelor emas, kita bisa selalu memanfaatkan telor-telor emasnya, tanpa menyembelih induknya. Dengan pemahaman akan amal jariah di atas TWI bermaksud mengalokasikan wakaf Anda dalam Program WAKIF Wakaf Produktif. Wakaf tunai Anda akan kami produktifkan dalam berbagai bentuk sarana dan kegiatan usaha. Anda, tentu saja, juga dapat mewakafkan aset nontunai seperti kendaraan atau mesin-mesin, serta alat produksi lainnya. Bersama wakaf tunai Anda yang dikhususkan bagi pengadaan sarana usaha, kami menyebutnya sebagai Program WARGA Wakaf Sarana Niaga. Selanjutnya, bersama mitra-mitra kami, TWI akan memproduktifkan wakaf anda di atas melalui usaha pertanian, perkebunan, peternakan, manufaktur, atau proses perdagangan serta persewaan. Surplus yang dihasilkan dari produksi dan perdagangan inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk beragam layanan sosial pembangunan dan pengelolaan masjid, sekolah, klinik, dapur umum, taman bermain, dan lain sebagainya. d. Wakaf Peternakan TWI menginvetasikan dana wakaf untuk peternakan bekerjasama dengan jejaring Dompet Dhuafa lain, yakni Kampoeng Ternak. Lembaga ini telah sukses memberdayakan peternak dan memiliki mitra di berbagai kota di Indonesia. Kampoeng Ternak juga aktif dalam program pendistribusian hewan qurban, serta melakukan serangkaian riset, Diklat dan pendampingan sektor peternakan. e. Wakaf Pertanian TWI bekerja di sektor pertanian bermitra, antara lain, dengan Lembaga Pertanian Sehat LPS, jejaring Dompet Dhuafa Republika lain, yang bergiat dalam pertanian sehat. LPS juga bergiat menyiapkan sarana produksi pertanian dari bahan organik. f. Wakaf Perkebunan Saat ini TWI menjalankan program usaha perkebunan di dua daerah. Pertama, di, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, untuk perkebunan karet, bersama-sama masyarakat setempat. Kedua, di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, untuk perkebunan cokelat dan kelapa. Hasil dari perkebunan cokelat dan kelapa ini digunakan untuk mendanai satu-satunya SMU yang ada di sana yaitu SMU Mansamat. g. Wakaf Usaha Perdagangan Dalam usaha perdagangan TWI akan bermitra dengan para pedagang, baik kecil maupun menengah, mengelola kemitraan dagang dengan menerapkan kontrak qirad. Qirad merupakan sejenis modal ventura yang diberikan kepada mitra terpilih sebagai pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan, dan tanpa syarat ekuitas. Ketentuan bagi hasil hanya berlaku bagi usaha kemitraan dagang yang sukses dan memberikan surplus. Bila usaha gagal dan merugi, yang bukan disebabkan oleh kecerobohan mitra, maka risiko sepenuhnya ditanggung oleh TWI sebagai penyandang dana. h. Wakaf Sarana Niaga Dengan wakaf tunai atau non tunai TWI akan membangun atau mengadakan berbagai sarana niaga, seperti pertokoan, permesinan, kendaraan, dan sebagainya untuk disewakan kepada pihak ketiga. Hasil penyewaan sarana niaga ini akan dijariahkanuntuk beragam kegiatan sosial sesuai permintaan wakifnya. i. Wakaf Untuk Kepentingan Umum

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Bab berikut ini akan membahas mengenai Uji Validitas dan Reliabilitas dan analisis data meliputi gambaran umum responden, deskripsi data dan hasil uji hipotesis. Dalam penelitian ini digunakan teori motivasi Prof.Dr. David C. McClelland yang menekankan pada kebutuhan berprestasi untuk mempengaruhi seseorang dalam meningkatkan produktivitas.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum peneliti memulai penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument. Berdasarkan perhitungan statistik uji validitas dengan menggunakan Alpha Cronbach dan reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach, yang mana dapat diketahui butir pernyataan yang valid atau invalid dan reliabilitas atau ireliabilitas terhadap kuesioner yang telah diisi oleh 30 responden maka didapat hasil sebagai berikut: Dari hasil analisis yang didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Didapat hasil yang valid dan invalid. Dari hasil korelasi antara skor item dengan skor total kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikan 0,05 dengan jumlah data n = 30, maka didapat r tabel sebesar 0,361 lihat pada tabel r. Bila hasil korelasi 0,361 = tidak valid invalid, jika hasil korelasi 0,361 = valid. Dari hasil analisis data tersebut terdapat 46 nomor item pada variabel motivasi yang valid dan telah mewakili setiap indikator sedangkan terdapat 22 nomor item valid pada variabel produktivitas. Dari hasil analisis data diatas maka didapat nilai Alpha untuk koefisien reliabilitas sebesar 0,879 pada variabel motivasi dan 0,888 pada variabel produktivitas. Pada signifikan 0,05 dengan jumlah data n = 30, didapat sebesar 0,7. karena nilainya lebih besar dari 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian tersebut reliabel. Setelah dilakukan uji coba crosschek dengan konstruksi, dan butir yang digunakan sebanyak 46 pada variabel motivasi dan 22 pada variabel produktivitas butir yang valid, sehingga tidak perlu ada perbaikan butir-butir pertanyaan.

B. Distribusi Data

Seperti yang dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, untuk memperoleh data hubungan motivasi dengan produktivitas kerja pegawai tetap sebagai pekerja sosial di Kantor Pusat Dompet Dhuafa Republika. Yang mana kuesioner disusun berdasarkan pokok penelitian dan indikator dari variabel yang diteliti.

1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentasi Laki-laki 19 63,3 Perempuan 11 36,6 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa responden laki-laki jumlahnya lebih banyak dari pada perempuan yaitu 11 orang atau 36,6 sedangkan responden laki-laki berjumlah 19 orang atau 63,3.

2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Umur Jumlah Presentasi 20-30 18 60 30-40 12 40 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa usia paling banyak yang di jadikan responden penelitian berada pada rentangan dewasa awal 20-30 tahun yaitu sebanyak 18 responden atau dengan presentasi 60 dan jumlah responden paling rendah berada pada rentangan dewasa madya, 30-40 tahun sebanyak 12 orang atau 40.

C. Deskripsi Data

a. Variabel Motivasi

Tabel 1 Indikator: Pekerjaan Yang Penuh Tantangan Karakter Jawaban No. Butir Pernyataan 1 Sangat Setuju 14 46,6 Setuju 16 53,3 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah Responden 30 100