B. Pengertian Produktivitas
Setiap organisasi baik itu berbentuk perusahaan maupun lainnya akan berusaha agar para anggota atau pegawainya yang terlibat dalam kegiatan
organisasi dapat membantu memberikan prestasi dalam bentuk produktivitas kerja yang tingi untuk mewujudkan target bersama yang telah ditetapkan. Pengertian
produktivitas itu sendiri dapat dibahas dari berbagai perspektif. Produktivitas kerja merupakan istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan
industri pada khususnya dan perencanaan pengembangan nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada umumnya lebih dikaitkan dengan
pandangan produksi dan ekonomi. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk didalamnya tenaga kerja itu sendiri.
Kopelman secara lebih luas mengartikan produktivitas sebagai suatu konsepsi sistem, yang di dalam wujudnya diekspresikan sebagai rasio yang
merefleksikan bagaimana sumberdaya-sumberdaya yang ada dimanfaatkan secara efisien untuk menghasilkan keluaran. Konsepsi ini bersifat kontekstual sehingga
dapat diterapkan pada berbagai kondisi, baik pada suatu organisasi, industri, maupun pada perekonomian secara nasional.
Konsepsi mengenai produktivitas hendaknya tidak saja mengacu kepada jumlah keluaran, melainkan juga terhadap berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi proses pencapaian produktivitas itu sendiri sehingga antara
produktivitas, efisiensi, dan efektivitas merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Produktivitas bukan saja hasil akan tetapi juga sumbangan proses
yang efektif dan efisien. Agama mengajarkan dan menganjurkan produktivitas yang tinggi untuk
meraih keberuntungan dunia dan akhirat. Produktivitas dibangun di atas sembilan prinsip secara integratif yaitu niat motivasi yang benar, kejujuran,
amanah, menepati janji, disiplin, taat aturan, memiliki etos kerja yang tinggi, visioner dan sabar. Manusia yang produktif dalam pandangan Agama adalah
manusia yang memiliki niat motivasi kerja yang benar, jujur, amanah, menepati janji, disiplin, taat peraturan, memiliki etos kerja yang tinggi, visioner dan sabar.
42
Kita semua membutuhkan produktivitas. Organisasi pemerintah, organisasi sosial, organisasi politik, organisasi rumah tangga, terlebih organisasi bisnis
sangat menginginkan organisasinya dapat berjalan secara produktif menghasilkan barang, jasa, pelayanan bagi semua pihak stake holder. Oleh sebab itu menjadi
tuntutan setiap pemimpin organisasi harus membuat semua faktor produksi atau kekayaan organisasi dikelola secara baik dan benar yang akhirnya didapatkan
hasil yang efektif dan efisien atau yang produktif. Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo produktivitas adalah sebuah
proses yang menggambarkan hubungan antara hasil baik berupa barang atau pun jasa dengan sumber yaitu jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi dan
sebagainya yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
43
42
http:www.supardi-siho.comproduktivitas-kerja.html
43
Basu Swastha. Dh dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern Yogyakarta: Liberti, 1995, h. 281.