Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

pengukuran produktivitas adalah membandingkan hasil berikut: a. Pertambahan produksi dari waktu ke waktu. b. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu. c. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu. d. Jumlah hasil pribadi dengan orang lain. e. Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen prestasi orang lain. 52 Alat pengukuran produktivitas pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Physical produktivity Physical produktivity adalah produktivitas secara kuantitatif seperti ukuran size panjang, berat, jumlah unit, waktu dan banyaknya tenaga yang diperlukan. b. Value produktivity Value produktivity adalah ukuran produktitas dengan menggunakan nilai uang. 53 Pengukuran produktivitas ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk mengetahui sesuai atau tidaknya produktivitas kerja yang di inginkan perusahaan. Dalam penelitian ini yang menjadi pengukuran produktivitas adalah penggunaan waktu dan hasil kerja. Secara garis besar pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengukuran produktivitas kerja dapat dilihat dari dua aspek yaitu efisiensi kerja yang meliputi ketercapaian target, ketepatan waktu dan ketepatan masuk kerja. Aspek produksi kerja yang dihasilkan oleh pegawai 52 Rusli Syarif, Produktivitas Jakarta: DEPDIKBUD, 1991, h. 7. 53 J. Ravianto, Pengukuran Produktivitas Yogyakarta: Konisius, 1986, h. 21. dapat dilihat dari kualitas, peningkatan skala produksi dan presentase kesesuaian dengan harapan perusahaan.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini akan mengungkapkan hubungan antara motivasi dengan produktivitas kerja pegawai tetap sebagai pekerja Sosial di kantor pusat Dompet Dhuafa Republika dan banyaknya responden dalam penelitian ini adalah 30 orang pegawai. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah motivasi sedangkan variabel yang terikat atau dependen adalah produktivitas kerja pegawai tetap sebagai pekerja sosial di kantor pusat Dompet Dhuafa Republika. Untuk mendapatkan kedua data tersebut peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sebagaimana beberapa teori yang telah dipaparkan diatas maka motivasi berperan penting dalam peningkatan produktivitas kerja seseorang, karena produktivitas sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan untuk dapat meningkatkan keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan serta para pegawainya. Walau ada beberapa determinan lain yang juga dapat memberikan perubahan kepada produktivitas seperti halnya latar belakang pendidikan, pengalaman, kondisi fisik dan lainnya namun apabila tidak ada penggerak dalam hal ini adalah motivasi maka untuk mendapatkan sebuah produktivitas yang tinggi dimana didalamnya terkandung efisiensi dan output maka hal itu tidak akan tercapai. Produktivitas yang tinggi dapat tercapai bila adanya motivasi yang tinggi dan lingkungan kerja yang baik.