BAB II TINJAUAN TEORI
A. Motivasi
1. Pengertian motivasi
Istilah motivasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai beragam pengertian baik yang berhubungan dengan perilaku individu maupun
organisasi. Akan tetapi walau banyaknya penafsiran mengenai istilah tersebut, motivasi merupakan unsur penting dalam diri manusia, yang berperan
mewujudkan keberhasilan dalam usaha atau pekerjaan manusia. Manusia
akan menjalankan
berbagai macam
aktivitas dalam
kehidupannya. Bekerja adalah salah satu bentuk aktivitas. Bekerja mempunyai arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan suatu karya yang dinikmati
manusia. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, pegawai atau pekerja, agar mau bekerja sama secara produktif guna mencapai keberhasilan dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. Ketika membicarakan mengenai kebutuhan-kebutuhan manusia maka tidak dapat dipisahkan dari motif.
Setiap manusia dalam bertindak selain ditentukan oleh faktor luar juga ditentukan oleh faktor dalam, yaitu berupa kekuatan yang datang dari
organisme yang bersangkutan yang menjadi pendorong dalam tindakannya.
Dorongan yang datang dari dalam untuk dapat berbuat atau bertindak itu yang disebut dengan motif. Istilah motif merupakan sebuah tahapan awal dari
proses motivasi, motif motive berasal dari akar kata bahasa latin yaitu movere ya
ng kemudian menjadi “motion” yang berarti gerak atau dorongan yang bergerak. Motif merupakan daya dorong, daya gerak, atau penyebab
seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan dengan tujuan tertentu. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force. Begitu juga menurut Ngalim Purwanto, mengatakan bahwa motif adalah segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Sedangkan menurut Sartain dalam bukunya
“Psikologi Understanding Of Human Behavior” menyatakan bahwa motif adalah sesuatu pernyataan di dalam suatu
organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.
23
Motif bagi seseorang selalu mengalami perubahan. Karena keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan. Motif setiap individu yang
melakukan pekerjaan yang sama akan tetap berbeda-beda. Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri tetapi saling
berkaitan dengan faktor lain. Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Kalau seseorang ingin mengetahui mengapa orang berbuat atau
berperilaku ke arah sesuatu seperti yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang termotivasi motivated behavior.
23
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 60.