ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN PENUTUP
strategi generik untuk mencapai kinerja diatas rata-rata dalam suatu industri, yaitu diferensiasi, keunggulan biaya dan fokus.
15
Keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang perusahaan sebagai suatu keseluruhan, keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas
berlainan yang dilakukan perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, mendukung produknya. Masing-masing aktivitas dapat mendukung
posisi biaya relatif perusahaan dan menciptakan dasar untuk diferensiasi.
16
a. Strategi Diferensiasi
Strategi pembedaan produk differentiation, mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang men jadi sasarannya.
Keunikan produk barang atau jasa yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara
pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan secara nyata atau psikologis
yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Ciri dari strategi ini adalah perusahaan memutuskan untuk membangun
persepsi pasar potensial terhadap produkjasa yang unggul agar tampak berbeda dibandingkan produk pesaing. Pelanggan diharapkan mau membeli dengan harga
mahal karena adanya perbedaan itu.
15
Michael E.Porter, Keunggulan Bersaing Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul, Jakarta: Erlangga, 1993, h. 10.
16
Crown Dirgantoro, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT. Grasindo, 2001, h. 159.
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi ketika perusahaan memutuskan untuk memanfaatkan strategi ini, yaitu bidang sumber daya
dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk menetapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal pemasaran produk,
kreativitas dan bakat, perekayasaan produk, riset pasar, reputasi perusahaan, distribusi dan keterampilan kerja. Sedangkan dari sisi organisasi, perusahaan harus kuat dan
mampu untuk melakukan koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, serta dapat merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi.
b. Strategi Keunggulan Biaya
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha menjadi produsen berbiaya rendah dalam industrinya. Strategi biaya rendah menekan pada upaya memproduksi produk
standar sama dengan segala aspek dengan biaya perunit yang sangat rendah. Produk ini biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
17
Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan perhatian pada harga jual produk yang murah untuk menekan biaya produksi, promosi maupun riset. Jika perlu,
produk yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk pesaing. Produsen berbiaya rendah biasanya menjual produk standar atau yang tidak banyak perniknya no-frill
product dan memusatkan perhatian pada usaha mencapai keunggulan biaya dari sumber yang ada. Dan untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah
17
D.T Johns dan Harding, H. A, Manajemen Operasi Meraih Keunggulan Bersaing, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1996, h. 27.