Strategi Pemasaran PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah

3. Masa Pembayaran 4. Manfaat yang Diterima triwulan, ataupun bulanan Ditentukan dari usia anak pada saat mulai mengikuti asuransi tersebut dengan berdasarkan perhitungan aktuaria yaitu, 18 th - Usia Penerima Hibah Usia Anak. 1. Besaran dana tahapan pendidikan : TK : 10 SD : 10 SMP : 15 SMA : 20 PT : 40 PT Ke-1 :25 PT Ke-2 : 35 PT Ke-3 : 50 PT Ke-4 : 100 2. Apabila Peserta Utama dan Penerima Hibah hidup sampai masa perjanjian berakhir, maka akan menerima Dana Tahapan Pendidikan sebesar Rp 98.648.190,- 3. Apabila Penerima Hibah meninggal dunia dalam masa asuransi, maka akan diberikan Dana Santunan sebesar 10 dari MTA yaitu sebesar Rp 8.500.000,- dan polis berakhir, triwulan, ataupun bulanan Dipengaruhi oleh usia anak dengan rumus = usia anak + masa asuransi ≤ 22 tahun dan usia peserta dengan berdasarkan rumus = usia peserta = masa asuransi ≤ 65 tahun. 1. Besaran tahapan dana pendidikan : TK A : 5 ; TK B : 10 SD : 15 SMP : 20 SMA : 25 PT Ke-1 : 30 PT Ke-2 : 35 PT Ke-3 : 40 PT Ke-4 : 50 PT Ke-5 : 100 2. Apabila Peserta Utama mengalami musibah meninggal dalam masa asuransi, maka secara otomatis polis menjadi bebas premi dan Tahapan Dana Pendidikan tetap dibayarkan sesuai dengan jenjang pendidikan anak di masa mendatang hingga masa asuransi berakhir yaitu sebesar Rp 91.509.683,- 3. Apabila Penerima Hibah mengalami musibah meninggal dalam masa asuransi, maka Peserta sebagai penerima manfaat akan menerima Santunan Perusahaan akan memberikan Dana Tabungan. Misal, meninggal pada tahun ke-7 maka akan mendapatkan Dana Tabungan sebesar Rp 13.350.000,- 4. Apabila Peserta Utama mengundurkan diri dalam masa asuransi, maka Peserta akan menerima nilai tunai. Misal, mengundurkan diri pada tahun ke-14 maka akan mendapatkan dana sebesar Rp 47.289.232,- duka sebesar Rp. 15.000.000,- ditambah Nilai Tunai polis pada saat Ahli waris atau anak meninggal dunia dan selanjutnya polis akan berakhir terminated. Misal meninggal pada tahun ke-7, maka akan mendapatkan nilai tunai sebesar Rp 13.159.557,- 4. Apabila Peserta Utama mengundurkan diri dalam masa asuransi, maka Peserta akan menerima nilai tunai. Misal, mengundurkan diri pada tahun ke-14 maka akan mendapatkan dana sebesar Rp 36.768.229,-

2. Kinerja

Pemasaran : 1. Berdasarkan promosi 5. Metode Pemasaran Melalui perantara agen a. Menggunakan metode 4P, yaitu Product produk yang unggul, Place lokasi wilayah yang tepat dengan segmentasi semua detail, Promotion promosi, serta Price biaya yang efisien. b. Melalui media cetak brosur dan elektronik Website.

c. Melalui sistem DOME, yaitu Diagnose

. Perusahaan melakukan segmentasi market dan analisa kebutuhan suspect; Objective, yaitu perusahaan menawarkan sesuai kebutuhan dan kemampuan konsumen; Methode , yaitu Melalui perantara agen a. Menggunakan 2 Jalur distribusi, yaitu branch dan chief corporation sale b. Melalui media cetak brosur dan elektronik Website. c. Melalui daya kreativitas agen dalam memasarkan produk, yaitu mendatangi langsung calon nasabah ke lokasi. Yaitu melakukan pendekatan kepada 6. Strategi Pemasaran mapping data prospect, perusahaan melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan dan perusahaan melakukan Evaluation evaluasi peninjauan kembali atas keberhasilan dan kegagalan dari pemasaran yang dilakukan. Strategi Keunggulan Biaya , karena dalam strategi ini, perusahaan berusaha menjadi produsen berbiaya rendah dalam industrinya, dilihat dari besaran premi yang rendah. pihak Rumah Sakit. Sehingga ketika ada yang melahirkan, agen bisa langsung menawarkan produk asuransi tersebut. Kemudian agen juga mendatangi ke sekolah-sekolah untuk melakukan demo produk. Strategi Fokus , yang dikombinasikan antara Keunggulan Biaya dan Diferensiasi, karena dengan adanya promosi langsung kepada calon nasabah maka akan lebih mengembangkan daya kreativitas agen sehingga dapat memberikan laporan terhadap perusahaan atas perkembangan produk untuk membuat inovasi produk.

3. Akad

a. Menggunakan Akad Mudharabah Musytarakah b. Menggunakan Akad Wakalah bil Ujrah Menggunakan Akad Wakalah bil Ujrah

4. Reputasi

Perusahaan : 1. Berdasarkan tanggal didirikannya 2. Berdasarkan Laporan Tingkat Solvabilitas dan Kesehatan Keuangan Per Triwulan Pada tanggal 4 Agustus 1994, dan baru beroperasi pada tanggal 25 Agustus 1994. Laporan Tingkat Solvabilitas dan Kesehatan Keuangan Per Triwulan I Tahun 2014 Periode 30 Juni 2014 adalah sebesar 64,68. Pada tanggal 28 Oktober 1987, dan baru membuka unit syariah pada tanggal 21 Januari 2003. Laporan Tingkat Solvabilitas dan Kesehatan Keuangan Per Triwulan I Tahun 2014 sebesar 34,49 . 5. I Tahun 2014 Kualitas Produk : a. Penerapan Teknologi a. Ada alamat website yang dapat dikunjungi untuk mengetahui informasi produk. b. Adanya kemudahan akses pelayanan pembayaran premi dengan melalui layanan ATM semua bank syariah yang ada di Indonesia, khususnya Bank BNI, Muamalat dan Bank Syariah Mandiri. c. Untuk sistem layanan komunikasi antar kantor cabang dan pusat berkenaan dengan informasi yang dibutuhkan bisa melalui email internal perusahaan ataupun melalui telepon. d. Dalam hal pembayaran premi, jika ada nasabah yang mengalami penunggakan atau keterlambatan pembayaran biasanya perusahaan melakukan list calon nasabah suspect dengan mendata nama-nama nasabah yang preminya jatuh tempo. Selain itu, perusahaan menyediakan sisem reminder atau pengingat melalui sms center, surat sebagai peringatan ataupun email peserta. a. Ada alamat sebsite yang bisa dihubungi untuk mengetahui informasi produk. b. Kemudahan akses dalam hal pembayaran premi adalah melalui Must Debit dengan menggunakan SKPRS Surat Kuasa Pendebitan Rekening Syariah yang bekerjasama dengan Bank BNI dan BRI Syariah. Sehingga rekening akan terpotong secara otomatis untuk pembayaran premi. c. Melalui layanan ATM BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri BSM meski masih baru dirintis, tetapi sudah efektif berjalan. d. Sistem layanan komunikasi antar kantor cabang dan pusat menggunakan sistem Web Base yang dinamakan SYARIAH ONLINE. e. Apabila ada nasabah yang menunggak, PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah memiliki program SMS BLAST sebagai reminder bagi peserta yang pembayaran preminya medekati masa grace period. Berdasarkan dari hasil analisis perbandingan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1. Keunggulan Produk, dilihat dari sisi : a. Berdasarkan segi premi, PT. Asuransi Takaful Keluarga lebih diunggulkan dari PT. Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah. Hal ini dapat dilihat dari besaran 6. b.Tingkat Pelayanan Pembuatan Polis dan Pemberian Klaim SDM dalam Perusahaan : a. Berdasarkan pemilihan agen b. Berdasarkan kerjasama dengan beberapa Lembaga a. Dalam hal pembuatan polis kepada peserta, jangka waktu yang diserahkan maksimal 7 Tujuh hari kerja selama proses penerimaan sampai dengan polis diserahkan. b. Adapun dalam hal pelayanan pemberian klaim, proses selambat-lambatnya 14 Empat Belas hari kerja selama posisi data lengkap. Adanya pelatihan dan pendidikan pada agen agar menjadi agen yang jujur dan memiliki integritas tinggi. a. Dipelopori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ICMI b. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk c. PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri d. Dep. Keu RI serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. a. Dalam hal pembuatan polis kepada peserta, jangka waktu yang diserahkan maksimal 14 Empat Belas hari kerja selama proses penerimaan sampai dengan polis diserahkan. b. Adapun dalam hal pelayanan pemberian klaim, proses selambat-lambatnya 14 Empat Belas hari kerja selama posisi data lengkap. Adanya pelatihan dan pendidikan pada agen agar menjadi agen yang jujur dan memiliki integritas tinggi. a. Dipelopori oleh PT. Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia b. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk c. PT. Asuransi Adira Dinamika d. Badan Usaha Milik Negara BUMN