Tiga Tipe Hipotesa Definisi Hipotesa

Studi Pendahuluan Melakukan studi literatur dan pengamatan pendahuluan Perumusan Masalah Melihat adanya hubungan kebisingan terhadap minat belajar murid, dan melihat dampaknya kebisingan terhadap minat belajar murid Studi Literatur Mengumpulkan literatur yang berhubungan dengan pengumpulan data dan pemecahan masalah Pengumpulan Data Data Primer 1. Data kebisingan 2. Kuisioner Data Sekunder 1. Denah Sekolah 2. Data Jumlah Murid 3. Data Minat Belajar nilai rapor Pengolahan Data 1. Perhitungan tingkat kebisingan equivalen total 2. Melakukan perhitungan kebisingan menurut persepsi murid dengan kuesioner kebisingan - Merekapitulasi hasil penyebaran kuesioner daftar cocok checklist 3. Melakukan uji hipotesa dan korelasi untuk kebisingan terhadap minat belajar 4. Melakukann uji validitas terhadap hasil yang diperoleh dari kuesioner kebisingan 5. Melakukan uji reliabilitas terhadap hasil yang diperoleh dari kuesioner kebisingan Analisis Pemecahan Masalah Menganalisis dan memberikan perbaikan dari permasalahan yang ada Kesimpulan dan Saran 1. Gambaran umum hasil penelitian 2. Masukan bagi sekolah Gambar 4.1. Metodologi Penelitian 4.8. Metode Pengumpulan Data Adapun jenis data yang dikumpulkan terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara. Data primer yang dikumpulkan adalah: a. Tingkat kebisingan di area SMA Negeri 1 Medan. Penentuan titik pengukuran mengunakan metode peta kontur dengan membuat daerah pengukuran berukuran 10 x 10 m. b. Data kuesioner tentang dampak kebisingan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Judgement Samplingdimana yang menjadi objek penelitian adalah murid-murid SMA Negeri 1 Medan pada kelas yang terkena zona kebisingan merah dan kuning. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang sudah tersedia oleh pihak perusahaan sehingga tidak perlu lagi digali secara langsung dari sumbernya. Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Denah SMA Negeri 1 Medan digunakan untuk membuat daerah titik pengukuran dan noise mapping. b. Data jumlah murid kelas XII SMA Negeri 1 Medan. c. Data minat belajar murid ini menunjukkan jumlah minat belajar murid yang diperoleh dari hasil belajar atau nilai rapor. Data minat belajar murid berasal dari mata 12 mata pelajaran pada setiap kelas yang berada pada zona merah dan kuning pada noise mapping. Dalam hal ini data atau nilai rapor yang dikumpulkan nilai rapor murid kelas XII dan nilai rapor kelas XII ketika berada pada kelas XI.

4.9. Metode Pengolahan Data

Langkah dalam melakukan pengolahan data dibagi dalam beberapa tahapan, dimana rinciannya dapat dilihat sebagai berikut. 1. Perhitungan kebisingan equivalen total pada 25 hari pada bulan Maret 2015. 2. Membuat peta kebisingan noisemapping 3. Melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat kebisingan yang dirasakan murid -murid di sekolah dengan menggunakan kuesioner a. Merekapitulasi hasil penyebaran kuesioner daftar cocok checklist. b. Melakukan uji validitas terhadap hasil yang diperoleh dari kuesioner kebisingan. c. Melakukan uji reliabilitas terhadap yang diperoleh darikuesioner kebisingan. 4. Melakukan uji hipotesa untuk melihat ada tidaknya pengaruh menurunnya minat belajar murid kelas XII disibabkan oleh kebisingan. 5. Uji korelasi dan regresi data tingkat kebisingan terhadap minat belajarmurid -murid di SMA Negeri 1 Medan.