Dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan
pengukuran selama 10 sepuluh menit. Waktu pengukuran dilakukan selama aktifitas 24 jam LSM dengan cara
pada siang hari tingkat aktifitas yang paling tinggi selama 16 jam LS pada selang waktu 06.00 – 22.00 dan aktifitas malam hari selama 8 jam LM pada
selang 22.00 – 06.00. Setiap pengukuran harus dapat mewakili selang waktu tertentu dengan
menetapkan paling sedikit 4 waktu pengukuran pada siang hari dan padamalam hari paling sedikit 3 waktu pengukuran, sebagai contoh :
- L1 diambil pada jam 07.00 mewakili jam 06.00 – 09.00 - L2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 – 11.00
- L3 diambil pada jam 12.00 mewakili jam 11.00 – 15.00 - L4 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 – 17.00
- L5 diambil pada jam 20.00 mewakili jam 17.00 – 22.00 - L6 diambil pada jam 23.00 mewakili jam 22.00 – 24.00
- L7 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 – 03.00 - L8 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 – 06.00
3.9. Tingkat BisingSinambungEquivalen Leq
12
Leq adalah suatu angka tingkat kebisingan tunggal dalam beban weighting Network A, yang menunjukkan energi bunyi yang equivalen dengan
12
Baron Randall. Industrial Noise Control and Acoustic. New York, Marcel Dekker, 2003 h. 258
energi yang berubah-ubah dalam selang waktu tertentu, secara matematis adalah sebagai berikut :
Leq = 10 log
10
[ Ʃt
j
10
Lj10
] Dimana :
Leq = Tingkat bisingsinambungequivalendalamdBA Lj = Tingkat tekanansuarake 1
t
j
= Fraksi waktu
3.10. Kuesioner
13
1. Adanya subjek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian.
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey dengan cara mengisi
pertanyaan yang diajukan peneliti terhadap responden yang dipilih. Adanya empat komponen inti dari sebuah kuesioner, yaitu:
2. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti untuk turut serta mengisi secara
aktif dan objektif pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia. 3.
Adanya petunjuk pengisian kuesioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah mengerti.
13
RosnaniGinting. PerancanganProduk. Yogyakarta.GrahaIlmu, 2010 h. 67-69