29
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi  pada  penelitian  ini  adalah  petani  di  Kecamatan  Gebang kabupaten  Langkat.  Berdasarkan  Kelurahan  Jumlah  petani  di  Kecamatan
gebang  adalah  sebesar  5.466  orang.  Karena  jumlah  populasi  lebih  dari  100 orang,  maka  penarikan  sampel  dalam  penelitian  ini  menggunakan  sampel
secara  acak
randomsampling
menggunakan  rumus  Slovin  dengan  tingkat kepercayaan 90:
Berdasarkan  rumus  tersebut  diperoleh  sampel  98  responden.  Untuk memadai  ukuran  sampel  maka  peneliti  mengambil  sampel  sebanyak  100
responden.  Kemudian  ditentukan  jumlah  masing-masing  sampel  berdasarkan tiap kelurahan dengan
sampling fraction per cluster
dengan rumus:
Untuk Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Populasi Petani dan Petani Padi di Kecamatan Gebang Berdasarkan
Kelurahan
No Kelurahan
Populasi Petani
Orang Sampling
Fraction Per
Cluster fi
Sampel Petani
Orang
1 Paya
Bengkuang
201 0,037
4
2 Air Hitam
560 0,102
10
3 Padang
Langkat
210 0,038
5
4 Paluh Manis
336 0,061
6
5 Pekan
Gebang
944 0,173
17
6 Dogang
426 0,078
8
7 Sangga Lima
213 0,039
5
8 Pasar Rawa
1506 0,275
28
9 Kwala
Gebang
167 0,031
3
10 Bukit
Mengkirai
167 0,031
3
11 Pasiran
436 0,079
9
Jumlah 5466
98
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Gebang Kabupaten langkat 2013
3.2 Deskripsi Data
Penelitian yang
dilakukan untuk
melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi  tingkat  kemiskinan  petani,  dilaksanakan  dengan  penyebaran
lembar  kuesioner  penelitian  yang  dibagikan  kepada  100  orang  petani  di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Variabel bebas
X
, dimana:
X
1
= Tingkat pendidikan
X
2
= Biaya hidup
X
3
= Modal usaha tani
X
4
= Jumlah tanggungan keluarga
X
5
= Pendapatan petani 2.
Variabel terikat
Y
, di mana:
Y
= Kesejahteraan Adapun  data  yang  diperoleh  dari  hasil  penyebaran  kuesioner  dapat
dilihat pada lampiran 2. 3.2.2   Karakteristik Responden
Berikut  ini  adalah  tabulasi  mengenai  karakteristik  responden  yang berjumlah 98 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah
Presentase
≤ 20 tahun 21 - 40 tahun
39 39,8
41 - 60 tahun 54
55,1 60 tahun
5 5,1
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada  Tabel  3.2menunjukkan  bahwa  mayoritas  usia  responden  adalah usia  41  -  60  tahun  dengan  presentase  sebesar  55,1,  usia  21  -  40  tahun
sebesar  39,8,    usia  lebih  dari60  tahun  sebesar  5,1    dan  lebih  kecil  sama dengan dari 20 tahun sebesar 0 .
Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 82
83,7 Wanita
16 16,3
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.3 dapat dilihat dari 98 responden, terdapat 82 orang atau sebesar  83,7  responden  merupakan    laki-laki  dan  16  orang    atau  sebesar
16,3  merupakan  wanita.  Satu  per  lima  petani  padi  di  Kecamatan  Gebang Kabupaten  Langkat  merupakan  wanita.  Ini  menunjukan  bahwa  untuk
memperoleh  penghasilan  guna  memenuhi  kebutuhan  hidup,  wanita  juga bersedia melakukan pekerjaan berat seperti bertani.
Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Keterangan Jumlah
Presentase
Menikah 95
96,9 Tidak Menikah
3 3,1
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada  Tabel  3.4menunjukkan  bahwa  responden  yang  telah  menikah atau  berkeluarga  sebanyak  95  orang  atau  sebesar  96,9    jauh  dibandingkan
yang belum menikah atau berkeluarga sebesar 3,1 . Ini berarti bahwa  para
petani tidak hanya harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tetapi harus memenuhi kebutuhan keluarganya juga.
Tabel 3.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendidikan
X
1
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
1 5
5 ,
1 5
4 5
5 ,
1 3
9 3
9 ,
8 9
8 1
2 8
8 ,
2 5
5 1
, 4
4
, 8
9 8
1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikator pertama, dari 98 responden, sebanyak 55,1 responden  menyatakan  bahwa  pendidikan  formal  yang  mereka  jalani  rendah
yaitu  hanya  pendidikan  SD,  39,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  tidak bersekolah,  5,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  pendidikan  SMP,  0
menyatakan  pendidikan  mereka  tinggi  yaitu  SMA,  dan  0  responden menyatakan sangat tinggi yaitu pendidikan diatas SMA.
2. Pada  pernyataan  atau  indikatorkedua,  dari  98  responden,  sebanyak  51,0
responden  menyatakan  bahwa  penyuluhan  tentang  pertanian  yang  mereka
jalani  rendah  yaitu  1-5  kali,  40,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  tidak pernah  sama  sekali,  8,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  6-10  kali,  0
menyatakan  bahwa  penyuluhan  tentang  pertanian  yang  mereka  jalani  tinggi yaitu 11-20 kali, dan 0 responden menyatakan  sangat tinggi  yaitu lebih dari
20 kali.
Tabel 3.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Biaya Hidup X
2
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
3 9
9 ,
2 5
1 5
2 ,
3 8
3 8
, 8
9 8
1
4 1
4 1
4 ,
3 4
8 4
9 ,
3 6
3 6
, 7
9 8
1
5 9
9 ,
2 4
6 4
6 ,
9 4
3 4
3 ,
9 9
8 1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada  pernyataan  atau  indikatorketiga,  dari  98  responden,  sebanyak  52,0 responden menyatakan bahwa biaya konsumsi yang mereka bayar rendah yaitu
sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  38,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu Rp.0  -  Rp.300.000,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  Rp.501.000  -
Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  konsumsi  yang  mereka  bayar  tinggi  yaitu
Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
2. Pada  pernyataan  atau  indikatorkeempat, dari  98  responden,  sebanyak  49,0
responden menyatakan bahwa biaya rumah tinggal  yang mereka bayar rendah yaitu  sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  36,7    menyatakan  sangat  rendah
yaitu Rp.0 - Rp.300.000, 14,3  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 - Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  rumah  tinggal  yang  mereka  bayar  tinggi
yaitu Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
3. Pada  pernyataan  atau  indikatorkelima,  dari  98  responden,  sebanyak  46,9
responden  menyatakan  bahwa  biaya  lainnya  yang  mereka  bayar  rendah  yaitu sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  43,9    menyatakan  sangat  rendah  yaitu
Rp.0  -  Rp.300.000,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  Rp.501.000  - Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  lainnya  yang  mereka  bayar  tinggi  yaitu
Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
Tabel 3.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Modal Usaha Tani
X
3
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
6 1
1 ,
1 1
1
, 2
4 4
, 8
4 7
4 7
, 9
9 8
1
7 1
1
, 3
8 3
8 ,
5 5
1 ,
9 8
1
2 8
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada  pernyataan  atau  indikatorkeenam,  dari  98  responden,  sebanyak  47,9 responden menyatakan bahwa modal usaha sendiri yang mereka miliki sangat
rendah  yaitu  sebesar  0  -  Rp.300.000,  40,8    menyatakan  rendah  yaitu Rp.301.000 - Rp.500.000,10,2  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 -
Rp.800.000, 1,1  menyatakan bahwa modal usaha sendiri yang mereka miliki tinggi yaitu Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat
tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000. 2.
Pada  pernyataan  atau  indikatorketujuh,  dari  98  responden,  sebanyak  51,0 responden  menyatakan  bahwa  modal  usaha  pinjaman  yang  mereka  dapatkan
sangat  rendah  yaitu  sebesar  0  -  Rp.300.000,  38,8    menyatakan  rendah  yaitu Rp.301.000 - Rp.500.000,10,2  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 -
Rp.800.000,  0  menyatakan  bahwa  modal  usaha  pinjaman  yang  mereka dapatkan  tinggi  yaitu  Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  dan  0  responden
menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
Tabel 3.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jumlah Anak X
4
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
8 1
1 ,
1 9
9 ,
2 4
3 4
3 ,
9 4
5 4
5 ,
8 9
8 1
9 2
2 ,
1 1
, 1
4 9
5 4
6 4
6 ,
9 8
1
9
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkedelapan, dari 98 responden, sebanyak 45,8 responden  menyatakan  bahwa  jumlah  anak  yang  mereka  miliki  dikategorikan
sangat  rendah  yaitu  memiliki  lebih  dari  3  orang  anak,  43,9    menyatakan rendah  yaitu  sebanyak  3  orang  anak,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  2
orang anak, 1,1  menyatakan jumlah anak yang mereka miliki dikategorikan tinggi  yaitu  1  orang  anak  dan  0  responden  menyatakan  sangat  tinggi  yaitu
tidak memiliki anak 2.
Pada pernyataan atau indikatorkesembilan, dari 98 responden, sebanyak 50 responden  menyatakan  bahwa  jumlah  anggota  keluarga  yang  menjadi
tanggungan  dikategorikan  rendah  yaitu  memiliki  3  orang  tanggungan,  46,9 menyatakan  sangat  rendah  yaitu  lebih  dari  3  orang  tanggungan,  1,1
menyatakan cukup tinggi yaitu 2 orang tanggungan, 2,0  menyatakan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dikategorikan tinggi yaitu 1 orang
tanggungan dan 0 responden menyatakan  sangat tinggi  yaitu tidak memiliki tanggungan.
Tabel 3.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel PendapatanPetani
Padi X
5
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
10 9
9 ,
2 5
4 5
5 ,
1 3
5 3
5 ,
7 9
8 1
11 6
6 5
5 3
3 9
1
, 1
3 4
, 1
9 9
, 8
8
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkesepuluh, dari 98 responden, sebanyak 55,1 responden menyatakan bahwa pendapatan dari usaha tani rendah yaitu sebesar
Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  35,7  menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sebesar Rp.0 - Rp.800.000, 9,2  menyatakan cukup tinggi yaitu sebesar Rp.1.201.000
-  Rp.1.500.000,  0    menyatakan  pendapatan  dari  usaha  tani  tinggi  yaitu sebesar Rp.1.501.000 - Rp.2.000.000 dan 0  menyatakan sangat tinggi  yaitu
sebesar Lebih dari Rp.2.000.000. 2.
Pada pernyataan atau indikatorkesebelas, dari 98 responden, sebanyak 54,1 responden menyatakan bahwa pendapatan dari usaha lain rendah yaitu sebesar
Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  39,8  menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sebesar Rp.0 - Rp.800.000, 6,1  menyatakan cukup tinggi yaitu sebesar Rp.1.201.000
-  Rp.1.500.000,  0    menyatakan  pendapatan  dari  usaha  lain  tinggi  yaitu sebesar Rp.1.501.000 - Rp.2.000.000 dan 0  menyatakan sangat tinggi  yaitu
sebesar Lebih dari Rp.2.000.000
Tabel 3.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kesejahteraan Y
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
12 3
3 ,
1 2
9 2
9 ,
6 6
6 6
7 ,
3 9
8 1
13 4
4 ,
1 5
2 5
3 ,
1 4
2 4
2 ,
8 9
8 1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.10 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkedua belas, dari 98 responden, sebanyak 67,3 responden menyatakan bahwa kebutuhan hidup yang dapat terpenuhi sangat
rendah yaitu sebesar 0 – 20 ,  29,6  menyatakan rendah yaitu sebesar 21 –
40  ,    3,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  sebesar  41 –  60  ,    0
menyatakan  tinggi  yaitu  sebesar  61 –  80    dan  0    menyatakan  bahwa
pemenuhan kebutuhan mereka sangat tinggi yaitu sebesar 81 – 100 .
Pada  pernyataan  atau  indikator  ketiga  belas  dari  98  responden,  sebanyak 53,1  responden  menyatakan  bahwa  tingkat  kesejahteraan  mereka  rendah
yaitu  tidak  sejahtera,  42,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sangat  tidak sejahtera,  4,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  cukup  sejahtera,  0
menyatakan  tingkat  kesejahteraan  mereka  tinggi  yaitu  sejahtera  dan  0
menyatakan sangat tinggi yaitu sangat sejahtera.
3.3 Pengolahan Data
3.3.1
Uji Validitas
Uji  validitas  dilakukan  untuk  mengukur  apakah  data  yang  didapat  setelah penelitian  merupakan  data  yang  valid  dengan  alat  ukur  yang  digunakan
kuesioner.  Uji  validitas  ini  dilakukan  kepada  30  responden  diluar  sampel, yaitu  pada    petani  di  Kecamatan  Gebang  Kabupaten  Langkat.  Dalam
penelitian  ini,  pengujian  validitas  dihitung  dengan  menggunakan  rumus korelasi
pearson product moment
dan dengan bantuan software SPSSversi 19.
Rumus uji validitas dituliskan sebagai berikut:
Dari  hasil  hitung  besar  koefisien  korelasi
pearson  product  moment
untuk  pernyataan  1  adalah  0,657,  sedangkan  nilai  tabel  kritis  koefisien
pearson  product  momen
untuk  taraf  signifikan  5  diperoleh  nilai  kritis sebesar 0,361 untuk derajat kebebasan df = jumlah responden
– 2 = 30 – 2 = 28. Hasil perhitungan validitas menunjukkan nilai r
hitung
≥ r
tabel
, maka butir 1 dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam pengukuran.
Perhitungan  hasil  validitas  untuk  keseluruhan  item  pernyataan  dapat dilihat  pada  tabel
Corrected  Item-Total  Correlation
lampiran  5.  Berdasarkan hasil  output  SPSS  tersebut  koefieien  korelasi
product  moment
berada  diatas nilai  tabel  0,195, maka  dapat  disimpulkan  bahwa  setiap  item  pada  kuesioner
adalah  valid  atau  dengan  kata  lain  terdapat  konsistensi  internal  dalam  item- item tersebut.
3.3.2 Uji Reliabilitas
Pengujian  reliabilitas  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  kuesioner  yang telah  dibuat  reliabel  atau  tidak.  Reliabilitas  dapat  diperoleh  dengan
menggunakan  rumus
Alpha  Cronbach
.  Perhitungan  manual  alpha  cronbach diperoleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung varians skor tiap-tiap item
2. Menjumlahkan varians semua item
3. Menghitung varians total
4. Melakukan proses perhitungan nilai alpha cronbach
Dari  hasil  perhitungan  di  atas  diperoleh  nilai  alpha  cronbach  sebesar 0,905    0,6.  Artinya,  item  tersebut  telah  memenuhi  uji  reliabilitas.  Adapun
hasil  output  uji  reliabilitas  dengan  bantuan  SPSS  dapat  dilihat  pada  tabel berikut:
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.905 13
Sumber : HasilPengolahan SPPS 17, 2015
Pada  13  pernyataan  dengan  tingkat  signifikansi  5  diketahui  bahwa koefisien  alpha
Cronbachs  Alpha
dari  keseluruhan  pernyataan  adalah lebih  besar  dari  0,60  sehingga  dapat  dinyatakan  bahwa  kuesioner  tersebut
telah  reliabel  dan  dapat  disebarkan  kepada  responden  untuk  dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.4 Asumsi Klasik
3.4.1  Uji Normalitas
Tujuan  uji  normalitas  adalah  ingin  menguji  apakah  dalam  model regresi  distribusi  sebuah  data  mengikuti  atau  mendekati  distribusi  normal,
yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data
berdistribusi  normal  atau  tidak,  yaitu  dengan  pendekatan  grafik  dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah Gambar 3.2
Pengujian Normalitas P-P Plot
Pada  P-P  plot  terlihat  bahwa  titik-titik  menyebar  disekitar  garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal.  Hal ini menunjukkan
bahwa  data  yang  dipergunakan  dalam  penelitian  ini  memenuhi  asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi.
2. Analisis Statistik
Uji  normalitas  dengan  grafik  bisa  saja  terlihat  berdistribusi  normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai
sig  probability
lebih besar  dari  0,05  maka  Ho  ditolak  dengan  pengertian  bahwa  data  yang  dianalisis
berdistribusi  normal.    Demikian  juga  sebaliknya  jika  nilai
sig  probability
lebih kecil  dari  0,05  maka  Ho  diterima  dengan  pengertian  bahwa  data  yang  dianalisis
tidak  berdistribusi  normal.  Berikut  ini  pengujian  normalitas  yang  didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorov-Smirnov K-S.
Tabel 3.11 Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
98 Normal
Parameters
a,,b
Mea n
.0000000
Std. Devi
ation .58222482
Most Extreme Differences
Abso lute
.059
Posit ive
.041
Nega tive
-.059
Kolmogorov-Smirnov Z .587
Asymp. Sig. 2-tailed .881
a. Test distribution is Normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
98 Normal
Parameters
a,,b
Mea n
.0000000
Std. Devi
ation .58222482
Most Extreme Differences
Abso lute
.059
Posit ive
.041
Nega tive
-.059
Kolmogorov-Smirnov Z .587
Asymp. Sig. 2-tailed .881
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 3.12, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.  2-tailed adalah 0,881, ini  berarti  nilainya  diatas  nilai  signifikan  5  0.05.  dengan  kata  lain  variabel
tersebut berdistribusi normal.
3.4.2   Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan  varians.  Jika  varians  dari  residual  satu  pengamatan  ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut  heteroskedastisitas.  Model  regresi  yang  baik  adalah  yang
homoskedastisitas  atau  tidak  terjadi  heteroskedastisitas.  Ada  beberapa  cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu :
1. Analisis Grafik
Dasar  analisis  adalah  tidak  ada  pola  yang  jelas,  serta  titik-titik menyebar  di  atas  dan  di  bawah  angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi
heteroskedastisitas,  sedangkan  jika  ada  pola  tertentu,  seperti  titik-titik  yang membentuk  pola  tertentu  yang  teratur,  maka  mengindikasikan  telah  terjadi
heteroskedastisitas.
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah Gambar 3.3
Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot
Berdasarkan Gambar 3.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik  menyebar  diatas  dan  dibawah  angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  berdasarkan
metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 2.
Analisis Statistik Dasar  analisis  metode  statistik  adalah  jika  variabel  bebas  signifikan
secara  statistik  mempengaruhi  variabel  terikat,  maka  ada  indikasi  terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 3.12 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficie
nts
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Const
ant 1.422
.509 2.796
.006
X1 .039
.043 .108
.898 .372
X2 -.064
.031 -.271
- 2.087
.405
X3 -.017
.042 -.052
-.403 .688
X4 -.011
.040 -.033
-.269 .789
X5 -.027
.033 -.082
-.808
.421
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan Tabel 3.13 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas  yang  signifikan  secara  statistik  mempengaruhi  variabel  terikat  RES2.
Hal  ini  terlihat  dari  probabilitas  signifikansinya  di  atas  tingkat  kepercayaan 5
jadi disimpulkan
model regresi
tidak mengarah
adanya heteroskedastisitas.
3.4.3    Uji Multikolinieritas
Tujuan  uji  multikolinieritas  adalah  untuk  menguji  apakah  model regresi  ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  bebas.  Model  regresi  yang
baik  seharusnya  tidak  terjadi  korelasi  diantara  variabel  bebas  tidak  terjadi multikonieritas.  Jika  variabel  bebas  saling  berkorelasi,  maka  variabel-
variabel  ini  tidak  ortogonal  adalah  variabel  bebas  yang  nilai  korelasi  antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
Tabel 3.13 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandard
ized Coefficient
s Standa
rdized Coeffi
cients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Err or
Beta Toler
ance VIF
1  Con stant
.6 85
.88 3
.776 .44
X1 .2
96 .07
5 .322
3.957 .00
.684 1.46
2 X2
.0 70
.05 3
.116 1.824
.02 1
.591 1.69
3 X3
.2 64
.07 3
.314 3.638
.00 .606
1.65
X4 .2
00 .07
.240 2.873
.00 .648
1.54 3
X5 .0
94 .05
8 .110
2.615 .01
.972 1.02
9 a. Dependent Variable: Y
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Berdasarkan  Tabel  3.14  diatas  dapat  dilihat  bahwa  nilai  VIF  dari masing-masing  variabel  bebas  adalah  lebih  besar  dari  5,00.    Artinya  tidak
terjadi  korelasi  diantara  variabel  bebas  tidak  terjadi  multikolinieritas  pada model regresi.
3.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis  regresi  linier  berganda  dilakukan  dengan  bantuan  SPSS 17.0dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh  variabel bebas
yangterdiri  dari  tingkat  pendidikan,  biaya  hidup,  modal  usaha  tani,  jumlah tanggungan  keluarga,  dan  pendapatan  petani  padi  terhadap  variabel  terikat
yaitu kesejahteraan .datanya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.14 Tabulasi Jawaban Responden
No. Responden
Y 1
10 15
9 10
10 10
2 7
11 8
9 8
8 3
8 10
8 7
8 9
4 9
12 8
8 10
9 5
8 11
8 9
8 9
6 10
15 10
10 8
10 7
9 13
9 9
8 10
8 8
12 10
10 9
8 9
10 12
9 9
7 10
10 9
14 10
10 8
10 …
… …
… …
… …
98 10
13 9
9 9
9 Berdasarkan table diatas keterangannya adalah sebagai berikut :
X
1
= Tingkat pendidikan
X
2
= Biaya hidup
X
3
= Modal usaha tani
X
4
= Jumlah tanggungan keluarga
X
5
= Pendapatan petani Y = Kesejahteraan
3.5.1 Membentuk Persamaan Regresi Linier Berganda.
Untuk membentuk persamaan regrei linier berganda, diperlukan perhitungan masing-masing satuan variable yang disusun dalam table
berikut:
Tabel 3.15 Perhitungan Masing-Masing Variabel
No. Respon
den y
1 1.326
531 2.13265
31 0.23469
39 1.23469
39 1.39795
92 0.969387
76 2
- 1.673
47 -
1.86734 7
- 0.76530
6 0.23469
39 -
0.60204 1
1.030612 24
3 -
0.673 47
- 2.86734
7 -
0.76530 6
- 1.76530
6 -
0.60204 1
0.030612 24
4 0.326
531 -
0.86734 7
- 0.76530
6 -
0.76530 6
1.39795 92
0.030612 24
5 -
0.673 47
- 1.86734
7 -
0.76530 6
0.23469 39
- 0.60204
1 0.030612
24 6
1.326 531
2.13265 31
1.23469 39
1.23469 39
- 0.60204
1 -
0.969387 8
7 0.326
531 0.13265
31 0.23469
39 0.23469
39 -
0.60204 1
- 0.969387
8 8
- 0.673
47 -
0.86734 7
1.23469 39
1.23469 39
0.39795 92
1.030612 24
9 1.326
531 -
0.86734 7
0.23469 39
0.23469 39
- 1.60204
1 -
0.969387 8
10 0.326
531 1.13265
31 1.23469
39 1.23469
39 -
0.60204 1
- 0.969387
8 …
98 3.6E-
14 3.55E-
15 -7.1E-
15 -7.1E-
15 1.07E-
14 1.938775
5 Sambungan dari tabel 3.15
No. Responden
1 1.7597
2.82903 0.3113286
1.637859 1.8544357
1.285923 2
2.8005 3.124948
1.2807164 -0.39275
1.0074969 -1.7247
3 0.4536
1.93107 0.5154102
1.18888 0.4054561
-0.02062
4 0.1066
- 0.283215
-0.249896 -0.2499
0.4564765 0.009996
5 0.4536
1.257601 0.5154102
-0.15806 0.4054561
-0.02062 6
1.7597 2.82903
1.6378592 1.637859
-0.798626 -1.28592
7 0.1066
0.043315 0.0766347
0.076635 -0.196585
-0.31653 8
0.4536 0.584132
-0.831529 -0.83153
-0.268013 -0.69409
9 1.7597
- 1.150562
0.3113286 0.311329
-2.125156 -1.28592
10 0.1066
0.369846 0.4031653
0.403165 -0.196585
-0.31653 …
98 0.03061224
1.7597 0.175968
0.3113286 0.311329
0.527905
Jumlah 1.9387755
93.55 72.7551
45.4898 29.4898
-7.73469
Sambungan dari tabel 3.15 No.
Responden 1
4.5482091 0.50052
2.63317 2.98136
2.0674 0.0551
0.2898 2
3.4869846 1.42909
-0.4383 1.12422
-1.925 0.5857
-0.18 3
8.2216785 2.1944
5.06175 1.72626
-0.088 0.5857
1.351 4
0.7522907 0.66379
0.66379 -1.2125
-0.027 0.5857
0.5857 5
3.4869846 1.42909
-0.4383 1.12422
-0.057 0.5857
-0.18 6
4.5482091 2.63317
2.63317 -1.2839
-2.067 1.5245
1.5245 7
0.0175968 0.03113
0.03113 -0.0799
-0.129 0.0551
0.0551 8
0.7522907 -1.0709
-1.0709 -0.3452
-0.894 1.5245
1.5245 9
0.7522907 -0.2036
-0.2036 1.38953
0.8408 0.0551
0.0551 10
1.282903 1.39848
1.39848 -0.6819
-1.098 1.5245
1.5245 …
98 0.0175968
0.03113 0.03113
0.05279 0.0041
0.0551 0.0551
Jumlah 215.2755
76.949 74.949
-6.173 -67.26
111.6 58.6
Sambungan dari tabel 3.15 No.
Respon den
1 0.32
81 0.22
75 1.52
45 1.72
61 1.19
69 1.95
43 1.35
52 2
0.46 07
- 0.78
9 0.05
51 -
0.14 1
0.24 19
0.36 25
- 0.62
3 0.46
07 -
0.02 3
3.11 63
1.06 28
- 0.05