dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,070 dan nilai t
hitung
1,824 yang lebih besar dari nilai t
tabel
1,661 dengan tingkat signifikansi 0,021. Artinya jika Biaya Hidup ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Kesejahteraan juga akan
mengalami peningkatan sebesar 0,070, atau dengan kata lain maka Tingkat Kemiskinan berkurang sebesar 0,070.
3.8.3 Pengaruh Modal Usaha Tani Terhadap Kesejahteraan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Modal Usaha Tani memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,264 dan nilai t
hitung
3.638 yang lebih besar dari nilai t
tabel
1,661 dengan tingkat signifikansi 0,000. Artinya jika Modal Usaha Tani ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka Kesejahteraan juga
akan mengalami peningkatan sebesar 0,264, atau dengan kata lain maka Tingkat Kemiskinan berkurang sebesar 0,264.
3.8.4 Pengaruh Jumlah Tanggungan Terhadap Kesejahteraan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Jumlah Tanggungan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan. Hal ini
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,200 dan nilai t
hitung
2,873 yang lebih besar dari nilai t
tabel
1,661 dengan tingkat signifikansi 0,000. Artinya jika Jumlah Tanggungan ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka
Kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,200, atau dengan kata lain maka Tingkat Kemiskinan berkurang sebesar 0,200.
3.8.5 Pengaruh Pendapatan Petani Padi Terhadap Kesejahteraan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Petani Padi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan. Hal ini
dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,094 dan nilai t
hitung
2,615 yang lebih besar dari nilai t
tabel
1,661 dengan tingkat signifikansi 0,000. Artinya jika Pendapatan Petani Padi ditingkatkan sebesar satu-satuan,
maka Kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,094, atau dengan kata lain maka Tingkat Kemiskinan berkurang sebesar 0,094.
66
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan uji normalitas, maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel memiliki data yang normal. Setelah dilakukan uji heterokedastisitas, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis. Setelah dilakukan uji multikolinieritas, tidak
terjadi korelasi
diantara variabel
bebas tidak
terjadi multikolinieritas pada model regresi, artinya model regresi
dinyatakan baik. 2.
Pengaruh Variabel tingkat pendidikan, biaya hidup, modal usaha tani, jumlah tanggungan dan pendapatan petani padi secara parsial,
yaitu bahwa Variabel tingkat pendidikan, biaya hidup, modal usaha tani, jumlah tanggungan dan pendapatan petani berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kesejahteraan berdasarkan nilai t
hitung
yang lebih besar dari nilai t
tabel
dengan tingkat signifikansi variabel tingkat pendidikan sebesar 0,000, variabel biaya hidup sebesar
0,021, variabel modal usaha tanisebesar 0,000, variabel jumlah tanggungan sebesar 0,000 dan variabel pendapatan petani padi
sebesar 0,010. Variabel tingkat pendidikan, modal usaha tani dan jumlah tanggungan menjadi variabel yang paling dominan.
3. pengaruhnya
terhadap kesejahteraan
dengan nilai
standardizedcoefficients
pada variabel tingkat pendidikan sebesar 0,322, variabel modal usah tani sebesar 0,314 dan variabel jumlah
tanggungan sebesar 0,240, variabel biaya hidup sebesar 0,116 dan variabel pendapatan petani padi sebesar 0,110.
4. Pengaruh Variabel tingkat pendidikan, biaya hidup, modal usaha
tani, jumlah tanggungan dan pendapatan petani padi terhadap kesejahteraan petani padi di Kecamatan Gebang Kabupaten
Langkat secara simultan, yaitu berdasarkan nilai
Fhitung
sebesar 25,756 yang lebih besar dari nilai
Ftabel
sebesar 2,31. Hal ini berarti Variabel tingkat pendidikan, biaya hidup, modal usaha tani, jumlah
tanggungan dan pendapatan petani padi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan, yang
artinya bahwa tingkat kemiskinan dapat semakin berkurang. 5.
Nilai
R Square
sebesar 0.583 berarti 58,3 variabel Kesejahteraan Y dapat dijelaskan oleh Tingkat Pendidikan X
1
, Biaya Hidup X
2
, Modal Usaha Tani X
3
, Jumlah Tanggungan X
4
dan Pendapatan Petani Padi X
5
. Sedangkan sisanya 41,7 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. 6.
Dari hasil perhitungan didapat korelasi antara tingkat pendidikan,biaya hidup,modal usaha tani, jumlah tanggungan dan
pendapatan petani padi terhadap kesejahteraan petani sebesar 0,764. Nilai korelasi tersebut menyatakan bahwa hubungan antara
tingkat pendidikan,biaya hidup,modal usaha tani, jumlah tanggungan dan pendapatan petani padi terhadap kesejahteraan
petani cukup.
4.2 Saran