kulit:  hitam  1,  kuning  2,  putih  3;  agama  yang  dianut:  islam  1,  kristen 2, hindu 3, budha 4 dan sebagainya. Angka 1, 2, 3, dan 4 hanya sebagai
label saja. 2.
Skala Ordinal Skala  ordinal  adalah  skala  yang  didasarkan  pada  ranking,  diurutkan  dari
jenjang  yang  lebih  tinggi  sampai  jenjang  terendah  atau  sebaliknya.  Contoh mengukur tingkat prestasi kerja, kepangkatan militer, status sosial dll.
3. Skala Interval
Skala  interval  adalah  skala  yang  menunjukkan  jarak  antara  satu  data  dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contoh skor ujian perguruan
tinggi,  mengurutkan:  kualitas  pelayanan,  keadaan  persepsi  pegawai,  sikap pimpinan dan sebagainya.
4. Skala Ratio
Skala  ratio  adalah  skala  pengukuran  yang  mempunyai  nilai  nol  mutlak  dan mempunyai  jarak  yang  sama.  Misalnya  umur  manusia,  ukuran  timbangan,
tinggi pohon, jarak, panjang dan sebagainya yang mana tidak memiliki angka nol negatif.
2.10 Populasi dan Sampel Penelitian
2.10.1
Populasi
Populasi  adalah  keseluruhan  dari  karakteristik  unit  individu  kasus barang  peristiwa  hasil  pengukuran  yang  menjadi  objek  penelitian
Danapriatna,  2005:  4.  Sedangkan  Supangat  2007:  3  menyatakan  bahwa populasi  adalah  sekumpulan  objek  yang  akan  dijadikan  sebagai  bahan
penelitian penelaahan dengan ciri mempunyai karakteristik yang sama.
2.10.2 Sampel
Sampel  adalah  bagian  dari  populasi  contoh,  untuk  dijadikan  sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut
dapat  mewakili
representative
terhadap  populasinya.  Menurut  Danapriatna
2005:  5  sampel  merupakan  bagian  dari  populasi  yang  paling  tidak mempunyai satu ciri yang sama dengan populasinya untuk mewakili populasi.
2.10.3
Pemilihan Sampel
Proses  pemilihan  sampel  adalah  dengan  menentukan  subjek  yang  akan menjadi  sampel  dalam  penelitian  yang  akan  dilaksanakan.  Menurut  Suharso
2009: 61 untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi, terdapat banyak teori yang ditawarkan dari berbagai literatur, diantaranya:
1. Slovin
2.1 keterangan:
n
= Ukuran sampel.
N
= Ukuran populasi.
e
=  Persentase  kelonggaran  ketidaktelitian  karena  kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
2.
Gay
Ukuran  minimum  sampel  yang  dapat  diterima  berdasarkan  desain  penelitian yang digunakan adalah:
a. Metode  deskriptif:  minimal  10  populasi,  bila  populasi  relatif  kecil
minimum 20 populasi. b.
Metode deskriptif-korelasional: minimal 30 subjek. c.
Metode kausal-komparatif: minimal 30 subjek untuk setiap grup. d.
Metode eksperimental: minimal 15 subjek untuk setiap kelompok. 3.
Kracjie Kracjie juga
membuat daftar seperti Slovin, tetapi hanya untuk α sebesar 5 dan jumlah populasi N mulai dari 10 hingga 100.000.  Berdasarkan N dan α
tersebut,  dapat  dihitung  besar  sampel  yang  diinginkan.  Prinsipnya  sama dengan Slovin, sehingga hasilnya juga relatif sama.
4. Harry King
Untuk  menghitung  jumlah  sampel  yang  diperlukan  dalam  penelitian  Harry King  menggunakan  monogram  dengan  jumlah  populasi  maksimum  adalah
2.000 dimana α bervariasi sampai dengan 15. Ternyata perhitungan  Harry King tidak jauh berbeda dengan Slovin. Jadi, lebih efektif menggunakan cara
Slovin karena sudah terwakili.
2.11 Metode Pengumpulan Data