Uji Signifikan Parsial Uji-t

Sehingga kesalahan baku dapat dicari dengan rumus dibawah ini : = 0,597840497 Ini berarti tingkat kesejahteraan petani padi kecamatan gebang kabupaten langkat yang sebenarnya akan menyimpang dari tingkat kesejahteraan yang diperkiraan yaitu sebesar 0,597840497.

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara parsial individual terhadap variasi variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah : Ho : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dansignifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Ho : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikandari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima jik a t hitung t tabel pada α= 5 Ho ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α= 5 Hasil pengujian adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 98 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 6 Derajat kebebasan degree of freedom df =n-k = 98-6 = 92 Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka t tabel yang digunakan adalah t 0,05 92 = 1,661. Tabel 3.19 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta 1 Cons tant .685 .883 .776 .440 X1 .296 .075 .322 3.95 7 .000 X2 .070 .053 .116 1.82 4 .021 X3 .264 .073 .314 3.63 8 .000 X4 .200 .070 .240 2.87 3 .000 X5 .094 .058 .110 2.61 5 .010 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah 1. Variabel Tingkat Pendidikan X 1 Nilai t hitung variable tingkat pendidikan adalah 3,957 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung t tabel 3,957 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan 0,00 0,05 secara parsial terhadap kesejahteraan. Artinya, jika variable tingkat pendidikan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,296, atau tingkat kemiskinan akan berkurang sebesar 0,296 2. Variabel Biaya Hidup X 2 Nilai t hitung variable biaya hidup adalah 1,824 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung t tabel 1,824 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable biaya hidup berpengaruh positif dan signifikan 0,02 0,05 secara parsial terhadap kesejahteraan. Artinya, jika variable biaya hidup ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,070, atau tingkat kemiskinan akan berkurang sebesar 0,070. 3. Variabel Modal Usaha Tani X 3 Nilai t hitung variable tingkat pendidikan adalah 3,638 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung t tabel 3,638 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Modal Usaha Tani berpengaruh positif dan signifikan 0,00 0,05 secara parsial terhadap kesejahteraan. Artinya, jika variable Modal Usaha Tani ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,264, atau tingkat kemiskinan akan berkurang sebesar 0,264. 4. Variabel Jumlah Tanggungan X 4 Nilai t hitung Jumlah Tanggungan adalah 2,873 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung t tabel 3,638 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Jumlah Tanggungan berpengaruh positif dan signifikan 0,00 0,05 secara parsial terhadap kesejahteraan. Artinya, jika variable Jumlah Tanggungan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,200, atau tingkat kemiskinan akan berkurang sebesar 0,200. 5. Variabel Pendapatan Petani Padi X 5 Nilai t hitung Pendapatan Petani Padi adalah 2,615 dan nilai t tabel 1,661 maka t hitung t tabel 2,615 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Pendapatan Petani Padi berpengaruh positif dan signifikan 0,01 0,05 secara parsial terhadap kesejahteraan. Artinya, jika variable Pendapatan Petani Padi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 0,200, atau tingkat kemiskinan akan berkurang sebesar 0,200.

3.6.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F