3.2 Deskripsi Data
Penelitian yang
dilakukan untuk
melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi  tingkat  kemiskinan  petani,  dilaksanakan  dengan  penyebaran
lembar  kuesioner  penelitian  yang  dibagikan  kepada  100  orang  petani  di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Variabel bebas
X
, dimana:
X
1
= Tingkat pendidikan
X
2
= Biaya hidup
X
3
= Modal usaha tani
X
4
= Jumlah tanggungan keluarga
X
5
= Pendapatan petani 2.
Variabel terikat
Y
, di mana:
Y
= Kesejahteraan Adapun  data  yang  diperoleh  dari  hasil  penyebaran  kuesioner  dapat
dilihat pada lampiran 2. 3.2.2   Karakteristik Responden
Berikut  ini  adalah  tabulasi  mengenai  karakteristik  responden  yang berjumlah 98 orang, di distribusikan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah
Presentase
≤ 20 tahun 21 - 40 tahun
39 39,8
41 - 60 tahun 54
55,1 60 tahun
5 5,1
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada  Tabel  3.2menunjukkan  bahwa  mayoritas  usia  responden  adalah usia  41  -  60  tahun  dengan  presentase  sebesar  55,1,  usia  21  -  40  tahun
sebesar  39,8,    usia  lebih  dari60  tahun  sebesar  5,1    dan  lebih  kecil  sama dengan dari 20 tahun sebesar 0 .
Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 82
83,7 Wanita
16 16,3
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.3 dapat dilihat dari 98 responden, terdapat 82 orang atau sebesar  83,7  responden  merupakan    laki-laki  dan  16  orang    atau  sebesar
16,3  merupakan  wanita.  Satu  per  lima  petani  padi  di  Kecamatan  Gebang Kabupaten  Langkat  merupakan  wanita.  Ini  menunjukan  bahwa  untuk
memperoleh  penghasilan  guna  memenuhi  kebutuhan  hidup,  wanita  juga bersedia melakukan pekerjaan berat seperti bertani.
Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Keterangan Jumlah
Presentase
Menikah 95
96,9 Tidak Menikah
3 3,1
T O T A L 98
100
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada  Tabel  3.4menunjukkan  bahwa  responden  yang  telah  menikah atau  berkeluarga  sebanyak  95  orang  atau  sebesar  96,9    jauh  dibandingkan
yang belum menikah atau berkeluarga sebesar 3,1 . Ini berarti bahwa  para
petani tidak hanya harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, tetapi harus memenuhi kebutuhan keluarganya juga.
Tabel 3.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendidikan
X
1
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
1 5
5 ,
1 5
4 5
5 ,
1 3
9 3
9 ,
8 9
8 1
2 8
8 ,
2 5
5 1
, 4
4
, 8
9 8
1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikator pertama, dari 98 responden, sebanyak 55,1 responden  menyatakan  bahwa  pendidikan  formal  yang  mereka  jalani  rendah
yaitu  hanya  pendidikan  SD,  39,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  tidak bersekolah,  5,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  pendidikan  SMP,  0
menyatakan  pendidikan  mereka  tinggi  yaitu  SMA,  dan  0  responden menyatakan sangat tinggi yaitu pendidikan diatas SMA.
2. Pada  pernyataan  atau  indikatorkedua,  dari  98  responden,  sebanyak  51,0
responden  menyatakan  bahwa  penyuluhan  tentang  pertanian  yang  mereka
jalani  rendah  yaitu  1-5  kali,  40,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  tidak pernah  sama  sekali,  8,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  6-10  kali,  0
menyatakan  bahwa  penyuluhan  tentang  pertanian  yang  mereka  jalani  tinggi yaitu 11-20 kali, dan 0 responden menyatakan  sangat tinggi  yaitu lebih dari
20 kali.
Tabel 3.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Biaya Hidup X
2
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
3 9
9 ,
2 5
1 5
2 ,
3 8
3 8
, 8
9 8
1
4 1
4 1
4 ,
3 4
8 4
9 ,
3 6
3 6
, 7
9 8
1
5 9
9 ,
2 4
6 4
6 ,
9 4
3 4
3 ,
9 9
8 1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada  pernyataan  atau  indikatorketiga,  dari  98  responden,  sebanyak  52,0 responden menyatakan bahwa biaya konsumsi yang mereka bayar rendah yaitu
sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  38,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu Rp.0  -  Rp.300.000,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  Rp.501.000  -
Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  konsumsi  yang  mereka  bayar  tinggi  yaitu
Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
2. Pada  pernyataan  atau  indikatorkeempat, dari  98  responden,  sebanyak  49,0
responden menyatakan bahwa biaya rumah tinggal  yang mereka bayar rendah yaitu  sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  36,7    menyatakan  sangat  rendah
yaitu Rp.0 - Rp.300.000, 14,3  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 - Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  rumah  tinggal  yang  mereka  bayar  tinggi
yaitu Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
3. Pada  pernyataan  atau  indikatorkelima,  dari  98  responden,  sebanyak  46,9
responden  menyatakan  bahwa  biaya  lainnya  yang  mereka  bayar  rendah  yaitu sebesar  Rp.301.000  -  Rp.500.000,  43,9    menyatakan  sangat  rendah  yaitu
Rp.0  -  Rp.300.000,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  Rp.501.000  - Rp.800.000,  0  menyatakan  biaya  lainnya  yang  mereka  bayar  tinggi  yaitu
Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
Tabel 3.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Modal Usaha Tani
X
3
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
6 1
1 ,
1 1
1
, 2
4 4
, 8
4 7
4 7
, 9
9 8
1
7 1
1
, 3
8 3
8 ,
5 5
1 ,
9 8
1
2 8
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.7 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada  pernyataan  atau  indikatorkeenam,  dari  98  responden,  sebanyak  47,9 responden menyatakan bahwa modal usaha sendiri yang mereka miliki sangat
rendah  yaitu  sebesar  0  -  Rp.300.000,  40,8    menyatakan  rendah  yaitu Rp.301.000 - Rp.500.000,10,2  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 -
Rp.800.000, 1,1  menyatakan bahwa modal usaha sendiri yang mereka miliki tinggi yaitu Rp.801.000 - Rp.1.200.000, dan 0 responden menyatakan sangat
tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000. 2.
Pada  pernyataan  atau  indikatorketujuh,  dari  98  responden,  sebanyak  51,0 responden  menyatakan  bahwa  modal  usaha  pinjaman  yang  mereka  dapatkan
sangat  rendah  yaitu  sebesar  0  -  Rp.300.000,  38,8    menyatakan  rendah  yaitu Rp.301.000 - Rp.500.000,10,2  menyatakan cukup tinggi yaitu Rp.501.000 -
Rp.800.000,  0  menyatakan  bahwa  modal  usaha  pinjaman  yang  mereka dapatkan  tinggi  yaitu  Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  dan  0  responden
menyatakan sangat tinggi yaitu lebih dari Rp.1.200.000.
Tabel 3.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jumlah Anak X
4
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
8 1
1 ,
1 9
9 ,
2 4
3 4
3 ,
9 4
5 4
5 ,
8 9
8 1
9 2
2 ,
1 1
, 1
4 9
5 4
6 4
6 ,
9 8
1
9
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkedelapan, dari 98 responden, sebanyak 45,8 responden  menyatakan  bahwa  jumlah  anak  yang  mereka  miliki  dikategorikan
sangat  rendah  yaitu  memiliki  lebih  dari  3  orang  anak,  43,9    menyatakan rendah  yaitu  sebanyak  3  orang  anak,  9,2    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  2
orang anak, 1,1  menyatakan jumlah anak yang mereka miliki dikategorikan tinggi  yaitu  1  orang  anak  dan  0  responden  menyatakan  sangat  tinggi  yaitu
tidak memiliki anak 2.
Pada pernyataan atau indikatorkesembilan, dari 98 responden, sebanyak 50 responden  menyatakan  bahwa  jumlah  anggota  keluarga  yang  menjadi
tanggungan  dikategorikan  rendah  yaitu  memiliki  3  orang  tanggungan,  46,9 menyatakan  sangat  rendah  yaitu  lebih  dari  3  orang  tanggungan,  1,1
menyatakan cukup tinggi yaitu 2 orang tanggungan, 2,0  menyatakan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan dikategorikan tinggi yaitu 1 orang
tanggungan dan 0 responden menyatakan  sangat tinggi  yaitu tidak memiliki tanggungan.
Tabel 3.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel PendapatanPetani
Padi X
5
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
10 9
9 ,
2 5
4 5
5 ,
1 3
5 3
5 ,
7 9
8 1
11 6
6 5
5 3
3 9
1
, 1
3 4
, 1
9 9
, 8
8
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.9 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkesepuluh, dari 98 responden, sebanyak 55,1 responden menyatakan bahwa pendapatan dari usaha tani rendah yaitu sebesar
Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  35,7  menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sebesar Rp.0 - Rp.800.000, 9,2  menyatakan cukup tinggi yaitu sebesar Rp.1.201.000
-  Rp.1.500.000,  0    menyatakan  pendapatan  dari  usaha  tani  tinggi  yaitu sebesar Rp.1.501.000 - Rp.2.000.000 dan 0  menyatakan sangat tinggi  yaitu
sebesar Lebih dari Rp.2.000.000. 2.
Pada pernyataan atau indikatorkesebelas, dari 98 responden, sebanyak 54,1 responden menyatakan bahwa pendapatan dari usaha lain rendah yaitu sebesar
Rp.801.000  -  Rp.1.200.000,  39,8  menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sebesar Rp.0 - Rp.800.000, 6,1  menyatakan cukup tinggi yaitu sebesar Rp.1.201.000
-  Rp.1.500.000,  0    menyatakan  pendapatan  dari  usaha  lain  tinggi  yaitu sebesar Rp.1.501.000 - Rp.2.000.000 dan 0  menyatakan sangat tinggi  yaitu
sebesar Lebih dari Rp.2.000.000
Tabel 3.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kesejahteraan Y
Indika tor
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Renda
h Sanga
t Rend
ah TOT
AL
F F
F F
F F
12 3
3 ,
1 2
9 2
9 ,
6 6
6 6
7 ,
3 9
8 1
13 4
4 ,
1 5
2 5
3 ,
1 4
2 4
2 ,
8 9
8 1
Sumber:  Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 3.10 dapat dilihat bahwa: 1.
Pada pernyataan atau indikatorkedua belas, dari 98 responden, sebanyak 67,3 responden menyatakan bahwa kebutuhan hidup yang dapat terpenuhi sangat
rendah yaitu sebesar 0 – 20 ,  29,6  menyatakan rendah yaitu sebesar 21 –
40  ,    3,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  sebesar  41 –  60  ,    0
menyatakan  tinggi  yaitu  sebesar  61 –  80    dan  0    menyatakan  bahwa
pemenuhan kebutuhan mereka sangat tinggi yaitu sebesar 81 – 100 .
Pada  pernyataan  atau  indikator  ketiga  belas  dari  98  responden,  sebanyak 53,1  responden  menyatakan  bahwa  tingkat  kesejahteraan  mereka  rendah
yaitu  tidak  sejahtera,  42,8    menyatakan  sangat  rendah  yaitu  sangat  tidak sejahtera,  4,1    menyatakan  cukup  tinggi  yaitu  cukup  sejahtera,  0
menyatakan  tingkat  kesejahteraan  mereka  tinggi  yaitu  sejahtera  dan  0
menyatakan sangat tinggi yaitu sangat sejahtera.
3.3 Pengolahan Data