Teknik Skala Pengukuran Variabel

4. Tes Test Tes sebagai instrument pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 5. Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, dan film dokumenter.

2.12 Teknik Skala Pengukuran Variabel

Tujuan dari teknik skala pengukuran sebuah variabel adalah untuk mengetahui karakteristik variabel berdasarkan ukuran tertentu, sehingga dapat dibedakan dan bahkan diurutkan berdasarkan atas karakteristik variabel tersebut.Adapun teknik skala pengukurannya Riduwan, 2005: 12: 1. Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: Pernyataan Positif: Sangat setuju SS Setuju S Netral N Tidak setuju TS Sangat tidak setuju STS = 5 = 4 = 3 = 2 = 1 Pernyataan Negatif: Sangat setuju SS Setuju S Netral N Tidak setuju TS Sangat tidak setuju STS = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 2. Skala Guttman Skala guttman merupakan skala kumulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang kurang berbobot lainnya. Skala guttman mengukur satu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Jadi skala guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten. Misalnya: yakin-tidak yakin, benar-salah, setuju-tidak setuju dan lain sebagainya. 3. Skala Diferensial Semantik Semantic Defferensial Scale Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar dua kutub, seperti: Ketat 5 4 3 2 1 Longgar Panas 5 4 3 2 1 Dingin Lemah 5 4 3 2 1 Kuat Buruk 5 4 3 2 1 Baik Positif 5 4 3 2 1 Negatif Aktif 5 4 3 2 1 Pasif 4. Rating Scale Berdasarkan ke-3 skala pengukuran, yaitu skala likert, skala guttman dan skala perbedaan semantik, data yang diperoleh adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan. Sedangkan rating scale, yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam model rating scale responden tidak akan menjawab dari data kualiatif yang sudah tersedia tersebut, tetapi menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Dengan demikian, bentuk rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadapgejala fenomena lainnya. Misalnya skala untuk mengukur status sosial ekonomi, iptek, instansi dan lembaga, kinerja dosen dan lainnya. 5. SkalaThurstone Skala thurstone meminta responden untuk memilih pertanyaan yang ia setujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai 10, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden. Pemberian nilai ini berdasarkan jumlah tertentu, pernyataan yang dipilih oleh responden mengenai angket tersebut. Perbedaan antara skala thurstone dan skala likert ialah pada skala thurstone interval yang panjangnya sama memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala likert tidak perlu sama.

2.13 Uji Dalam Pengumpulan Data