Konstanta a = 0,685, ini menunjukkan harga Koefisien X Koefisien X Koefisien X Koefisien X Koefisien X

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts t Sig. B Std. Error Beta 1 Const ant .685 l.883 .776 .440 X1 .296 .075 .322 3.957 .000 X2 .070 .053 .116 1.824 .021 X3 .264 .073 .314 3.638 .000 X4 .200 .070 .240 2.873 .000 X5 .094 .058 .110 2.615 .010 a. Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 3.16 maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah: = 0,685 + 0,296 X 1 + 0,070 X 2 + 0,264 X 3 + 0,200 X 4 + 0,094 X 5 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta a = 0,685, ini menunjukkan harga

constant , dimana jika variabel Tingkat Pendidikan X 1 , Biaya Hidup X 2 , Modal Usaha Tani X 3 , Jumlah Tanggungan Keluarga X 4 dan Pendapatan Petani Padi X 5 = 0, maka Kesejahteraan sebesar = 0,685,

b. Koefisien X

1 b 1 = 0,296, ini berarti bahwa variable Tingkat Pendidikan X 1 berpengaruh positif terhadap kesejahteraan, atau dengan kata lain jika Variabel Tingkat Pendidikan X 1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,296. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variable tingkat pendidikan dengan kesejahteraan, semakin naik variabel tingkat pendidikan maka akan diikuti dengan naiknya kesejahteraan atau dengan kata lain apabila kesejahteraan meningkat maka tingkat kemiskinan akan semakin berkurang.

c. Koefisien X

2 b 2 = 0,070, ini berarti bahwa variable Biaya Hidup X 2 berpengaruh positif terhadap kesejahteraan, atau dengan kata lain jika Variabel Biaya Hidup X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,070. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variable biaya hidup dengan kesejahteraan, semakin naik variabel biaya hidup maka akan diikuti dengan naiknya kesejahteraan atau dengan kata lain apabila kesejahteraan meningkat maka tingkat kemiskinan akan semakin berkurang.

d. Koefisien X

3 b 3 = 0,264 , ini berarti bahwa variabel Modal Usaha Tani X 3 berpengaruh positif terhadap kesejahteraan, atau dengan kata lain jika Variabel Modal Usaha Tani X 3 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,264. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variable modal usaha tani dengan kesejahteraan, semakin naik variabel modal usaha tani maka akan diikuti dengan naiknya kesejahteraan atau dengan kata lain apabila kesejahteraan meningkat maka tingkat kemiskinan akan semakin berkurang.

e. Koefisien X

4 b 4 = 0,200, ini berarti bahwa variabel Jumlah tanggungan X 4 berpengaruh positif terhadap kesejahteraan, atau dengan kata lain jika Variabel Jumlah Tanggungan X 4 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,200. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel jumlah tanggungan dengan kesejahteraan, semakin naik variabel jumlah tanggungan maka akan diikuti dengan naiknya kesejahteraan atau dengan kata lain apabila kesejahteraan meningkat maka tingkat kemiskinan akan semakin berkurang.

f. Koefisien X

5 b 5 = 0,094, ini berarti bahwa variabel Pendapatan Petani Padi X 5 berpengaruh positif terhadap kesejahteraan, atau dengan kata lain jika Variabel pendapatan petani padi X 5 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka kesejahteraan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,094. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel pendapatan petani padi dengan kesejahteraan, semakin naik variabel pendapatan petani padi maka akan diikuti dengan naiknya kesejahteraan atau dengan kata lain apabila kesejahteraan meningkat maka tingkat kemiskinan akan semakin berkurang. Setelah mendapatkan persamaan regresi, langkah selanjutnya adalah menghitung kesalahan baku standard error . Untuk menghitung kesalahan baku ini diperlukan harga yang diperoleh dari persamaan regresi diatas untuk tiap harga yang diketahui. Maka untuk mencari kesalahan baku dibuat terlebih dahulu tabel seperti dibawah ini : Tabel 3.18 Harga untuk data pada tabel 3.15 10 10.011 - 0.011 0.000121 8 8.191 - 0.191 0.036481 9 8.017 0.983 0.966289 9 8.841 0.159 0.025281 9 8.487 0.513 0.263169 10 10.087 - 0.087 0.007569 10 9.187 0.813 0.660969 8 9.379 - 1.379 1.901641 10 9.721 0.279 0.077841 9 9.545 - 0.545 0.297025 … … … … 9 9.577 - 0.577 0.332929 885 884.818 0.182 32.88202 Dari tabel 3.18 maka diperoleh = 885 = 0,182 = 884,818 =32,88202 Sehingga kesalahan baku dapat dicari dengan rumus dibawah ini : = 0,597840497 Ini berarti tingkat kesejahteraan petani padi kecamatan gebang kabupaten langkat yang sebenarnya akan menyimpang dari tingkat kesejahteraan yang diperkiraan yaitu sebesar 0,597840497.

3.6 Uji Hipotesis