Kesenian Pakpak yang Berhungan dengan Hutan Kemenyan

Contoh, sebelum mengambil getah kemenyan parkmenjen, maka sehari sebelum barangkat kehutan untuk memulai pekerjaan mengambil getah kemenyan dilakukan markottas denagan melibatkan seluruh anggota keluarga inti, kerabat yang ikut bekerja dalam markmenjen. Dalam markottas biasanya disajikan pelleng ayam jantan merah yang melambangkan keberanian dan kekuatan. Sebelum mulai makan, maka dipanjatkan doa-doa untuk meminta keselamatan dalam melakukan kegiatan didalam hutan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan keprcayaan yang dianut oleh petani kemenyan. Tetapi pada masa dulu sebelum masuknya agama doa-doa dipanjatkan kepada Dewa-Dewa, roh nenek moyang, penghuni hutan.

4.4.2. Kesenian Pakpak yang Berhungan dengan Hutan Kemenyan

Odhong-odhong adalah seni vokal yang identik dengan budaya Pakpak, dimana Odhong-odhong ini sering atau pada dasarnya dinyanyikan oleh petani yang mengambil kemenyan parkmenjen tetapi pada saat ini odhong-odhong telah dipertunjukkan untuk umum dalam pertunjukan seni budaya pakpak. Odhong-odhong merupakan cerminan perasaan para petani kemenyan di hutan, dimana mereka petani merasa kesepian dan tidak ada teman yang ingin diajak ngobrol sehingga petani bernyanyi untuk menhibur diri dan menghilangkan rasa takut yang datang. Karena di dalam hutan banyak hewan liar yang ditemui para petani, dengan bernyanyi atau menimbulkan keributan hewan-hewan buas tidak akan berani mendekat lagi. Odhong-odhong yang penulis dengar di hutan sangat la merdu dan lantunan lagunya susah untuk diungkapkan karena dapat membuat bulu kudu berdiri, memang betul-betul mencerminkan suasana didalam hutan, dimana hanya kedengaran suara-suara hewan hutan Universitas Sumatera Utara dan juga gamabaran ratapan nasip parkmenjen. Karena petani kemenyan sering menginap di hutan merdagang berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu. Bahkan pada masa sekarang odhong-odhong telah dipertujukan dalam acara pagelaran seni Pakpak di Dairi pada tahun 2009 lalu. Dimana para peserta memperagakan bagai mana kebiasaan para petani kemenyan ketika berada dihutan sedang istirahat di atas pohon kemenyan. Nyanyian isi odhong-odhong Ndor ko belgah ndor ko geddnag Ulang pelaga ulang ceguran Nasibta kin ngo ndor tading melumang Kini dersah mak tersungutken Mende perlanamu mende basamu seggenda Asa kelleng ate ni deba Daoh ni ladang kusiar-siar Tumindihi kini pogosta Ulang mo ko simega-rmegar Mersigegemen giam tendita Mende pertuamu mende basamu seggenda Asa kelleng ate ni deba Ideng ko tendi engket sumagih Ndaoh mo habat ndaoh halungunen Asa bage ate iper-nasipen Ulang dak kita mer cimeh-mehen Mende perlanamu mende basamu seggenda Universitas Sumatera Utara Asa kelleng ate ni deba. yang inti dari artinya adalah meratapi nasip di tinggal istri yang telah meninggal dan anak masih balita yang ditinggalkan istri. Sementara si ayah berjuang untuk menghidupi anaknya. Dan membuat lagu seperti ini untuk membujuk anak supaya tidak menangis. Lagu odhong-odhong tidak hanya untuk kesedihan aja tetapi juga bisa untuk yang berpacaran mangaririt, melamar bahkan untuk pelampiasan emosi.

4.3. Pengelolaan Hutan Kemenyan dan Kaitannya Dengan Kosevasi Alam