Fault Tree Analysis FTA

APOE setiap EPCs adalah 1 dan jumlah APOE dari semua EPCs tidak harus sama dengan 1. 5. Menghitung total nilai AE Total nilai AE dihitung dengan menggunakan persamaan: Total AE = AE 1 × AE 2 × AE 3 × ... × AE n dimana n adalah banyaknya AE yang diidentifikasi sebagai faktor EPCs. 6. Melakukan perhitungan nilai Human Error Probability HEP Nilai HEP dihitung dengan menggunakan persamaan: HEP = Nominal HEP × Total AE Keterangan: a. HEP = Human Error Probability b. Nominal HEP = Nilai nominal HEP yang diperoleh dari Tabel GTT pada langkah ke-2. c. Total AE = Hasil perhitungan yang diperoleh di langkah ke-5.

3.2.5. Fault Tree Analysis FTA

FTA merupakan metode yang sangat baik untuk digunakan dalam analisis tingkat kegagalan sistem secara kualitatif dan kuantitatif. Namun, penggunaan FTA secara kuantitatif harus didukung oleh beberapa metode lain yang digunakan sebagai alat dalam melakukan kuantifikasi setiap event yang dianalisis. Fault tree merupakan cara standard yang digunakan untuk merepresentasikan human error dan efeknya terhadap tujuan dari suatu sistem. Fault tree merupakan struktur Universitas Sumatera Utara logika yang mendefinisikan kejadian apa yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaankejadian yang tidak diinginkan. Dalam menggambarkan fault tree digunakan simbol standar untuk mempermudah analisis. Aljabar boolean AND dan OR digunakan dalam menggambarkan diagram 11 Menyatakan event yang akan dianalisis selanjutnya. 2. Lingkaran Menyatakan event dasar basic event. . Simbol yang dipakai sebagai berikut: 1. Empat Persegi Panjang 3. Jajaran Genjang Menyatakan event yang tidak akan dianalisis selanjutnya karena kekurangan data atau sebab lain. 4. Rumah Menyatakan event yang diharapkan akan terjadi dalam operasi normal sistem. 5. Pintu AND Jika event di atasnya terjadi, maka semua event dibawahnya harus terjadi. 6. Pintu OR Jika event di atasnya terjadi maka paling sedikit satu dari event dibawahnya harus terjadi. 11 Brown, David B. 1976. System Analysis Design For Safety. Englewood Cliffs : Prentice-Hall. hlm. 157. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah pengerjaan HTA adalah: 1. Deskripsi pekerjaan, seperti yang sudah dijelaskan diatas, FTA harus dikombinasikan dengan metode lain. Deskripsi pekerjaan dapat dilihat dari HTA hanya saja pada FTA masing-masing item pekerjaan sudah disimbolkan. 2. Analisa kualitatif, bahwa masing-masing item pekerjaan memiliki probabilitas kegagalan. 3. Analisis kuantitatif, dalam hal ini, untuk menentukan nilai probabilitas harus melihat hubungan AND atau OR. a. Jika menggunakan pintu hubungan AND, persamaan yang digunakan adalah: n f f f f F × × × × = ... 3 2 1 dimana: F = probabilitas terjadinya event output 0 f i = probabilitas terjadinya event input ke-i i = 1, 2, 3, ... n b. Jika menggunakan pintu hubungan OR, persamaan yang digunakan adalah: n f f f f F − − − − − = 1 ... 1 1 1 1 3 2 1 00 dimana: F 00 = probabilitas terjadinya event output 00 f i = probabilitas terjadinya event input ke-i i = 1, 2, 3, ... n Universitas Sumatera Utara Kedua persamaan tersebut di atas sesuai dengan prinsip reliability engineering, yaitu pintu hubungan AND merupakan komponen dengan susunan seri saling berhubungan secara serial, sedangkan pintu hubungan OR merupakan komponen dengan susunan paralel hubungan paralel.

3.3. Musculoskeletal Disorders MSDs