BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Data Operator
Pada tiap stasiun kerja masing-masing operator memiliki job description tersendiri artinya bahwa tiap operator harus menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya. Penelitian ini terbatas hanya pada proses pembengkokkan yang
terdapat pada stasiun hammering. Proses pembengkokkan hanya dikerjakan oleh 3 operator. Data operator yang bekerja pada proses pembengkokkan dapat dilihat
pada Tabel 5.1. berikut.
Tabel 5.1. Data Operator Nama
Lama Bekerja Umur Berat Badan kg Tinggi Badan cm
Operator 1 3 tahun
24 67
165 Operator 2
1 tahun 23
62 160
Operator 3 2 bulan
24 65
165
Sumber: PT. Sarana Panen Perkasa
5.2. Uraian Elemen Kegiatan
Dalam proses pembengkokkan terdapat beberapa elemen kegiatan yang harus dikerjakan oleh operator. Uraian kegiatan operator pada proses
pembengkokkan dapat dilihat pada gambar berikut.
Universitas Sumatera Utara
1. Meletakkan carbon steel pada tungku pemanasan
Carbon steel diletakkan pada tungku pemanasan per satu batch yaitu 15 unit. Carbon steel yang diletakkan tidak boleh saling menindih agar proses
pemanasannya merata.
Gambar 5.1. Meletakkan Carbon Steel pada Tungku Pemanasan
2. Memanaskan carbon steel
Proses pemanasan carbon steel membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Suhu yang dibutuhkan untuk proses pemanasan mencapai 850
C.
Gambar 5.2. Memanaskan Carbon Steel
Universitas Sumatera Utara
3. Mengambil carbon steel yang sudah dipanaskan
Setelah proses pemanasan selesai, carbon steel langsung diangkat dengan menggunakan bantuan peralatan penjepit.
Gambar 5.3. Mengambil Carbon Steel yang Sudah Dipanaskan
4. Carbon steel dicelupkan ke wadah berisi air
Pegangan carbon steel dicelupkan ke dalam air agar operator dapat memegang gagangnya pada saat proses pembengkokkan
Gambar 5.4. Carbon Steel Dicelupkan ke Wadah Berisi Air
Universitas Sumatera Utara
5. Carbon Steel Dibawa ke Tempat Pembengkokkan
Egrek kemudian dibawa ke tempat pembengkokkan yang berjarak 2 meter dari tungku pemanasan.
Gambar 5.5. Carbon Steel Dibawa ke Tempat Pembengkokkan
6. Meletakkan carbon steel pada mesin rolling
Carbon steel diletakkan dan dijepit pada mesin rolling dan proses ini harus pas kalau tidak ukuran egrek akan salah. Proses pembengkokkan inilah yang tidak
mampu dikerjakan oleh operator lainnya karena untuk melakukan proses pembengkokkan, operator harus mengetahui ukuran egrek yang standard karena
pada mesin tidak ada display yang menunjukkan ukuran egrek yang standard. Operator pada bagian hammer ini sudah berpengalaman selama 3 tahun artinya
sudah terlatih. Sedangkan operator lain belum memiliki keterampilan dalam proses pembengkokkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.6. Meletakkan Carbon steel pada mesin Rolling
7. Proses Pembengkokkan
Setelah carbon steel diletakkan di mesin rolling, tuas pada mesin tersebut ditarik hingga mencapai 180
untuk membengkokkan carbon steel. Tenaga yang dikeluarkan pada proses ini cukup besar dan harus cepat.
Gambar 5.7. Proses Pembengkokkan
8. Proses Pemeriksaan
Carbon steel yang telah dibengkokkan sudah berbentuk egrek dan selanjutnya egrek diperiksa apakah sudah sesuai standard atau tidak. Ukuran standard egrek
hanya dinyatakan dalam bentuk SB900, tidak seperti produk lainnya seperti dodos
Universitas Sumatera Utara
yang memiliki ukuran 2 inci, 3 inci, 5 inci, 10 inci sehingga untuk melakukan proses pemeriksaan operator menggunakan egrek yang sudah terstandard sebagai
patokan.
Gambar 5.8. Proses Pemeriksaan
9. Proses Pukul Rata
Egrek kemudian dipukul rata di mesin hammer agar permukaannya rata. Mesin hammer akan bekerja sendiri dengan kecepatan 200 rpm.
Gambar 5.9. Proses Pukul Rata
Universitas Sumatera Utara
5.3. Keluhan Musculoskeletal