Penentuan Besar Gaya Tiap Segmen Tubuh

keseimbangan. Gerakan ini akan memperlihatkan bagaimana kedua kaki saling menyeimbangkan berat tubuh dalam pergerakan berpindah.

3.6.1. Penentuan Besar Gaya Tiap Segmen Tubuh

MPL merupakan batas besarnya gaya tekan pada segmen L5S1 dari kegiatan pengangkatan dalam satuan Newton yang distandarkan oleh NIOSH National Instiute of Occupational Safety and Health tahun 1981. Besar gaya tekannya adalah di bawah 6500 N pada L5S1. Sedangkan batasan gaya angkatan normal the Action Limit sebesar 3500 N pada L5S1. Sehingga, 1. Fc AL dikategorikan aman 2. AL Fc MPL dikategorikan perlu hati-hati, dan 3. Fc MPL dikategorikan berbahaya Evan dan Lissner 1962 dan Sonoda 1962 melakukan penelitian dengan uji tekan pada spine tulang belakang. Mereka menemukan bahwa tulang belakang yang sehat tidak mudah terkena hernia, akan tetapi lebih mudah rusakretak jika disebabkan oleh beban yang ditanggung oleh segmen tulang belakang spinal dan yang terjadi dengan diawali oleh rusaknya bagian atas bawah segmen tulang belakang the castilage end-plates in the vertebrae. Dalam biomekanik perhitungan guna mencari momen dan gaya dapat dilakukan dengan cara menghitung gaya dan mement secara parsial atau menghitung tiap segmen yang menyusun tubuh manusia. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2. Persentase Berat Tiap Segmen Tubuh Untuk menganalisis gaya dan momen yang bekerja pada tubuh perlu digambarkan Free Body Diagram FBD dari unsur-unsur sistem dan gaya eksternal yang diketahui Chandler Allen Philips, 2000 . Di bawah ini merupakan perhitungan tiap segmen dengan free body diagram yang mempengaruhi tulang belakang dalam melakukan aktivitas pengangkatan, kecuali segmen kaki: 1. Telapak tangan Universitas Sumatera Utara 2. Lengan bawah 3. Lengan atas 4. Punggung Universitas Sumatera Utara Gaya otot pada spinal erector dirumuskan sebagai berikut: FM = Gaya otot pada spinal erector Newton E = Panjang lengan momen otot spinal erector dari L5S1 estimasi 0,05 m, sumber: Nurmianto,1996 = M t = Momen resultan pada L5S1 FA = Gaya perut Newton D = jarak dari gaya perut ke L5S1 0,11 m, sumber: Nurmianto, 1996 Untuk mencari Gaya Perut FA, maka perlu dicari Tekanan Perut PA dengan persamaan: PA = Tekanan Perut = Sudut inklinasi perut = Sudut inklinasi kaki AA = Luas diafragma 465 cm 2 Kemudian berat total dihitung dengan menggunakan rumus berikut: = Gaya keseluruhan yang terjadi = Berat beban = Berat tangan = Berat lengan bawah Universitas Sumatera Utara = Berat lengan atas = Berat punggung Sehingga gaya kompresi tekan pada L5S1 dapat dirumuskan sebagai berikut: F C = Gaya kompresi pada L5S1 Tabel 3.4. Lokasi Pusat Massa dari Tiap Segmen tubuh Caffin Anderson Segmen Jarak titik massa dari Bagian Bawah Jarak titik massa dari Bagian Atas Telapak kaki 57.1 42.9 Kaki 56.7 43.3 Paha 56.7 43.3 Badan Kepala 39.6 60.4 Lengan Atas 56.4 43.6 Lengan Bawah 57.0 43.0 Telapak Tangan 50.6 49.4 Sumber: Don B Chaffin, Gunnar B.J. Anderson, Bernard J. Martin

3.7. QEC Quick Exposure Check