Analisis Hasil Perhitungan Pengaruh lebelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen

ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Labelisasi Halal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

E. Analisis Hasil Perhitungan

Penelitian ini pada dasarnya dilakukan berdasarkan teori bahwa konsumen Muslim bukanlah konsumen yang permissive dalam pola konsumsinya. Mereka memiliki pola konsumsi khusus dalam mengkonsumsi suatu produk yang diatur dalam ajaran Islam yang disebut dengan syariat, di mana konsumen Muslim tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi produk-produk tertentu karena substansi yang dikandungnya atau proses yang menyertainya tidak sesuai dengan ajaran syariat. Konsumen Muslim dibatasi oleh kehalalan dan keharaman yang dimuat dalam al-Qur’an dan al-Hadist yang menjadi panduan utama bagi seorang Muslim. Dari teori di atas, peneliti beranggapan bahwa konsumen Muslim hanya akan membeli produk-poduk halal yang status kehalalannya dapat diketahui dari label halal yang ada pada kemasan produk, sehingga keputusan pembelian konsumen Muslim akan dipengaruhi oleh label halal yang ada pada kemasan produk. Ternyata asumsi peneliti tersebut adalah benar. Hasil penelitian yang peneliti lakukan pada Dosen tetap Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang merupakan perwakilan dari konsumen Muslim, membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara label halal yang ada pada kemasan produk dengan keputusan pembelian konsumen Muslim. Hal ini disebabkan karena hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Product Moment Pearson dengan menggunakan program SPSS versi 17 diperoleh hasil nilai korelasi r hitung sebesar 0.577 lebih besar r tabel sebesar 0.220. Dengan demikian H ditolak dan H α diterima, artinya dosen tetap Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta beranggapan bahwa ada pengaruh antara labelisasi halal dengan keputusan pembelian konsumen. Kemungkinan H α diterima adalah karena semakin membaiknya pemahaman agama konsumen Muslim mengenai ajaran tegas syariat Islam untuk menghindari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan sehingga menjadikan konsumen Muslim lebih selektif dalam pemilihan produk yang akan dikonsumsinya, dengan menjadikan kehalalan sebagai parameter pemilihannya, mengingat pola konsumsi mereka yang dibatasi oleh kehalalan dan keharaman yang dimuat dalam nash al-Qur’an dan al-Hadist yang menjadi panduan utama mereka. Dalam pendahuluan, penulis melihat dan mengajukan fenomena bahwa konsumen Muslim hanya akan membeli produk-produk makanan dalam kemasan yang telah terjamin kehalalannya yang dapat diketahui dari label halal yang terdapat pada kemasan produk. Hal ini menunjukan bahwa seharusnya label halal memiliki pengaruh yang kuat bahkan sangat kuat terhadap keputusan pembelian konsumen Muslim. Tetapi dalam penelitian ini ternyata fenomena tersebut tidak sepenuhnya benar. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan ternyata pengaruh label halal yang ada pada kemasan produk terhadap keputusan pembelian konsumen hanya 57.7 yang berarti berukuran sedang. Hal tersebut terjadi mungkin karena keputusan pembelian konsumen Muslim tidak hanya dipengaruhi oleh label halal yang ada pada kemasan produk saja tetapi juga dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan dan daya beli konsumen Muslim, sebagaimana penelitian yang pernah dilakukan oleh Muhammad Tufiq Amir dalam Neng Yuliawati, 2008 dikatakan bahwa keputusan pembelian konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan dan daya beli konsumen. Selain itu keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh brand Image produk, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Neng Yuliawati dalam skripsinya yang berjudul pengaruh brand image terhadap keputusan dalam menggunakan jasa PT. Sofyan Cikini Tbk. Dalam skripsinya dinyatakan bahwa konsumen akan membeli barang-barang dengan merek yang sudah dikenal, karena para konsumen merasa aman dengan sesuatu yang sudah dikenal. Merek yang sudah dikenal dianggap dapat diandalkan dan memiliki kemampuan dalam bisnis serta memiliki kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, dalam penelitian ini memang ditemukan adanya pengaruh antara labelisasi halal terhadap keputusan pembelian produk makanan dalam kemasan oleh konsumen Muslim, berarti jika konsumen Muslim membeli suatu produk makanan dalam kemasan, maka konsumen Muslim akan memperhatikan kehalalan produk melalui label halal yang tertera pada kemasan produk sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen. BAB V PENUTUP Berdasarkan dari analisis maupun pembahasan yang telah dilakukan penulis sebelumnya, maka kesimpulan-kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan