Hipotesis Gambaran Umum Responden

Berlabel Halal Cenderung Membeli Tidak Berlabel Halal MembeliTidak

C. Hipotesis

Hipotesa tidak lain adalah jawaban sementara yang digunakan penulis dalam penelitian yang sebenarnya masih harus diuji kembali. Hipotesa bisa saja salah, hipotesa ini akan diuji oleh penulis sendiri sehingga akan didapat suatu kesimpulan apakah hipotesa tersebut dapat diterima atau ditolak. Penelitian ini akan menguji dan membuktikan kebenaran hipotesis tersebut sebagai berikut: Ho: Tidak ada pengaruh antara labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen H α: Ada pengaruh antara labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen. BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris dengan pendekatan survei. Dilihat dari sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisa statistik.

2. Sumber Data

a. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan ini.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karekteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. 1 1 Hoetomo M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar, 2005, h.389 46 Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen tetap Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 103 orang. 2 Sampel 2. kil populasi yang diteliti yang tuk mengeneralisasikan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian tian ini sampel diambil dari sebagian populasi yang aitu sebagian Dosen tetap Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sya ber

3. Teknik Pengambilan S

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penel adalah sistem random sampling, setiap populasi mempunyai kesempa sama untuk dipilih sebagai sampel. Untuk menentukan banyaknya sam suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 4 n = N N e 2 + 1 = 103 103 0,05 2 + 1 Sampel adalah sebagian atau wa dimaksudkan un . 3 Dalam peneli telah ditentukan, y rif Hidayatullah Jakarta yang masih aktif selama penelitian ini langsung, baik laki-laki maupun perempuan. ampel itian ini tan yang pel dari 2 Data ini diperoleh dari Bagian Kepegawaian FSH UIN Jakarta pada tan 2 April 2010 3 Hoetomo M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelaja 2005, h. 435 4 Consuelo G. Sevilla, dkk. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta, 1993 h. 161 ggal 1 r, = 81,91 orang responden dan digenapkan menjadi 80 orang responden. Di mana: n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : kesalahan yang diterima 5 0.05

C. Pengumpulan Data

1. Metode dan Instrumen penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan instrumen yang disusun berbentuk kuesioner yang diisi oleh para responden. Kuesioner diberikan kepada konsumen dosen tetap FSH UIN Jakarta. Kemudian dianalisa dengan berpedoman pada sumber tertulis yang didapat dari perpustakaan sebagai langkah konfirmasi mengenai data yang diperoleh dari penelitian lapangan. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala labelisasi halal dan skala keputusan en. a. Skala lab indikator. Adapun indikator yang digunakan adalah: pengetahuan, kepercayaan dan penilaian terhadap labelisas pembelian konsum elisasi halal Skala ini tersusun dari dua puluh dua 22 butir pernyataan- pernyataan yang terdiri dari tiga i halal. Tabel 3.1 Skala Labelisasi Halal No Indikator Jumlah Nomor Item Fav Unfav 1 Pengetahuan 1, 2, 3, 5, 6, 7 4 7 2 Kepercayaan 8, 11, 12, 13, 14 9, 10 7 3 Penilaian 15, 16, 17, 19, 21 18, 20, 22 8 Jumlah 16 6 22 Skala labelisasi halal ini menggunakan alat tes Skala Likert atau dikenal juga dengan The Method of Summated Rating, dengan variasi jawaban sebanyak lima 5 pilihan yaitu; sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju. Adapun skor untuk masing-masing bagai berikut: Tabel 3.2 Skor Skala Labelisasi Halal TS R S SS pilihan adalah se Pilihan STS Fav 1 2 3 4 5 Un Fav 5 4 3 2 1 b. Skala keputusan pembelian konsumen 0 butir pernyataan-pernyataan eneliti menggunakan indikator dari tahap-tahap proses pembelian konsumen, yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan pasca membeli. Skala ini tersusun dari sepuluh 1 yang terdiri dari lima indikator. P perilaku Tabel 3.3 Skala Keputusan Pembelian Konsumen No Indikator Nomor Item Jumlah 1 Pengenalan masalah 1, 2 2 2 Pencarian Informasi 3, 4 2 3 Evaluasi Alternatif 5, 6 2 4 Keputusan Membeli 7, 8 2 5 Perilaku Pasca Membeli 9, 10 2 Jumlah 10 10 Sedangkan instrumen keputusan pembelian konsumen yang peneliti gunakan berbentuk Self Report Inventori. 5 Self report inventori adalah laporan pribadi yang diberikan oleh subyek secara suka rela berkaitan dengan keputusan pembelian yang pernah dilakukan. Hal tersebut karena sampel adalah orang yang paling mengetahui keputusan pembelian yang pernah dilakukan. Dengan skala ini, diharapkan sampel bersedia memberikan jawaban yang jujur. Skala tersebut menggunakan rentang pada setiap itemnya, yaitu mulai dari 0 – 100. Dalam skala ini responden akan diberikan 5 alternatif pilihan jawaban berupa besaran keputusan pembelian yang pernah dilakukan dengan kriteria tidak pernah jika 0 – 20, kurang sering jika 21 – 40, cukup sering jika 41 – 60, sering jika 61 – 80 dan sangat sering jika 81 – 100. Eky Kusnul Yakin 2005, Hubungan Antara Sikap Permisif dan Kecurangan Akademis, Depok, FPUI. 5 Table 3.4 Skor Skala Keputusan Pembelian Konsumen 0 – 20 CS S SS Pilihan TP KS 21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 – 100 Nilai 1 2 3 4 5

2. Tek

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel. Salah satu ciri instrumen yang baik adalah apabila instrumen itu dapat dengan tepat m pa yang hendak diukur secara valid atau shahih. U igunakan untu jauh etepata dan kecerma elaku a. S an suat tem kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah ko ber men lain Uji reliabilitas bertujuan unt konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah a an konsisten. Teknik yang diguna k uji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Adapun nik Uji Instrumen Penelitian Sebelum instrumen penelitian digunakan untuk memperoleh data-data engukur a ji validitas d k m t se eliha mana k n tan alat ukur dalam m kan fungsi ukurny edangk u i nsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap ikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat sebagai ukuran yang unjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di kesempatan. uk melihat lat ukur tersebut akurat, stabil d kan untu m g en reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan relia l jika miliki nilai 0.89, standarisasi reliabilitas ini didasarka Kaidah Reliabilitas Guilford Koefisien Kriteria be me Alpha Cronbach lebih besar dari 0.7 – n pada kaidah reliabilitas Guilford. Tabel 3.5 0.2 Tidak Reliabel 0.2 – 0.39 Kurang Reliabel 0.4 – 0.69 Cukup Reliabel 0.7 – 0.89 Reliabel 0.9 Sangat Reliabel a. Uji Validitas Uji validit i r hitung dengan r table, d dalam hal ini n adalah jumlah sampel atau responden. Pada kasus instrumen pengukuran labelisasi halal jumlah sa e df = 30 – 2 = ngan alpha 0.05, maka tabel = mbilan keputusan adalah jika r hitung positif dan lebih besar dari r tabel , maka butir tersebut valid. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir tersebut tidak valid. Hasil pengujian validitas dijelaskan sebagai berikut: 1. Variable labelisasi halal Dari 22 dua puluh dua butir instrumen yang telah dibuat, dalam variable X Labelisasi Halal semua butir pernyataan dianggap valid. Artinya butir instrumen tersebut menghasilkan hasil perhitungan di as dilakukan dengan membandingkan nila i mana df = n – 2, mp l n = 30, maka besarnya 28, de = didapat nilai r 0.3610. Penga at Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Labelisasi Halal as taraf signifikan 0.3610. Dengan demikian, semua instrumen yang valid dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur labelisasi halal. Table 3.6 Item Corrected Item – Total Correlaion Kriteria Valid X1 0.414 Valid X2 0.472 Valid X3 0.654 Valid X4 0.580 Valid X5 0.525 Valid X6 0.384 Valid X7 0.753 Valid X8 0.365 Valid X9 0.711 Valid X10 0.409 Valid X11 0.642 Valid X12 0.662 Valid X13 0.726 Valid X14 0.8 Valid 06 X15 0.785 Valid X16 0.362 Valid X17 0.851 Valid X18 0.775 Valid X19 0.641 Valid X20 0.769 Valid X21 0.654 Valid X22 0.641 Valid 2. fikan 0.3610. Dengan demikian, semua Variabel Keputusan Pembelian Konsumen Dari 10 sepuluh butir instrumen yang telah dibuat, dalam variabel Y Keputusan Pembelian Konsumen semua butir pernyataan dianggap valid. Artinya butir instrumen tersebut menghasilkan hasil perhitungan di atas taraf signi instrumen yang valid dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur keputusan pembelian konsumen. Table 3.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen Item Corrected Item – Total Correlaion Kriteria Valid Y1 0.431 Valid Y2 0.374 Valid Y3 0.685 Valid Y4 0.618 Valid Y5 0.489 Valid Y6 0.431 Valid Y7 0.382 Valid Y8 0.396 Valid Y9 0.493 Valid Y10 0.493 Valid besar dari 0.7 – 0.89, standarisasi reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford. Hasil pengujian reliabilitas dij 1. Variable labelisas Statis Cronbac N b. Uji Reliabilitas Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Adapun reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha Cronbach lebih elaskan sebagai berikut: i halal Reliability tics h’s Alpha of Items 0. 2 924 2 Output hasil pengujian reliabilitas, dilakukan dengan melihat . jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu konstruk dikatakan reliabel. nilai Alpha Cronbach’s Dari hasil output didapat nilai alpha 0.924 0.7 sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen pengukuran labelisasi halal adalah reliabel. 2. Variabel Keputusan Pembelian Konsumen Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items 0.796 10 Output hasil pengujian reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s. jika nilai alpha lebih besar dari 0.7 maka suatu Dari hasil output didapat nilai alpha 0.796 0.7 sehin pem

3. Teknik Analisa Data

a. Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dah . Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan data. Penggunaan uji norma dalam penelitian ini karena asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi no Maksud data terdistribusi normal adalah bahwa data akan gikuti bentuk distribusi normal dan data usat pada nilai rata dan median. 2. Uji Heteroskedastisitas heteroskedastis dilakukan untuk ji terjadinya perbe variance residual satu periode peng n ke periode konstruk dikatakan reliable. gga dapat disimpulkan untuk instrumen pengukuran keputusan belian konsumen adalah reliable. ulu akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas litas rmal. men mem Uji itas mengu daan amata penga n yang lain. A erupakan gambar nilai yang diprediksikan dengan studentized delete residual nilai memiliki persam b. Pengujian Hipotesis 1. Analisa regresi sederhana bel terdiri dari dua variabel yaitu variabel labe halal X dan variabel keputusan pembelian konsumen Y yang dirumuskan sebagai beriku Y + b X Dima terikat keputusan pembelian konsumen X mata tau m an hubungan antara tersebut. Metode regresi yang baik adalah model regresi yang aan variance residual suatu periode pengamatan dengan pengamatan lain, atau adanya hubungan antara yang diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut sehingga dapat dikatakan model homokedastisitas. Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Analisis regresi sederhana akan dilakukan bila jumlah varia saja, lisasi t: 6 = α na: Y : variabel : variabel bebas labelisasi halal 6 Prof. Dr. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung, 2009 h. 261 α : konstanta b : koefisien regresi 2. Uji koefisien determinasi Setelah dilakukan analisa regresi sederhana, selanjutnya dilakukan pengujian untuk melihat goodness of fit dari model, dengan uji koefisien determ determinasi maka dapat dihitung Kd = r eterangan: Kd : koefisien determ inasi. Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar variabel independen labelisasi halal dapat menjelaskan variable dependen keputusan pembelian konsumen dalam bentuk persentase. Untuk mengetahui nilai koefisien dengan menggunakan rumus: 7 2 x 100 K inasi r : koefisien korelasi Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y lemah. Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap Y kuat. 7 Ibid., h. 231 3. Uji F as n : dan variabel dependen. hitung Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan rumus: 8 F hitung = R 2 k 1 – R 2 n – k – 1 keterangan: R 2 : koefisien korelasi yang ditemukan k : jumlah variabel beb jumlah sampel F : F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabel Apabila F hitung F tabel maka H O ditolak dan H α diterima, artinya variabel independen berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika sig F 0,05 maka H O diterima dan H α ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. Jika sig F 0,05 maka H O ditolak dan H α diterima, artinya ada pengaruh antara variabel independen 8 Ibid., h. 235 4. Uji t halal. Dengan rumus: 9 2 1 - r 2 : jumlah anggota sampel ini ditujukan untuk mengetahui tingkat signifikansi H O ditolak, maka variabel bebas berpengaruh ak bebasnya. Sebaliknya, jika H O diterima berar Metode pengujian ini digunakan karena menggunakan regresi sederhana yaitu hanya terdiri dari satu variabel independen saja labelisasi t = r √ n - keterangan: r : koefisien korelasi n Pengujian variabel bebas. Jika nyata terhadap variabel tid ti variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. 9 Ibid., h. 230 BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel dari jumlah responden dengan membagi ke dalam beberapa tabel yaitu jenis kelamin, kelompok usia, pendidikan terakhir dan uraian identitas ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kondisi responden dan kaitannya dengan masalah-masalah dan tujuan penelitian. 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 64 orang 80 Perempuan 16 orang 20 Total 80 orang 100 Sumber: Data diolah Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan responden didominasi oleh laki-laki sebesar 80 64 responden sedangkan jumlah responden perempuan hanya 20 16 responden. 2. Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 25 – 35 Tahun 14 orang 17.5 36 – 45 Tahun 42 orang 52.5 46 – 55 Tahun 24 orang 30 Total 80 orang 100 Sumber: Data diolah 60 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa usia responden terbanyak adalah mereka yang berada pada usia 36 – 45 tahun yaitu sebanyak 42 responden 52.5, lalu 46 – 55 tahun sebanyak 24 responden 30 dan 25 – 35 tahun sebanyak 14 responden 17.5. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah yang berada pada usia 36 – 45 tahun. 3. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Frekuensi Persentase S1 3 orang 3.75 S2 47 orang 58.75 S3 30 orang 37.5 Total 80 orang 100 Sumber: Data diolah Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah mereka yang berpendidikan terakhir S2 yaitu sebanyak 47 responden 58.75, lalu S3 sebanyak 30 responden 37.5 dan S1 sebanyak 3 responden 3.75. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah yang tingkat pendidikannya S2.

B. Statistik Deskriptif