Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa usia responden terbanyak adalah mereka yang berada pada usia 36 – 45 tahun yaitu sebanyak 42 responden
52.5, lalu 46 – 55 tahun sebanyak 24 responden 30 dan 25 – 35 tahun sebanyak 14 responden 17.5. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden adalah yang berada pada usia 36 – 45 tahun. 3. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase S1
3 orang 3.75
S2 47 orang
58.75 S3
30 orang 37.5
Total 80 orang 100
Sumber: Data diolah
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah mereka yang berpendidikan terakhir S2 yaitu sebanyak 47
responden 58.75, lalu S3 sebanyak 30 responden 37.5 dan S1 sebanyak 3 responden 3.75. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden adalah yang tingkat pendidikannya S2.
B. Statistik Deskriptif
Output dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden menyatakan pengaruh labelisasi halal terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai
berikut:
1. Labelisasi Halal
Tabel 4.4 Mengetahui Tentang Labelisasi Halal Yang Dilakukan Oleh
LPPOM MUI
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Tidak Setuju 4
5.0 5.0
6.3 Ragu
19 23.7
23.7 30.0
Setuju 48
60.0 60.0
90.0 Sangat Setuju
8 10.0
10.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan mengetahui tentang labelisasi halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI,
dengan persentase sebesar sangat setuju 10, setuju 60, ragu 23.7, tidak setuju 5 dan sangat tidak setuju 1.3. Ini berarti sebagian besar responden
setuju jika mereka mengetahui tentang labelisasi halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI.
Tabel 4.5 Produk Yang Berlabel Halal Diproses Dengan Cara Yang Sesuai
Dengan Syariat Islam
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Ragu
23 28.8
28.8 28.8
Setuju 43
53.7 53.7
82.5 Sangat Setuju
14 17.5
17.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.5, mayoritas responden menyatakan bahwa produk yang berlabel halal diproses dengan cara yang sesuai syariat Islam, dengan
persentase sebesar sangat setuju 17.5, setuju 53.7, ragu 28.8, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa produk yang
berlabel halal mencerminkan produk yang sesuai dengan syariat Islam.
Tabel 4.6
Produk Yang Berlabel Halal Dijamin Mutunya
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 4
5.0 5.0
5.0 Ragu
14 17.5
17.5 22.5
Setuju 53
66.2 66.2
88.7 Sangat Setuju
9 11.3
11.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.6, mayoritas responden menyatakan bahwa produk yang berlabel halal dijamin mutunya, dengan persentase sebesar
sangat setuju 11.3, setuju 66.2, ragu 17.5, tidak setuju 5 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa terjaminnya mutu produk yang
berlabel halal.
Tabel 4.7
Label Halal Menjamin Kehalalan Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 3
3.8 3.8
3.8 Ragu
28 35.0
35.0 38.8
Setuju 38
47.5 47.5
86.3 Sangat Setuju
11 13.7
13.7 100.0
Total 80
100.0 100.0
Dari tabel 4.7, mayoritas responden menyatakan bahwa label halal menjamin kehalalan produk, dengan persentase sebesar sangat setuju 13.7,
setuju 47.5, ragu 35, tidak setuju 38 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas responden menjadikan label halal sebagai
jaminan kehalalan produk yang mereka konsumsi.
Tabel 4.8
Label Halal Memberikan Kepuasan Dalam Mengkonsumsi Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
8 10.0
10.0 10.0
Tidak Setuju 17
21.3 21.3
31.3 Ragu
23 28.7
28.7 60.0
Setuju 31
38.7 38.7
98.7 Sangat Setuju
1 1.3
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.8, mayoritas responden menyatakan bahwa label halal memberikan kepuasan dalam mengkonsumsi sebuah produk, dengan
persentase sebesar sangat setuju 1.3, setuju 38.7, ragu 28.7, tidak setuju 21.3 dan sangat tidak setuju 10. Hal ini menggambarkan bahwa mayoritas
responden merasa puas dalam mengkonsumsi produk yang berlabel halal.
Tabel 4.9
Sudah Banyak Produk Yang Menggunakan Label Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
7 8.8
8.8 8.8
Tidak Setuju 15
18.7 18.7
27.5 Ragu
22 27.5
27.5 55.0
Setuju 36
45.0 45.0
100.0 Sangat Setuju
100.0 Total
80 100.0
100.0
Dari tabel 4.9 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan bahwa sudah banyak produk yang menggunakan label halal, dengan persentase
sebesar sangat setuju 0, setuju 45, ragu 27.5, tidak setuju 18.7 dan sangat tidak setuju 8.8. Ini berarti sebagian besar responden setuju bahwa
sudah banyak produk yang menggunakan label halal.
Tabel 4.10
Label Halal Memberikan Informasi Mengenai Komposisi Dasar Produk Yang Halal dan Baik
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 4
5.0 5.0
5.0 Ragu
24 30.0
30.0 35.0
Setuju 40
50.0 50.0
85.0 Sangat Setuju
12 15.0
15.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.10 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan bahwa label halal memberikan informasi mengenai komposisi dasar produk yang
halal dan baik, dengan persentase sebesar sangat setuju 15, setuju 50, ragu 30, tidak setuju 5 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa
mayoritas responden setuju jika produk yang berlabel halal mencerminkan produk yang halal dan baik.
Tabel 4.11
Percaya Dengan Kehalalan Produk Yang Berlabel halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 1
1.3 1.3
1.3 Ragu
23 28.7
28.7 30.0
Setuju 43
53.7 53.7
83.7 Sangat Setuju
13 16.3
16.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.11 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan percaya dengan kehalalan produk yang berlabel halal, dengan persentase sebesar
sangat setuju 16.3, setuju 53.7, ragu 28.7, tidak setuju 1.3 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa label halal mendapat tanggapan
yang positif dari responden dengan kepercayaan yang diberikan sebagian besar responden terhadap label halal.
Tabel 4.12
Keterangan di Daftar Ingradient Sangat Jauh dari Mencukupi untuk Memastikan Kehalalan Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
52 8.8
8.8 8.8
Tidak Setuju 17
65.0 65.0
73.8 Ragu
4 21.2
21.2 95.0
Setuju 5
5.0 5.0
100.0 Sangat Setuju
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.12, mayoritas responden menyatakan tidak setuju jika keterangan yang tertera di daftar ingradient sangat jauh dari mencukupi untuk
memastikan kehalalan produk, dengan persentase sebesar sangat setuju 0,
setuju 5, ragu 21.2, tidak setuju 65 dan sangat tidak setuju 8.8. Hal ini menunjukan bahwa label halal sangat dibutuhkan untuk memastikan kehalalan
sebuah produk.
Tabel 4.13
Selalu Memperhatikan Kehalalan Produk yang Dikonsumsi
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 1
1.3 1.3
1.3 Ragu
10 12.5
12.5 13.8
Setuju 50
62.5 62.5
76.3 Sangat Setuju
19 23.7
23.7 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.13, mayoritas responden menyatakan selalu memperhatikan kehalalan produk yang dikonsumsinya, dengan persentase
sebesar sangat setuju 23.7, setuju 62.5, ragu 12.5, tidak setuju 1.3 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa kehalalan produk merupakan
hal yang begitu penting bagi responden.
Tabel 4.14
Label Halal Menjadi Motivasi untuk Mengkonsumsi produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
15 18.7
18.7 18.7
Tidak Setuju 15
18.7 18.7
37.4 Ragu
20 25.0
25.0 62.4
Setuju 29
36.3 36.3
98.7 Sangat Setuju
1 1.3
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.14 dapat dilihat, mayoritas responden menjadikan label halal sebagai motivasi untuk mengkonsumsi sebuah produk, dengan
persentase sebesar sangat setuju 1.3, setuju 36.3, ragu 25, tidak setuju 18.7 dan sangat tidak setuju 18.7. Hal ini menunjukan bahwa sebagian
besar responden menjadikan label halal sebagai motivasi untuk mengkonsumsi sebuah produk.
Tabel 4.15
Merasa Cemas Ketika Mengkonsumsi Produk yang Tidak Ada Label Halalnya
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
2 2.5
2.5 2.5
Tidak Setuju 8
10.0 10.0
12.5 Ragu
33 41.3
41.3 53.8
Setuju 35
43.7 43.7
97.5 Sangat Setuju
2 2.5
2.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.15 dapat dilihat, mayoritas responden merasa cemas ketika mengkonsumsi produk yang tidak ada label halalnya, dengan
persentase sebesar sangat setuju 2.5, setuju 43.7, ragu 41.3, tidak setuju 10 dan sangat tidak setuju 2.5. Hal ini menunjukan bahwa tidak adanya
label halal pada sebuah produk menimbulkan rasa cemas bagi sebagian responden ketika mengkonsumsinya.
Tabel 4.16
Label Halal Menjadi Jaminan Dalam Mengkonsumsi Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 8
10.0 10.0
10.0 Ragu
30 37.5
37.5 47.5
Setuju 39
48.7 48.7
96.2 Sangat Setuju
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.16 dapat dilihat, mayoritas responden menjadikan label halal sebagai jaminan dalam mengkonsumsi sebuah produk, dengan
persentase sebesar sangat setuju 3.8, setuju 48.7, ragu 37.5, tidak setuju 10 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas
responden percaya dengan labelisasi halal dengan menjadikan label halal sebagai jaminan dalam mengkonsumsi sebuah produk.
Tabel 4.17
Labelisasi Halal Pada Produk Sangat Perlu
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 1
1.3 1.3
1.3 Ragu
13 16.3
16.3 17.6
Setuju 51
63.7 63.7
81.3 Sangat Setuju
15 18.7
18.7 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.17 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan labelisasi halal pada sebuah produk sangat perlu, dengan persentase sebesar
sangat setuju 18.7, setuju 63.7, ragu 16.3, tidak setuju 1.3 dan sangat
tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa pentingnya labelisasi halal pada setiap produk.
Tabel 4.18
Semua Produk Halal yang Beredar di Indonesia Sebaiknya memiliki Label halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
1 1.3
1.3 1.3
Tidak Setuju 3
3.8 3.8
5.1 Ragu
8 10.0
10.0 15.1
Setuju 61
76.2 76.2
91.3 Sangat Setuju
7 8.7
8.7 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.18, mayoritas responden menyatakan setuju jika semua produk halal yang beredar di Indonesia memiliki label halal, dengan
persentase sebesar sangat setuju 8.7, setuju 76.2, ragu 10, tidak setuju 3.8 dan sangat tidak setuju 1.3. Hal ini menunjukan bahwa sebaiknya
produk halal yang beredar di Indonesia memiliki label halal.
Tabel 4.19
Sosialisasi Labelisasi Halal Harus Dilakukan Secara Berkala Melalui Berbagai Media
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 1
1.3 1.3
1.3 Ragu
9 11.2
11.2 12.5
Setuju 58
72.5 72.5
85.0 Sangat Setuju
12 15.0
15.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.19, mayoritas responden menyatakan bahwa sosialisasi labelisasi halal harus dilakukan secara berkala melalui berbagai media,
dengan persentase sebesar sangat setuju 15, setuju 72.5, ragu 11.2, tidak setuju 1.3 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa labelisasi
halal harus disosialisasikan secara berkala melalui berbagai media seperti koran, radio, televisi, internet dan lainnya.
Tabel 4.20
Merasa Lebih Aman Ketika Mengkonsumsi Produk yang sudah Berlabel Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 4
5.0 5.0
5.0 Ragu
18 22.5
22.5 27.5
Setuju 57
71.2 71.2
98.7 Sangat Setuju
1 1.3
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.20, mayoritas responden merasa lebih aman ketika mengkonsumsi produk yang sudah berlabel halal, dengan persentase sebesar
sangat setuju 1.3, setuju 71.2, ragu 22.5, tidak setuju 5 dan sangat tidak setuju 0. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa label
halal dapat memberikan rasa aman dalam mengkonsumsi produk.
Tabel 4.21
Labelisasi Halal bukanlah Hal Yang Penting
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
3 3.8
3.8 3.8
Tidak Setuju 47
58.7 58.7
62.5 Ragu
29 36.2
36.2 98.7
Setuju 1
1.3 1.3
100.0 Sangat Setuju
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.21, mayoritas responden menyatakan tidak setuju jika labelisasi halal bukanlah hal yang penting, dengan persentase sebesar sangat
setuju 0, setuju 1.3, ragu 36.2, tidak setuju 58.7 dan sangat tidak setuju 3.8. Hal ini menunjukan bahwa labelisasi halal merupakan hal yang penting.
Tabel 4.22
Label Halal Mencerminkan Produk Yang Bebas Dari Haram
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju Ragu
10 12.5
12.5 12.5
Setuju 49
61.2 61.2
73.7 Sangat Setuju
24 26.3
26.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.22, mayoritas responden menyatakan bahwa label halal mencerminkan produk yang bebas dari haram, dengan persentase sebesar
sangat setuju 26.3, setuju 61.2, ragu 12.5, tidak setuju 0 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa label halal sudah mencerminkan
produk yang halal dan bebas dari haram.
Tabel 4.23
Produk Yang Tidak Berlabel Halal Belum Tentu Haram
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
7 8.8
8.8 8.8
Tidak Setuju 20
25.0 25.0
33.8 Ragu
17 21.2
21.2 55.0
Setuju 35
43.7 43.7
98.7 Sangat Setuju
1 1.3
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.23, mayoritas responden menyatakan bahwa produk yang tidak berlabel halal belum tentu haram, dengan persentase sebesar sangat
setuju 1.3, setuju 43.7, ragu 21.2, tidak setuju 25 dan sangat tidak setuju 8.8. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar responden setuju jika
produk yang tidak berlabel halal belum tentu haram.
Tabel 4.24
Produk Yang Tidak Berlabel Halal Merupakan Produk Yang Haram
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
6 7.5
7.5 7.5
Tidak Setuju 57
71.2 71.2
78.7 Ragu
14 17.5
17.5 96.2
Setuju 3
3.8 3.8
100.0 Sangat Setuju
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.24, mayoritas responden menyatakan tidak setuju jika produk yang tidak berlabel halal merupakan produk yang haram, dengan
persentase sebesar sangat setuju 0, setuju 3.8, ragu 17.5, tidak setuju 71.2 dan sangat tidak setuju 7.5. Hal ini menunjukan bahwa produk yang
tidak berlabel halal bisa jadi merupakan produk yang halal.
Tabel 4.25
Tidak Semua Produk Yang Beredar Di Indonesia Harus Memiliki Label Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 3
3.8 3.8
3.8 Ragu
29 36.2
36.2 40.0
Setuju 42
52.5 52.5
92.5 Sangat Setuju
6 7.5
7.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Dari tabel 4.25, mayoritas responden menyatakan tidak semua produk yang beredar di Indonesia harus memiliki label halal, dengan persentase
sebesar sangat setuju 7.5, setuju 52.5, ragu 36.2, tidak setuju 3.8 dan sangat tidak setuju 0. Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa produk yang
tidak harus menggunakan label halal. 2.
Keputusan Pembelian Konsumen
Tabel 4.26
Label Halal Menjadi Pertimbangan Utama Dalam Membeli Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Sering 7
8.7 8.7
10.0 Cukup Sering
12 15.0
15.0 25.0
Sering 50
62.5 62.5
87.5 Sangat Sering
10 12.5
12.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.26 di atas dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan bahwa label halal menjadi pertimbangan utama dalam membeli sebuah
produk, dengan persentase sebesar sangat sering 12.5, sering 62.5, cukup sering 15, kurang sering 8.7 dan tidak pernah 1.3. Hal ini
menggambarkan bahwa label halal merupakan hal yang begitu penting dalam keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.27
Tetap Membeli Produk Yang Tidak Berlabel Halal Karena Keunikan Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
6 7.5
7.5 7.5
Kurang Sering 12
15.0 15.0
22.5 Cukup Sering
28 35.0
35.0 57.5
Sering 29
36.2 36.2
93.7 Sangat Sering
5 6.3
6.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.27 dapat dilihat, beberapa responden menyatakan tetap membeli produk yang tidak berlabel halal karena keunikan produk, dengan
persentase sebesar sangat sering 6.3, sering 36.2, cukup sering 35, kurang sering 15 dan tidak pernah 7.5. Hal ini menggambarkan bahwa
keunikan produk lebih mempengaruhi keputusan pembelian bagi beberapa responden dibanding label halal yang tertera pada kemasan produk.
Tabel 4.28
Hanya Mengkonsumsi Produk Yang Berlabel Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
10 12.5
12.5 12.5
Kurang Sering 16
20.0 20.0
32.5 Cukup Sering
4 5.0
5.0 37.5
Sering 38
47.5 47.5
85.0 Sangat Sering
12 15.0
15.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.28 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan hanya mengkonsumsi produk yang berlabel halal, dengan persentase sebesar sangat
sering 15, sering 47.5, cukup sering 5, kurang sering 20 dan tidak
pernah 12.5. Hal ini menggambarkan bahwa hanya mengkonsumsi produk yang berlabel halal merupakan salah satu keputusan konsumen dalam
keputusan pembelian.
Tabel 4.29
Harga Turut Mempengaruhi Pembelian
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
Kurang Sering 2
2.5 2.5
2.5 Cukup Sering
9 11.3
11.3 13.8
Sering 55
68.7 68.7
82.5 Sangat Sering
14 17.5
17.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.29 dapat dilihat, mayoritas responden menyatakan bahwa harga barang turut mempengaruhi pembelian, dengan persentase sebesar
sangat sering 17.5, sering 68.7, cukup sering 11.3, kurang sering 2.5 dan tidak pernah 0. Hal ini menunjukan bahwa harga juga turut
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.30
Merasa Lebih Puas Jika Mengkonsumsi Produk yang Berlabel Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Sering 2
2.5 2.5
3.8 Cukup Sering
10 12.5
12.5 16.3
Sering 62
77.5 77.5
93.8 Sangat Sering
5 6.2
6.2 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.30, mayoritas responden merasa lebih puas jika mengkonsumsi produk yang berlabel halal, dengan persentase sebesar sangat
sering 6.2, sering 77.5, cukup sering 12.5, kurang sering 2.5 dan tidak pernah 1.3. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden yang
peneliti temui merasa lebih puas jika mengkonsumsi produk yang berlabel halal, sehingga label halal berpengaruh pada keputusan pembelian
selanjutnya.
Tabel 4.31
Lebih Memperhatikan Kualitas Produk Dari Pada Harga Produk
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
9 11.3
11.3 11.3
Kurang Sering 16
20.0 20.0
31.3 Cukup Sering
12 15.0
15.0 46.3
Sering 29
36.2 36.2
82.5 Sangat Sering
14 17.5
17.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.31, mayoritas responden lebih memperhatikan kualitas produk dari pada harga produk, dengan persentase sebesar sangat sering
17.5, sering 36.2, cukup sering 15, kurang sering 20 dan tidak pernah 11.3. Hal ini menggambarkan bahwa persoalan kualitas produk menjadi hal
penting dalam keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.32
Lebih Memilih Produk Yang Berlabel Halal Dibanding Yang Tidak Berlabel halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
1 1.3
1.3 1.3
Kurang Sering 6
7.5 7.5
8.8 Cukup Sering
16 20.2
20.2 28.8
Sering 49
61.2 61.2
90.0 Sangat Sering
8 10.0
10.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.32, mayoritas responden lebih memilih produk yang berlabel halal dibanding yang tidak berlabel halal, dengan persentase sebesar
sangat sering 10, sering 61.2, cukup sering 20, kurang sering 7.5 dan tidak pernah 1.3. Hal ini menggambarkan bahwa produk yang berlabel halal
lebih dipilih dalam keputusan pembelian konsumen.
Tabel 4.33
Menebak Sendiri Kehalalan Produk Dari Daftar Ingradient
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
12 15.0
15.0 15.0
Kurang Sering 47
58.7 58.7
73.7 Cukup Sering
19 23.8
23.8 97.5
Sering 97.5
Sangat Sering 2
2.5 2.5
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.33, mayoritas responden menolak menebak sendiri kehalalan produk dari daftar ingradient, dengan persentase sebesar sangat
sering 2.5, sering 0, cukup sering 23.8, kurang sering 58.7 dan tidak pernah 15.0. Hal ini menggambarkan bahwa tidak hanya daftar ingradient
yang dibutuhkan untuk mengetahui kehalalan produk sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk.
Tabel 4.34
Mengkonsumsi Produk Yang berlabel Halal Atau Tidak Berlabel Halal Adalah Sama Saja
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
5 6.3
6.3 6.3
Kurang Sering 45
56.2 56.2
62.5 Cukup Sering
28 35.0
35.0 97.5
Sering 2
2.5 2.5
100.0 Sangat Sering
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.34, mayoritas responden tidak menyatakan jika mengkonsumsi produk yang berlabel halal atau tidak berlabel halal adalah
sama saja, dengan persentase sebesar sangat sering 0, sering 2.5, cukup sering 35, kurang sering 56.2 dan tidak pernah 6.3. Hal ini
menggambarkan bahwa mayoritas responden merasakan perbedaan antara mengonsumsi produk yang berlabel halal dengan produk yang tidak berlabel
halal, sehingga berpengaruh pada keputusan pembelian selanjutnya.
Tabel 4.35
Mereka-reka Kehalalan Produk Yang Tidak Berlabel Halal
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Pernah
19 23.7
23.7 23.7
Kurang Sering 41
51.2 51.2
74.9 Cukup Sering
7 8.8
8.8 83.7
Sering 12
15.0 15.0
98.7 Sangat Sering
1 1.3
1.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber: Data diolah
Dari tabel 4.35, mayoritas responden menolak untuk mereka-reka kehalalan produk yang tidak berlabel halal, dengan persentase sebesar sangat
sering 1.3, sering 15, cukup sering 8.8, kurang sering 51.2 dan tidak pernah 23.7. Hal ini menggambarkan bahwa mereka-reka kehalalan produk
yang tidak berlabel halal bukanlah hal yang dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk.
C. Teknik Analisis Data