2. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.1
Dari grafik Scatterplots terlihat bahwa titik-titik dari data menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada
sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi atau data bersifat
homoskedastisitas , sehingga model regresi layak digunakan untuk
memprediksi keputusan pembelian konsumen terhadap produk berlabel halal.
D. Uji Hipotesis
Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini, menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson dengan Two Tail
Technical. Hal itu karena data penelitian ini berupa data skala dan residual
berdistribusi normal dengan menggunakan uji statistik parametrik serta teknik
penelitian korelasional. Dengan penghitungannya, menggunakan program SPSS 17 for Windows.
Adapun hasil uji hipotesis diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.37
Correlations
LabelisasiHalal KeputusanPembelian LabelisasiHalal
Pearson Correlation 1
.577 Sig. 2-tailed
.000 N
80 80
KeputusanPembelian Pearson Correlation .577
1 Sig. 2-tailed
.000 N
80 80
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi sebesar 0.577 hal ini menunjukkan adanya korelasihubungan yang sedang antara keputusan
pembelian konsumen Y dengan labelisasi halal X. angka koefisien korelasi bertanda positif + menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel terebut
bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain, sehingga semakin tinggi labelisasi halal akan membuat
keputusan pembelian konsumen meningkat juga. Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:
H : Tidak ada korelasi dua variabel
H
1
: Ada korelasi antara dua variabel Pengujian berdasarkan uji probabilitas:
Jika probabilitas 0.05, maka H diterima
Jika probabilitas 0.05, maka H ditolak
Berdasarkan tabel di atas pada bagian output kolom sig.2 tailed untuk korelasi variabel keputusan pembelian konsumen Y dengan labelisasi halal X
didapat angka probabilitas sebesar 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 0.0000.05. dengan demikian H
ditolak atau hal ini berarti memang ada hubungan antara keputusan pembelian konsumen Y dengan labelisasi halal X.
Nilai korelasi r
hitung
antara variabel independen dengan variabel dependen adalah sebesar 0.577 sementara itu r
table
N = 80; α = 5 adalah sebesar 0.220
oleh karena r
hitung
r
table
0.577 0.220 maka H ditolak dan H
α diterima. hal ini
menunjukkan bahwa terdapat korelasi hubungan yang signifikan antara labelisasi halal dengan keputusan pembelian konsumen.
1. Uji Goodness of Fit Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.38
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.577
a
.327 .318
3.588 a. Predictors: Constant, LabelisasiHalal
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Berdasarkan tabel 4.9 model Summary, didapat satu model regresi dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0.577 hal ini menunjukkan bahwa
variabel labelisasi halal dengan keputusan pembelian konsumen mempunyai hubungan dengan korelasi sedang.
Hasil perhitungan di atas dapat diketahui terdapat hubungan yang positif sebesar 0.577 antara variabel labelisasi halal dengan keputusan pembelian
konsumen. Interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka dapat digunakan pedoman tabel sebagai berikut:
Tabel 4. 39
Pedoman untuk Menginterpretasikan Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiono 2002:183
Hasil pada tabel 4.9 juga menunjukkan koefisien determinasi yang disesuaikan R Square sebesar 0.327 artinya 32.7 variable keputusan
pembelian konsumen Y dapat dijelaskan oleh variabel labelisasi halal. Sedangkan sisanya sebesar 67.3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diketahui dan tidak termasuk dalam model. 2. Uji F
Tabel 4.40
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 295.556
1 295.556
22.962 .000
a
Residual 1003.994
78 12.872
Total 1299.550
79 a. Predictors: Constant, LabelisasiHalal
b. Dependent Variable: KeputusanPembelian
Hipotesis dalam uji F adalah sebagai berikut: H
0:
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen Labelisasi Halal terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian.
H α
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen Labelisasi Halal terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian.
Berdasarkan pada tabel analisis varian Anova, jika dilihat dengan menggunakan nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig 0.000 0.05 yang
artinya signifikan, sedangkan F
hitung
sebesar 22.962 F
tabel ,
dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan df
1
= 1 dan df
2
= 78 didapat nilai F
tabel
= 3.96 karena F
hitung
22.962 nilai F
tabel
3.96, maka dapat disimpulkan bahwa variabel labelisasi halal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
keputusan pembelian konsumen. 3. Uji t
Tabel 4.41
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 17.368
3.665 4.739
.000 LabelisasiHalal
.318 .045
.577 4.792
.000 a. Dependent Variable: KeputusanPembelian
a. Persamaan Regresi Sederhana
Pada output ini, dikemukakan nilai koefisien dari persamaan regresi. Dalam kasus ini, persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah:
Y = β
+ β
1
X di mana:
Y
=
Keputusan Pembelian Konsumen X
=
Labelisasi Halal
β
=
Konstanta β
1
=
Koefisien regresi Dari hasil pengolahan didapat model persamaan regresi:
Y = 17.368 + 0.318 Dari model regresi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta sebesar 17.368 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai
labelisasi halal, maka besarnya keputusan pembelian konsumen sebesar 17.368
2. Nilai koefisien regresi X Labelisasi Halal sebesar 0.318 menyatakan
bahwa setiap penambahan 1 karena tanda + dari labelisasi halal, maka nilai Y keputusan pembelian konsumen akan bertambah
sebesar 0.318
.
Selain itu, hubungan korelasi dari variabel Labelisasi Halal terhadap Keputusan Pembelian Konsumen adalah sebesar 0.577.
b. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi
Dari persamaan regresi yang didapatkan, akan dilakukan pengujian apakah nilai koefisien memberikan pengaruh yang signifikan atau tidak
terhadap nilai Y. pengujian ini bisa dilakukan dengan dua metode, yang pertama dengan uji t yaitu membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dan yang kedua dengan uji signifikansi.
Berikut adalah hipotesis yang diajukan: H
: α = 0 koefisien b Labelisasi Halal
H α
: α
≠ 0 koefisien b Labelisasi Halal a
Uji t Berdasarkan perbandingan nilai t
hitung
dengan t
tabel
dimana µ
1
= µ
2
Jika |t
hitung
| t
tabel,
maka H ditolak
Jika |t
hitung
| t
tabel,
maka H diterima
Terlihat bahwa t
hitung
untuk koefisien Labelisasi Halal adalah 4.792
, sedang t
tabel
bisa dihitung pada table t-test, dengan α = 0.05,
karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel ,
nilai α
dibagi dua menjadi 0.025, dan df
=
78 didapat dari rumus n-2, di mana n adalah jumlah data, 80 – 2 = 78. Didapat t
tabel
adalah 1.98. Oleh karena t
hitung
t
tabel
4.792 1.96, maka H
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien Labelisasi Halal berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. b
Uji Signifikansi Berdasarkan nilai probabilitas dengan
α = 0.05: Jika probabilitas 0.05, maka H
α diterima
Jika probabilitas 0.05, maka H α ditolak
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom sig adalah 0.000 atau probabilitas di bawah 0.05 0.000 0.05. dengan demikian H
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Labelisasi Halal berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen.
E. Analisis Hasil Perhitungan