Verba dasar pada kalimat diatas 「 賛 成 し ま す
‘sanseishimasu’ 」
yang berasal dari bentuk kamus
「 賛 成 す る ‘sanseisuru’
」 berarti menyetujui, dan
terjadi proses morfologis menjadi 「 賛 成 さ れ ま し た
‘sanseisaremashita’ 」
ke dalam bentuk pasif sehingga berarti ‘disetujui’.
「賛成され ‘sanseisare’
」 adalah
morfem dasar mengalami perubahan bentuk dari 「 賛 成 す
’sanseisu’ 」
dan 「 さ れ ま し た
‘saremashita’ 」
morfem terikat pembentuk makna pasif bentuk sopan lampau.
Pada kalimat ini verba yang berarti ‘hubungan’ tidak bisa berarti ‘bentuk waktu lampau’ tetapi berarti ‘perubahan keadaan’, apabila terjadi kembali proses
morfologis menjadi bentuk 「 て い ま し た 」
dapat mengukapakan arti dari kalimat ini ‘bentuk waktu lampau’,
彼は先生に意見を賛成されていました。 Kare wa sensei ni iken wo sanseisareteimasita
b. Verba yang berarti ‘kemampuan’
「可能
‘kanou’
」 田中さんが
あした 来られます
Tanaka sang ga ashita koraremasu Saudara Tanaka besok bisa datang
「来られます ‘koraremasu
」 berasal dari bentuk kamus
「来る ‘kuru’
」 yang
berarti ‘datang’, 「来
‘ko’ 」
morfem dasar yang mengalami perubahan bentuk dari
「 来 ‘ku’
」 dan
「 ら れ ま す ‘raremasu’
」 morfem terikat yang memberi
makna bisa dalam bentuk sopan, sehingga verba ini berarti ‘dapat datang’.
Universitas Sumatera Utara
Kalimat ini sudah pasti bisa mengukapkan ‘bentuk waktu mendatang’, karena kalimat ini diikuti oleh nomina temporal mendatang
「あした」 .
3. 2 Verba Keizoku
Verba keizoku 「継続同士
‘keizoku doushi’ 」
, sebagaimana yang telah dikemukan pada bab II bahwa verba keizoku adalah verba yang menunjukkan
suatu kegiatan dalam jangka waktu tertentu yang mempunyai titik mulai dan titik akhir yang diacu pada perubahan verba. Dalam pengukapan bentuk waktu pada
verba ini, bentuk ‘ru’ dapat mengukapkan dua pengertian yaitu bentuk waktu kini dan bentuk waktu mendatang, sedangkan bentuk ‘ta’ mengukapkan bentuk waktu
lampau.
1. Verba keizoku pada kata kerja golongan I
a. Verba yang menunjukkan aktifitas manusia
1 今年も頑張ろう。
Kotoshi mo ganbarou Tahun ini saya akan bekerja keras
Verba dasar pada kalimat diatas adalah 「頑張ろう
‘ganbarou’ 」
berasal dari bentuk kamus
「 頑
張 る
’ganbaru’ 」
berarti ‘berusaha’. 「
頑 張
ろ う
‘ganbaro’ 」
merupakan morfem dasar yang mengalami perubahan, , sedangkan 「
u 」
morfem terikat yang tidak mengalami perubahan bentuk yang memberi makna hendak atau akan. Kalimat ini mengandung pernyataan keinginan atau ishi
sehingga berarti ‘bentuk waktu mendatang’.
Universitas Sumatera Utara
2 山田さんは
ぜひ雪祭りへ みに行きたい。
Yamada sang wa zehi yukimatsuri e mini ikitai Tuan Yamada ingin sekali pergi melihat yukimatsuri
「行きたい ‘ikitai’
」 pada kalimat di atas merupakan verba dasar yang berasal
dari bentuk kamus 「 行 く
‘iku’ 」
berarti ‘pergi’. 「 行 き
‘iki’ 」
adalah morfem dasar yang berubah dari
「 行 ‘iku’
」 dan
「 た い ‘tai’
」 morfem terikat yang
berkonjugasi tergantung pada pemakaian waktu dan memberi makna keinginan, sehingga verba tersebut berubah arti menjadi ‘ingin pergi’.
Verba 「 行 き た い 」
mengandung unsur keinginan dan berarti ‘ingin pergi’, sehingga kalimat ini dapat berarti ‘bentuk waktu mendatang’. Pada kalimat
1 dan 2 walaupun kalimat tersebut tidak menggunakan bentuk ‘ru’ atau ‘te iru’ dan juga tidak disertai dengan nomina temporal mendatang bisa berarti ‘bentuk
waktu mendatang’ karena kalimat 1 dan 2 mengandung makna keinginan. Karena salah satu syarat konsep menentukan bentuk waktu mendatang
mengandung makna keinginan.
Verba yang menunjukkan kejadian alam
雨 が 降っています
Ame ga futteimasu Hujan turun
Verba dasar dari kalimat diatas 「 降 っ て い ま す
‘futteimasu’ 」
yang berasal dari bentuk kamus
「降る ‘furu’
」 berarti ‘turun’.
「降 ‘fu’
」 merupakan
morfem yang tidak mengalami perubahan gokan yang ditandai dengan huruf
Universitas Sumatera Utara
kanji, 「 り
‘ri’ 」
berasal dari 「 る
‘ru’ 」
dan berubah ke dalam bentuk 「 て い ま す
‘te imasu’ 」
sehingga terjadi perubahan bunyi atau eufon. 「 り
‘ri’ 」
merupakan morfem terikat yang mengalami perubahan bentuk gobi. Kalimat ini berarti ‘bentuk waktu kini’ karena bersifat kejadian alam yang
terjadi secara alami, dan ditunjukkan dengan bentuk ‘te imasu’ yang menegaskan kejadian yang sedang berlangsung.
2. Verba keizoku pada kata kerja golongan II
a. Verba yang menunjukkan aktifitas manusia