Verba yang menunjukkan kejadian alam Verba Shukan

imasu’ 」 morfem terikat yang mengalami perubahan bentuk yang adanya perubahan fonem atau bunyi. Kalimat ini berarti ‘bentuk waktu kini’ karena pada verba keizoku bentuk ‘te iru’ tanpa adanya nomina temporal kini yang mengikuti dapat mengukapkan keadaan yang sedang berlangsung.

b. Verba yang menunjukkan kejadian alam

けさ東京にたいふが来た。 Ashita no asa, Tokyo ni taifu ga kimasu Pagi besok angin topan datang ke Tokyo 「来た ‘kita’ 」 pada kalimat diatas merupakan verba dasar yang berasal dari bentuk kamusnya 「 来 る ‘kuru’ 」 berarti ‘datang untuk menyatakan kejadian alam’ 「来 ‘ki’ 」 adalah morfem dasar yang berubah dari 「来 ‘ku’ 」 atau gokan, 「た ‘ta’ 」 morfem terikat yang tidak mengalami perubahan bentuk dan memberi makna lampau atau gobi. Kalimat ini dapat mengukapkan bentuk lampau karena telah disertai dengan nomina temporal lampau, dan pada verba 「 来 た 」 pada kalimat diatas menunjukkan kejadian alam yang termasuk kepada aspek perfektif yang mana suatu peristiwa itu dipandang sebagai suatu kebulatan proses yang telah selesai.

3.3 Verba Shukan

Ciri khas dari verba shukan 「瞬間動詞 ‘shukan douushi’ 」 adalah bahwa verba ini mengukapkan suatu peristiwa yang terjadi secara sekejap. Sebagaimana verba keizoku, bentuk ‘ru’ dapat mengukapkan suatu peristiwa yang terjadi pada Universitas Sumatera Utara masa kini atau pada masa mendatang, sedangkan bentuk ‘ta’ mengukapkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

1. Verba shukan pada kata kerja golongan I

先生はそれひみつを奥さんに隠して死んだ。 Sensei wa himistsu wo okusan ni kakushiteshinda Sense meninggal dengan menyembunyikan rahasia itu kepada istrinya Verba shukan pada kalimat diatas 「死んだ ‘shinda’ 」 berasal dari bentuk kamusnya 「死ぬ ‘shinu’ 」 berarti meninggal, 「死 ‘shin’ 」 adalah morfem dasar yang berubah dari 「死ぬ ‘shinu’ 」 , dan 「だ ‘da’ 」 morfem terikat pemberi makna lampau. Verba 「死ぬ ‘shinu’ 」 menunjukkan perubahan keadaan secara sekejap dari keadaan sebelum meninggal ke keadaan meninggal, sehingga proses morfogis kepada bentuk ‘ta’ pada verba tersebut menunjukkan keadaan yang terjadi pada masa lampau dan kalimat ini berarti ‘bentuk waktu lampau’. 木村さんに赤ちゃんが生まれたのを知っていますか。 Kimura san ni akachan ga umareta no wo shiteimasuka Apakah anda tahu anak ibu Kimura sudah lahir ? 「 知 っ て い ま す ‘shiteimasu 」 pada kalimat diatas berasal dari bentuk kamusnya 「 知 る ‘shiru’ 」 yang berarti ‘mengetahui’ adalah verba yang menunjukkan verba shukan. 「 知 っ て ‘shite’ 」 adalah morfem yang berubah bunyi dari 「知る ‘shiru’ 」 , dan 「ています ‘te imasu’ 」 morfem terikat yang memberi makna sekarang. Bentuk ‘te imasu’ pada verba 知る memberi makna adanya pengetahuan pada saat pengujaran dan kalimat ini berarti ‘bentuk waktu Universitas Sumatera Utara kini’, walaupun pada kalimat ini diikuti oleh verba 生 ま れ る dalam bentuk lampau. Karena, verba 生まれる objek dari kalimat ini yang telah terjadi.

2. Verba shukan pada kata kerja golongan II

物を買うなら、フリーマーケットと決めている Mono wa kau nara, furimaketto to kimetteiru Kalau membeli maka memutuskan barang separuh pakai Verba 「決めて いる ‘kimeteirui 」 pada kalimat diatas merupakan verba dasar yang berasal dari bentuk kamusnya 「 決める ‘kimeru’ 」 adalah verba yang tergolong pada verba shukan berarti ‘memutuskan’. 「 決 め ‘kime’ 」 morfem dasar yang tidak mengalami perubahan bentuk dan juga sebagai dasar kata, 「てい る ‘te iru’ 」 morfem yang mengalami perubahan bentuk dari 「る ‘ru’ 」 . Bentuk ‘te iru’ pada verba ini menunjukkan suatu kebiasaan. Kalimat ini mengandung unsur pengandaian, yang terlihat pada verba 「買うなら ‘kau nara’ 」 , bentuk 「なら ‘nara’ 」 merupakan aturan tata bahasa Jepang untuk mengukapkan ‘pengandaian’, oleh karena itu, kalimat ini lebih diprioritaskan menyatakan suatu kebiasaan karena kondisi memungkinkan untuk terulang lagi. Tetapi, apabila kalimat ini disertai dengan nomina temporal waktu, maka dapat mengukapkan bentuk waktu, baik waktu kini, mendatang, maupun lampau. Universitas Sumatera Utara

c. Verba shukan pada kata kerja golongan III