Verba yang berarti kemampuan

b. Verba yang berarti ‘keperluan’

「必要 ‘hitsuyou’ 」 日本で結婚式をするのに 200 万円は要ります。 Nihon de kekkonshiki wo suru noni 200 man en wa irimasu Di jepang untuk melangsungkan pernikahan membutuhkan uang 200 juta yen. Pada kalimat diatas yang menjadi verba dasar 「要ります ‘irimasu’ 」 , arti dalam bahasa Indonesia ‘memerlukan’ dan berasal dari bentuk kamus 「 要 る ‘iru’ 」 . 「要り ‘iri’ 」 merupakan morfem dasar yang berubah dari 「要る ‘iru’ 」 , sedangkan 「 ま す 」 sebagai gobi merupakan morfem terikat yang memberi makna sopan. Kalimat tersebut menyatakan keadaan yang terjadi pada masa sekarang sehingga dapat berarti bentuk waktu kini, walaupun tidak disertai dengan bentuk 「 て い ま す 」 karena dengan adanya kata 「 日 本 で 」 tanpa diikuti nomina temporal sekarang, kalimat tersebut dapat diterima menunjukkan bentuk waktu kini.

c. Verba yang berarti kemampuan

「可能 ‘kano’ 」 1 私は日本語が話せます。 Watashi wa nihongo ga hanasemasu Saya bisa berbicara bahasa Jepang 2 私は日本語が話せました。 Watashi wa nihongo ga hanasemashita Saya sudah bisa berbicara bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara Verba 「話せます ‘hanasemasu’ 」 pada kalimat diatas berasal dari verba 「 話 し ま す ‘hanashimasu’ 」 dan bentuk kamusnya 「 話 す ’hanasu’ 」 yang berarti berbicara . Pada verba 「話 しま す」 terjadi proses morfologis menjadi 「話せます」 yang mengukapkan bentuk kemampuan. 「話 ‘hana’ 」 merupakan morfem dasar yang tidak mengalami perubahan bentuk atau gokan, sedangkan 「せます ‘semasu’ 」 merupakan makna yang memberi bentuk kemampuan dapat melakukan sesuatu hal dalam bentuk sopan, sehingga verba tersebut berarti ‘bisa berbicara’. Verba dasar dari kalimat 1 merupakan verba yang menyatakan ‘kemampuan’, pada verba tersebut menggunakan bentuk 「 ま す 」 yang mana lazimnya bentuk 「ます」 menyatakan bentuk waktu kini. Namun, dalam kalimat ini tidak bisa menyatakan bentuk waktu kini ataupun bentuk waktu mendatang karena kalimat tersebut tidak diikuti nomina temporal mendatang seperti kata 「 あ し た 、来 月 、 来週 」 dan juga tidak menyatakan keinginan. Dalam verba yang berarti ‘kemampuan’ untuk menyatakan waktu mendatang setidaknya terdapat nomina temporal mendatang dan kalimat tersebut mengandung keinginan, namun dalam kalimat 1 tidak terdapat kedua unsur tersebut oleh karena itu kalimat tersebut tidak dapat ditentukan bentuk waktunya dan hanya berarti ‘perubahan keadaan’ dari keadaan belum bisa ke keadaan mampu berbahasa Jepang. Pada kalimat 2 verba dasar dari kalimat tersebut adalah 「 話 す 」 merupakan verba keizoku yang menyatakan aktifitas manusia. Verba 「 話 す ‘hanasu’ 」 berubah menjadi 「話せ ました ‘hanasemashita’ 」 . 「話 ‘hana’ 」 Universitas Sumatera Utara merupakan morfem dasar gokan yang tidak mengalami perubahan bentuk, sedangkan 「 せ ま し た ’semashita’ 」 bagian gobi yang telah mengalami perubahan bentuk kepada bentuk sopan lampau yang menyatakan ‘telah dapat berbicara’ . Kalimat tersebut dapat menyatakan bentuk waktu lampau walaupun tidak menggunakan nomina temporal, namun bila menyatakan perubahan keadaan biasanya kalimat tersebut akan disertai dengan kata やっと atau ~ようになり ます。 Misalnya : 3 私はやっと日本語が話せました。 Watashi wa yatto nihongo ga hanasemasita Saya akhirnya bisa berbahasa Jepang

d. Verba yang berarti ‘pikiran’