Kerangka Teori Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1 Tinjauan Pustaka

1.4.2. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti Namawi, 2001 : 39 – 40. Menurut Dedi Sutedi 2003 : 47, bahwa perubahan bentuk verba bahasa Jepang dalam bentuk kamus jishokei berdasarkan pada perubahannya digolongkan kedalam tiga kelompok : a. Kelompok I disebut dengan 「 五 段 動 詞 ‘godan-doushi’ 」 , karena mengalami perubahan bentuk dalam lima deretan bunyi bahasa Jepang, yaitu 「 あ い う え お ‘a-i-u-e-o’ 」 . Cirinya verba yang berakhiran gobi huruf 「 う、つ、る、く、ぐ、む、ぬ、す ‘u-tsu-ru-ku-gu-mu-nu-bu-su’ 」 . b. Kelompok II disebut dengan 「 一 段 動 詞 ‘ichidan-doushi’ 」 , karena perubahannya terjadi pada satu deretan deretan bunyi saja. Ciri utama verba ini, yaitu berakhiran suara 「 e- る ‘e-ru’ 」 disebut ichidan-doushi atau berakhiran 「 i- る ‘i-ru’ 」 disebut shimou-ichidan-doushi c. Kelompok III disebut dengan 「変格動詞 ‘henkaku-doushi’ 」 karena verba yang perubahannya tak beraturan. Menurut Machida 1989 ; 23-50, jenis verba dalam bahasa Jepang ada empat macam, yaitu : 1 jotai-doshi yakni verba yang menunjukkan keadaan, yang termasuk pada tipe verba ini yaitu verba yang berarti ada, keperluan, hubungan, kemampuan, persepsi, dan pikiran; 2 keizoku-doushi yaitu verba untuk menyatakan suatu kegiatan atau aktifitas yang terjadi pada suatu jangka Universitas Sumatera Utara waktu, yang termasuk pada tipe verba ini antaralain verba yang menunjukkan aktifitas manusia dan aktifitas alam; 3 shukan-doushi yakni verba yang menujukkan suatu aktifitas yang berakhir dalam sekejap; 4 dai yoshuu no doushi yaitu verba yang menunjukkan suatu keadaan tanpa terpengaruh oleh konsep waktu. Sesuai dengan judul skripsi ini, pendekatan yang digunakan untuk menganalisis perubahan bentuk verba dalam bahasa Jepang adalah pendekatan Linguistik dalam kajian bidang morfologi. Morfologi merupakan cabang dari linguistik yang mengkaji tentang verba dan proses pembentukkan verba. Perubahan verba dalam bahasa Jepang tidak akan terlepas dari bentuk waktu , verba bahasa Jepang selalu terikat dengan prediketnya dan ditandai dengan pembentuk secara morfemis. Verba bentuk RU merupakan verba bentuk kamus yang jika dikaitkan dengan bentuk waktu dapat berarti akan, sedangkan verba bentuk TA merupakan verba bentuk lampau. Verba bentuk RU dan verba bentuk TE IRU merupakan verba bentuk kini Dedi Sutedi 2003 : 82 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1. Tujuan Penelitian