Anemia Defisiensi Zat Besi Anemia adalah gangguan fungsi hemoglobin sebagai alat transportasi O2
yang diperlukan pada banyak reaksi metabolik tubuh. Pada anak sekolah Konsentrasi dalam belajar tampak menurun memperlihatkan kondisi anemia
terlihat pucat, selaput kelopak mata, bibir dan kuku, badanya lemah kurang gairah, cepat merasa lelah, sesak nafas.
Upaya penanggulangan anemia adalah : Pemberian suplemen tablet zat besi Fortifikasi suplemen tablet zat besi seperti garam dapur, tepung terigu, dan
penyedap makanan Ranti, 1999.
2.7. Pengolahan Makanan
Seorang pengelola makanan baik untuk keluarga maupun masyarakat, perlu mengetahui bahwa proses pengolahan makanan dapat meningkatkan mutu
makanan yang dikonsumsi. Selama proses pengolahan makanan zat gizi yang ada dibahan makanan dapat rusak atau hilang. Tahap-tahap dalam proses penyiapan
makanan, yaitu :
a. Penyucian makanan : Proses penyucian sebaiknyadi lakukan sebelum
pemotongan dengan berasal dari tanah kotor dan adanya serangga. Bahan makanan nabati sebaiknya dicuci dulu dengan air yang mengalir dan bersih,
sebelum disiangi agar-zat-zat yang terkandung dan bersifat larut dalam air, tidak terbuang bersama air. Bahan makanan yang disiangi adalah ikan, perlu secepatnya
dibuang insang dan isi perutnya untuk mencegah terjadinya proses pembusukan yang cepat dan dicuci dengan menggunakan air bersih dan mengalir, sehingga
bahan makanan tersebut bersih.
Universitas Sumatera Utara
b. Pemotongan bahan makanan Pemotongan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan masuk
kedalam mulut dan mengunyah, terutama bahan makanan yang agak keras dan liat.
c. Proses pengolahan atau pemasakan Pengolahan dilakukan dengan mempergunakan proses, baik panas langsung
maupun panas tidak langsung. Panas ini mengubah sifat-sifat kimia makanan yang berlanjut pada sifat-sifat gizinya Santoso, 1999.
Pengaruh Pengolahan Makanan a. Pecahnya dinding sel
Zat-zat gizi berada dalam sel bahan makanan, terlindung dari bahan-bahan lain yang dapat merusaknya atau mengganggunya.
b. Melemahkan dan mematikan mikroba Berbagai mikroba, parasit, telur, atau yang mencemari bahan makanan akan
dapat terbunuh. Dalam pengolahan makanan dapat meningkatkan keamanan makanan untuk kesehatan tubuh.
c Mengubah berbagai zat gizi secara positif dan negatif Pengaruh positif dalam pengolahan makanan dapat memberikan pengaruh
negatif yang merusak sifat bahan makanan sehingga sukar atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Universitas Sumatera Utara
d Pemanasan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan zat karsiogenik Pada bahan makanan nabati maupun hewani yang diolah dengan panas
tinggi sehingga menjadi hangus, dapat terbentuk ikatan-ikatan yang bersifat karsinogenik yaitu merangsang terjadinya kanker.
e Panas dapat meniadakan zat-zat toksik Panas dapat menetralkan pengaruh zat-zat toksik saat proses penyiangan,
pemotongan dan pengolahan makanan Santoso, 1999.
2.8. Faktor Sosial Budaya Terhadap Status Gizi