Karakteristik Responden Partisipasi Masyarakat pada Pelayanan Kesesahatan

2. Pembahasan

2.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan akan berfokus pada peran masyarakat dalam meningkatkan status gizi anak di Kelurahan Lumban Tonga- tonga Kecamatan Siborong-borong adapun peran masyarakat turut berpartisipasi, mengadakan konseling, disertai dengan kontribusi masyarakat Notoatmodjo, 2007, dalam setiap kegiatan masnyarakat yang berperan sebagai kader selalu aktif dalam pelayanan kesehatan baik itu dalam memberikan makanan tambahan untuk anak. Data hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat yang berperan dalam pelayanan kesehatan sebagai kader dari masyarakat di Kel. Lumban Tonga- tonga Kec. Siborong- borong mayoritas ibu-ibu berusia 36-40 tahun 47. Data tersebut memberikan gambaran bahwa kader yang ikut dalam pelayanan kesehatan masih produktif dilihat dari potensi yang dimiliki masyarakat yang berperan, yaitu usia produktif 18-45 tahun. Adapun peran masyarakat dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa adanya dukungan masyarakat untuk meningkatkan status gizi anak dimana para kader memiliki kemampuan berdasarkan pelatihan yang telah diberikan kepada kader yang umumnya memiliki jenjang pendidikan dan mereka sudah dibekali kemampuan berdasakan pelatihan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas. Dari data karakteristik yang ada menggambarkan bahwa umur, jenjang pendidikan memungkainkan setiap kegiatan dalam pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik, hal ini sesuai dengan pendapat Antoni 2009, bahwa Universitas Sumatera Utara tinggi rendahnya produktifitas atau dukungan seringkali dikaitkan dengan kematangan usia, dan jenjang pendidikan.

2.2. Partisipasi Masyarakat pada Pelayanan Kesesahatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat yang berperan sebagai kader dalam meningkatkan status gizi anak di Kec. Siborong-borong dalam kategori tinggi yaitu 93 dimana masyarakat sudah turut memecahkan permasalahan untuk status gizi anak masyarakat setempat turut memberi perhatian yang berkaitan dengan peningkatan status gizi anak. Partisipasi sebagai suatu proses di mana dua atau lebih pihak – pihak yang terlibat, saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain dalam membuat keputusan yang mempunyai akibat di masa depan bagi semua pihak Mulyono Gandadiputra, 1978.

2.3. Kegiatan Masyarakat dalam Konseling pada Pelayanan Kesehatan