Penyakit Defisiensi Gizi Anak

2.5. Ciri - ciri Anak Sehat

Menurut Departemen Kesehatan RI 1993 ciri anak sehat adalah : a. Tumbuh dengan baik, yang dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tingginya badan secara teratur dan proporsional, b. Tingkat perkembangan sesuai dengan umurnya, c. Tampak aktif gesit dan gembira, d. Mata bersih dan bersinar, e. Nafsu makan baik , f. Bibir dan lidah tampak segar, g. Pernafasan tidak kering, h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering, i. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Jika ciri-ciri tersebut telah dimiliki oleh anak, maka pertumbuhan perkembangan anak biasanya dapat dikatakan wajarnormal. Ciri - ciri anak sehat dapat dilihat dari berbagai segi antara lain segi fisik, psikis, sosialisasi. a. Dilihat dari segi fisik ditandai dengan sehatnya badan dan pertumbuhan jasmani yang normal, b. Segi psikis, anak yang sehat itu jiwanya berkembang secara wajar : Pikiran bertambah peka, kemauan bersosalisasi baik. c. Dari segi sosialisasi, anak tampak aktif, gesit, dan gembira serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan Santoso, 1999.

2.6. Penyakit Defisiensi Gizi Anak

Masalah gizi masyarakat pada anak-anak mereka yang telah ditemukan terlebih dahulu, maka ada 4 penyakit defisiensi gizi yang dianggap sudah mencapai kegawatan nasioanl karena kerugian yang mungkin ditimbulkannya terhadap pembangunan manusia secara nasioanal adalah : Universitas Sumatera Utara Penyakit kekurangan kalori dan protein yaitu : Kwashiorkor adalah penyakit KKP dengan kekurangan protein sebagai penyebab dominan, marasmus adalah gambaran KKP dengan defisiensi energi yang ekstrim, maraskwashiorkor adalah kombinasi defisiensi kalori dan protein pada berbagai variasi Upaya penanganan kurang energi dan protein adalah : Memulihkan keadaan gizinya dengan cara mengobati penyakit yang menyertai dan memenuhi kebutuhan gizinya. Mencegah kekambuhan maka yang memerlukan kandungan energi yang lebih tinggi dari pada yang dikombinasikan setiap hari. Penyakit Defisiensi Vitamin A Xerophthalmia adalah gangguan penglihatan yang permanent bahkan sampai menjadi buta. Usaha penanggulangan kekurangan vitamin A adalah : Menganjurkan anak meningkatkan konsumsi makan secara keseluruhan untuk makan sayur dan buah pokoknya sumber nabati yang kaya akan vitamin A. Mengatasi kegawatan xeropthalmia diberi kapsul vitamin A. Penyakit Defisiensi Yodium Hipertrophi kelenjer gondok adalah terjadinya pembesaran kelenjer gondok karena pembentukan hormon Thyroxin terhambat maka kelenjer thyroid berusaha mengadakan kompensasi dan menambah jaringan kelenjer. Upaya penanggulangan dan pencegahan gondok distribusi garam beryodium. Universitas Sumatera Utara Anemia Defisiensi Zat Besi Anemia adalah gangguan fungsi hemoglobin sebagai alat transportasi O2 yang diperlukan pada banyak reaksi metabolik tubuh. Pada anak sekolah Konsentrasi dalam belajar tampak menurun memperlihatkan kondisi anemia terlihat pucat, selaput kelopak mata, bibir dan kuku, badanya lemah kurang gairah, cepat merasa lelah, sesak nafas. Upaya penanggulangan anemia adalah : Pemberian suplemen tablet zat besi Fortifikasi suplemen tablet zat besi seperti garam dapur, tepung terigu, dan penyedap makanan Ranti, 1999.

2.7. Pengolahan Makanan