4
Dalam kerangka berfikir filsafat kehidupan ini, penulis melihat dan menyikapi keadaan sakit. Sakit adalah salah satu aspek kehidupan manusia. Bila
manusia tidak memahaminya, ia akan menganggap sakit itu suatu derita.
6
Hampir setiap orang pernah sakit. Musibah yang satu ini memang dapat menimpa siapapun dan dimanapun. Ia tidak memandang perbedaan pangkat dan
status sosial, bahkan tanpa mengenal ruang dan waktu. Datangnya pun bisa tiba- tiba. Kalau yang kebetulan sejenis penyakit ringan, mungkin tak terlalu
berpengaruh terhadap kehidupan kita. Malah sering kita lihat penyakit sebagai peristiwa alamiah yang bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi jika yang datang itu
penyakit berat,atau yang terasuk dalam stadium terminal,terkadang bisa menghilangkan harapan hidup bahkan tak jarang bisa menurunkan mental dan
merontokkan iman kita dalam waktu sekejap. Islam tidak menginginkan orang sakit tanpa usaha, sebab Nabi telah bersabda bahwa setiap penyakit itu ada
obatnya dan kita semua disuruh untuk berobat. Penyakit yang diderita seseorang tidak terlepas dari seluruh mata rantai
kehidupannya, dan penyakit itu harus didudukkan dalam filsafat ujian. Penyakit adalah salah satu ujian Allah yang dianggap orang sebagai sesuatu yang tidak
menyenangkan. Pada waktu orang sakit imannya akan teruji, karena sakit itu seseuatu yang tidak menyenangkan, maka harus diterima dengan kesabaran.
7
Untuk menolong atau meredakan ketegangan jiwa dalam membantu proses
6
Ali Yafie, dkk., Sakit Menguatkan Iman Jakarta : Gema Insani Press, 1996. Cet. Ke-1, h.1.
7
Ali Yafie, dkk., Sakit Menguatkan Iman Jakarta : Gema Insani Press, 1996. Cet. Ke-1, h. 7
5
penyembuhan para pasien maka Bimbingan Rohani Pasien BRP hadir sebagai sarana pelengkap penyembuhan dan pelayanan para pasien di Rumah sakit.
Bimbingan Rohani Pasien sebagai salah satu program layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Lembaga pelayan masyarakat LPM Dompet Dhuafa
Republika yang di dalamnya terjadi proses Bimbingan dan pembinaan Rohani kepada pasien di Rumah sakit sebagai bentuk upaya kepada mereka yang
mendapat ujian dari Allah swt.
Lembaga ini juga mendirikan sebuah klinik yaitu Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC Dompet Dhuafa Republika yang merupakan lembaga non
profit pertama di Jabodetabek yang menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi kaum miskin. Antara lain LKC Cabang: Gerai Sehat, TB Center, Aksi Tanggap
Bencana SigaB, Aksi Layanan Sehat ALS, Khitanan Massal KhitMas, Operasi Massal OpMas, Pembiayaan Pasien,Pos Sehat Mitra, Pondok Keluarga
dan Masyarakat Sehat PKMS, Penyuluhan Kesehatan, Medical Check Up, Bina Rohani Pasien BRP, Pelayanan Ambulance dan Mobil Jenazah. Bukan saja
pelayanan secara medis tetapi juga pelayanan secara spiritual.
8
Di LKC ini memberikan layanan kesehatan secara gratis jadi layanan ini hanya diberikan
kepada kaum dhuafa atau kurang mampu.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mencoba menelaah terhadap masalah tersebut dalam skripsi penulis yang
diberi judul “Bentuk Layanan Bimbingan Rohani Pasien BRP dalam membantu proses
8
Brosur LKC
6
kesembuhan pasien di LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Ciputat
”.
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Dari sekian banyaknya Layanan yang diberikan oleh Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Ciputat. Maka penulis hanya mengambil atas satu
Layanan Bimbingan Rohani Pasien BRP yang diberikan kepada pasien di LKC. Bimbingan Rohani Pasien BRP merupakan salah satu dari
program yang ada di LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Ciputat.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Bentuk
Layanan Bimbingan Rohani Pasien dalam membantu proses kesembuhan di LKC.
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan layanan Bimbingan Rohani Pasien dalam membantu proses kesembuhan pasien. Adapun
tujuan secara khusus yaitu untuk mengetahui layanan-layanan BRP yang diberikan kepada pasien di LKC khususnya dalam membantu proses kesembuhan
pasien.
7
2. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan di atas, maka manfaat dari penelitian ini yaitu: a.
Manfaat akademis Dengan skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi bagi mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Komunikasi, khususnya jurusan Bimbingan dan penyuluhan islam. Serta memberikan pengetahuan yang lebih tentang Bimbingan Rohani
pasien yang ada di LKC. b.
Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai : -
Sebagai bahan evaluasi dalam pelayanan program Bimbingan Rohani Pasien yang ada di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC.
- Sebagai masukan bagi pengelolaan program Bimbingan Rohani Pasien
di Layanan Kesehatan Cuma-CumaLKC.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini, ada beberapa judul skripsi mahasiswa atau mahasiswi sebelumnya yang oleh penulis jadikan sebagai tinjauan pustaka.
Namun perlu dipertegas perbedaan antara masing – masing judul dan masalah
yang dibahas, antara lain: 1.
Rahmah Hidayah, NIM: 1030520286722, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dengan judul skripsi: “Peranan Bimbingan Rohani Pasien
Dompet Dhuafa Republika Dalam Meningkatkan Sikap Sabar Pasien di
8
Rumah Sakit Ce ngkareng Jakarta Barat”. Dalam penelitian ini dijelaskan
tentang bagaimana peranan bimbingan rohani pasien dalam meningkatkan kesabaran pasien yang sedang mengalami sakit. Apakah Bimbingan
Rohani pasien yang diberikan kepada sudah sesuai dengan harapan lembaga pelayan masyarakat yang mengadakan program bimbingan
rohani pasien yaitu salah satunya meningkatkan kesabaran pasien. 2.
Nur Hidayah, NIM : 102052025658, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakar ta. Dengan judul skripsi “Peranan Bimbingan Rohani Pasien BRP
Dompet Dhuafa dalam proses penyembuhan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng”. Dalam penelitian ini dijelaskan tentang bagaimana
bimbingan rohani pasien itu berperan dalam penyembuhan pasien Rumah Sakit Cengkareng Jakarta Barat.
3. Siti umayah, NIM : 105052001770, Jurusan Bimbingan Penyuluhan
Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,”Pelaksanaan Bimbingan Rohani bagi pasien dan keluarga napza pada saat detoksifikasi di Rumah
Sakit Muhammad Husni Thamrin Internasional Salemba Jakarta”. Dalam
penelitian ini dijelaskan tentang pelaksanaan bimbingan rohani bagi pasien khusus narkoba.
4. Rika Nurhasanah, NIM: 102052025661, Jurusan Bimbingan Penyuluhan
Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, “Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam dalam menangani depresi bagi penderita kanker di Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta”
9
5. Galuh Yuni Utami,NIM: 105052001744, Jurusan Bmbingan Penyluhan
Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, “ pelaksanaan bimbingan rohani islam terhadap penderita skizofrenia di panti bina laras harapan
sentosa 3 ceger –jakarta Timur.
Dari penelitian diatas yang membedakan dengan penelitian ini adalah tentang model, kalau diatas dijelaskan peranannya bimbingan rohani pasien yang telah
diberikan apakah sudah berperan dengan baik atau belum. Sedangkan penelitian ini yaitu tentang model bimbingan yang diberikan kepada pasien dalam membantu
proses kesembuhan di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian yang sangat penting karena sangat menentukan sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian adalah cara
yang digunakan untuk mengumpulkan data di dalam penelitian. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian lapangan field research yaitu melakukan penelitian
langsung dengan datang langsung ke Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Ciputat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut
Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy.J. Moleong, pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
9
Adapun langkah langkah dalam penelitian yang dilakukan adalah :
9
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitan Kualitatif , Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2007, h.4.