Kebijakan Umum 1. Sasaran Kegiatan

MATERI BIMBINGAN ROHANI PASIEN LPM - DOMPET DHUAFA REPUBLIKA No Kondisi Pasien Materi Bimbingan Rohani Bagi Pasien Bagi Keluarga 1 Sakit Ringan Sabar Sabar Ikhtiar Berobat Berikan DoronganHarapan Berikan Harapan Kesembuhan Bantu dengan Doa Tingkatkan Ibadah Tingkatkan Ibadah Dzikir dan Doa Tingkatkan Iman dan Taqwa Dzikir dan doa 2 Sakit Berat tapi masih sadar Terminal State Baik Sangka Kepada Allah Minta Maaf Sabar, Tawakal Memberi Maaf Minta Maaf Berikan Dorongan Harapan Shalat Ibadah Semampunya Doakan Tetap Berobat + Washiat Istighfar, Dzikir dan Doa 3 Sakit Berat, Tidak Sadar Membisikan Kalimat Tauhid Ridha dan Ikhlas a. Pingsan Didoakan Ciptakan Ketenangan b. Karena Penyakitnya Doa Pasrah Ajak Bersama Doa Pasrah 4 Kritis Sakaratul Maut Sama Dengan diatas Ridha, Ikhlas dan Sabar Jaga KebersihanKetenangan Jangan Meratap Talqinkan dan doakan 5 Akan di operasi dan Pasca Operasi Sabar dan Tawakal Sabar dan Tawakal Shalat Jama dan Qoshor jika waktu telah masuk Dzikir dan Berdoa Berdoa Bersyukur pasca Operasi Bersyukur pasca Operasi Sujud Syukur Sujud Syukur 6 Sembuh dengan Cacat Ikhlas dan Sabar Ikhlas dan sabar Optimis Berikan Dorongan agar lebih Optimis Ridha, menerima Kenyataan Bersyukur 7 Melahirkan Sabar dan Tawakal Berikan DoronganHarapan Mengikuti Nasihat Dokter Doa untuk Ibu dan Bayinya Berdoa Adakan Aqiqah Bersyukur dan berdoa untuk Bayi 8 Melahirkan dengan Cacat Sabar dan Ikhlas Sabar dan Ikhlas Curahkan Kasih Sayang Curahkan Kasih Sayang Dzikir dengan Ucapan: Biqadarillahi wa maa syaaa faala Dengan takdir Allah, segala yang dikehendaki-Nya semuanya terjadi 9 Melahirkan tetapi Meninggal Pasrah dan Sabar Pasrah dan Sabar Jangan Meratap Jangan Meratap Dzikir dengan Ucapan: Innaa Lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun, Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluflii khairan minka Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya Ya Allah berikianlah pahala atas musibahku ini dan berikanlah pengganti yang lebih baik HR. Muslim 10 Bayi yang Sakit Doakan si bayi Ikhtiar Berobat Untuk Ibu: Berikan ASI selama 2 tahun Sabar dan Tabah Dzikir dan Berdoa 11 Anak -anak yang sakit Hibur dan Gembirakan Sabar dan Tabah Doakan Dzikir dan Berdoa 12 Percobaan Bunuh Diri Wawancara Konseling Wawancara Konseling Jangan Putus Asa Jangan Putus Asa Istighfar dan bertaubat Istighfar dan bertaubat Dekatkan Diri Kepada Allah Dekatkan Diri Kepada Allah Bakti pada Orang tua Shalat Tahajjud 13 Ketergantungan Obat Wawancara Konseling Wawancara Konseling Jangan Putus Asa Jangan Putus Asa Istighfar dan bertaubat Istighfar dan bertaubat Dekatkan Diri Kepada Allah Dekatkan Diri Kepada Allah Bakti pada Orang tua Shalat Tahajjud 14 Korban Pemerkosaan Tabah Percaya Diri Sabar, Tabah dan Kuatkan Iman Putus asa, takut, kecewa, nekat Tingkatkan Pemahaman agama Dekatkan Diri Kepada Allah Taubat dan Istighfar Doa mohon Bimbingan Allah Dekatkan Diri Kepada Allah Doa Mohon Bimbingan Allah 15 Korban Pemerkosaan Tabah Percaya Diri Sabar, Tabah dan Kuatkan Iman jika hamil Tingkatkan Pemahaman agama Dekatkan Diri Kepada Allah Taubat dan Istighfar Doa mohon Bimbingan Allah Dekatkan Diri Kepada Allah Doa Mohon Bimbingan Allah Setiap anak terlahir suci 16 Gagal KB dan Pengertian KB Menurut Islam Pengertian KB Menurut Islam Tidak menerima Kehamilan Terima Apa adanya Terima Apa adanya Syukur dan berdoa Syukur dan berdoa Dekatkan Diri Kepada Allah Dekatkan Diri Kepada Allah 17 Mandul Anjurkan ke Spesialis Doakan Amalkan amalan Nabi Zakaria dan Nabi Ibrahim Cari Pahala dengan mengangkat anak 18 Penyakit Kelamin Sadar Insaf Bimbing dan arahkan Berobat Berikan Harapan pada pasien Berikan harapan Sembuh Doakan Pelajari agama Berdoa 19 Manula Berikan harapan Sembuh GembirakanSantuni Mantapkan Agamanya 02 SOP Pelayanan Terhadap Peserta dan Keluarga 3 1 SOP Pelayanan Terhadap Peserta Keluarga Departemen : Pengembangan Program Bagian : Pembina Rohani SOP : Pengajian Bulanan Peserta LKC Alur SOP 1. Bina Rohani mengadakan pengajian bagi peserta LKC setiap 1 bulan sekali. 2. Bina Rohani menyiapkan kegiatan pengajian mulai dari : o mengundang pembicara o membuat pengumuman untuk peserta o menunjuk petugas moderator o menyiapkan daftar hadir o konsumsi snack 3. Pengajian dilaksanakan sesuai jadwal dimulai dengan ; o Membaca surat Yasin berjamaah o Penyampaian materi pengajian o Penutup 4. Membuat laporan kepada atasan, setiap akhir bulan Kebijakan 1. Pelaksanaan Pengajian satu bulan sekali untuk masing-masing Kelurahan di kecamatan Ciputat, Pamulang dan kelurahan Pondok Pinang 2. Pelaksanan pengajian bulanan dilaksanakan pada hari kerja. 3. Pembicara eksternal LKC yang telah di sepakati oleh pimpinan LKC. 4. Pembina Rohani wajib memakai seragam baju koko LKC. 5. Peserta LKC, pembicara dan Bina Rohani harus memberikan tanda tangan dalam Daftar Hadir sebagai tanda bukti untuk laporan keuangan tiap bulan. 6. Receptionis membagikan kartu pengajian bagi peserta yang belum mendapatkannya, guna optimalisasi kehadiran peserta di Pengajian bulanan peserta LKC, untuk kemudian peserta di haruskan membawa kartu pengajiannya setiap kali berobat bersama kartu anggotanya 7. Resepsionis di haruskan menanyakan kartu pengajiannya setiap kali berobat. Bagian Terkait 1. Resepsionis 2. Pelaksana Program 3. Keuangan 02 SOP Pelayanan Terhadap Peserta dan Keluarga 3 2 Departemen : Pengembangan Program Bagian : Pembina Rohani SOP : Bina Rohani Daerah Binaan Alur SOP 1. Bina Rohani mengadakan kegiatan bina rohani untuk daerah binaan LKC yang dikelola oleh KPK. 2. Bina Rohani mengatur bentuk kegiatan dan teknis pelaksanaannya, berkoordinasi dengan KPK 3. Pembinaan yang di lakukan Bin-Roh adalah berupa pengajian di tiap-tiap daerah binaan berkoordinasi dengan KPK. 4. Bina Rohani berkoordinasi dengan KPK dalam menyiapkan kegiatan pengajian mulai dari : o mengundang pembicara o membuat pengumuman untuk peserta o menunjuk petugas moderator o menyiapkan daftar hadir o konsumsi snack 5. Pengajian dilaksanakan sesuai jadwal dimulai dengan ; a. Membaca surat Yasin berjamaah b. Penyampaian materi pengajian c. Penutup 6. Membuat laporan kepada atasan, setiap akhir bulan Kebijakan 1. Pembinaan yang di lakukan Bin-Roh adalah berupa pengajian di tiap-tiap daerah binaan berkoordinasi dengan KPK. 2. Peserta pembinaan, pembicara dan Bina Rohani harus memberikan tanda tangan dalam Daftar Hadir sebagai tanda bukti untuk laporan keuangan tiap bulan. Bagian Terkait 1. Pelaksana Program 02 SOP Pelayanan Terhadap Peserta dan Keluarga 3 3 Departemen : Pengembangan Program Bagian : Pembina Rohani SOP : Memberi Bantuan Transportasi Peserta LKC Alur SOP 1. Peserta meminta bantuan biaya transportasi kepada Resepsionis, a. Bila nilai nominalnya dibawah Rp 20.000,- , maka resepsionis bisa langsung memberikan bantuan sesuai dengan hasil wawancara, b. Bila lebih dari Rp 20.000,- 1. peserta harus mengajukan ke Bin-Roh 2. atau di konsultasikan lewat telepon ke Bin-Roh bila tidak ada di tempat 2. Perawat rujukan juga bisa mengajukan bantuan biaya transportasi untuk peserta rujukan kepada resepsionis dan atau Bin-Roh, bila nilai nominalnya lebih dari Rp.20.000,- Kebijakan 1. Bantuan biaya transportasi peserta di danai dari dana infaq Jum`at dan anggaran Bin-Roh. Bagian Terkait 1. Resepsionis 2. Perawat Rujukan 02 SOP Pelayanan Terhadap Peserta dan Keluarga 3 4 Departemen : Pengembangan Program Bagian : Pembina Rohani SOP : Memberi Bantuan Konsumsi untuk Keluarga Pasien IRNA dan Rujukan Alur 1. Perawat IRNA dan rujukan meminta bantuan konsumsi pasien kepada Bin-roh 2. Bin-roh mengajukan anggaran ke keuangan, dan mengatur penyediaan makanan tersebut. Kebijakan 1. Bantuan konsumsi untuk keluarga pasien IRNA dan Rujukan sehari tiga kali sarapan pagi, makan siang dan makan malam 2. Bantuan konsumsi setiap kali makan senilai Rp 5.000,- 3. Penanggung jawab bantuan ini adalah Pembina Rohani 4. Bantuan ini hanya diberikan kepada satu orang dari 1 satu keluarga pasien berdasarkan laporan dari perawat IRNA dan perawat Rujukan Bagian Terkait 1. Perawat IRNA 2. Perawat Rujukan 3. Keuangan 02 SOP Pelayanan Terhadap Peserta dan Keluarga 3 5 Departemen : Operasional Bagian : Rumah Tangga Sub Bagian : Juru Masak SOP : Penyediaan Makanan Bagi Keluarga Pasien Alur SOP 1. Ada permintaan dari perawat kepada juru masak untuk menyediakan makanan bagi keluarga pasien 2. Petugas juru masak menyarankan kepada perawat untuk menghubungi Bin- Roh Kebijakan 1. Juru masak tidak menyediakan makanan bagi keluarga pasien 2. Bantuan konsumsi setiap kali makan senilai Rp 5.000,- 3. Penanggung jawab bantuan ini adalah Pembina Rohani 4. Bantuan ini hanya diberikan kepada satu orang dari 1 satu keluarga pasien berdasarkan laporan dari perawat IRNA dan perawat Rujukan Bagian Terkait 1. Pembina Rohani 2. Perawat IRNA 3. Perawat Rujukan Hasil wawancara Nama responden : Ust. Yazid Jabatan : Pembina Rohani Pasien 1. Apa yang dimaksud BRP ? Bimbingan rohani pasien ya itu bimbingan rohani yang diberikan ke pasien khususnya di LKC ini ya karena kan disini itu khusus untuk dhuafa jadi minimnya pengetahuan tentang agama makanya disinilah perlunya bimbingan rohani, karena ketika mereka mendapat musibah atau penyakit mereka bingung bagaimana untuk melakukan shalat , nah dari sini kita bimbingan agama selain itu juga memberi motivasi kepada keluarga yang menunggu agar lebih tabah, tapi itu tadi yang lebih penting ke rohaniahnya. 2. Apa yang menjadi tujuan didirikannya BRP di LKC ? Hmm tujuannya yaitu Sebagai bentuk kepedulian kepada pasien yang sedang sakit, kemudian Memberi pengertian kepada pasien dan keluarga agar tetap bersabar dan berdoa, Memberi bimbingan khususnya rohani kepada pasien dalam menghadapi musibah dan ujian, Memberi dorongan kepada pasien agar tidak putus asa, Membimbing perasaan si pasien agar tetap tenang 3. Apa yang menjadi visi misi BRP di LKC ? Visi : meningkatkan kualitas kesembuhan pasien melalui bimbingan spiritual 4. Bagaimana struktur organisasi BRP di LKC ? Sebenernya dulu diLKC ada 13 orang tapi sekarang hanya single man, hanya saya yang melakukan BRP di LKC . jadi tidak ada struktur organisasi yang sistematis atau tersusun.

5. Ada berapa model layanan BRP yang diberikan kepada pasien di

LKC ? Hmmm yang pertama adalah bimbingan untuk rawat inap di LKC . yaa bimbingan aja, hmmm pendekatannya ya biasa aja, datengin perkamar kita data, kemudian kita tanya keluhannya, bertanya tentang kabar hari ini, perkembangannya sudah sejauh mana, nanty dari jawaban itu kan bisa di lihat disebut positif atau secara kejiwaan. Untuk masalah jumlah pasien yang rawat inap ga tau jumlahnya tapi untuk pasien yang harus ditangani yaitu 20 orang perbulan. Di lkc saja makanya ketika kemaren saya bilang . dan 20 0rang itu hanya untuk rawat inap saja. kalu rawat jalan itu temporer saja kalu ada dokter yang butuh kita di panggil, kalau ada pasien yang butuh bimbingan kita dipanggil atau konsul . jadi selain rawat inap yaitu pengajian bina rohani pasien bagi member lkc yang dilakukan sebulan sekali karena dibagi menjadi 12 kelurahan yaitu kedaung, ciputat, sarua indah, pisangan, pondok pinang , jombang 1, jombang 2, cipayung, rengas, pondok ranji, cempaka putih. yang rutin yaitu yang pengajian dan semua member lkc itu wajib mengikuti pengajian sesuai dengan kelurahan masing masing adapun dalam pengajian itu kita memberi materi 1 jam kemudian sisa waktunya untuk tanya jawab, dan alhamdulillah respon mereka sangat senang dan antusias sekali bahkan kadang ada yang curhat setelah pengajian itu selesai , mereka sangat senang karena ada yang mau mendengar keluhan mereka. Bahkan ada yang minta untuk dilakukan seminggu sekali. Adapun untuk waktu pengajian itu dimuali dari jam 10 sampai abiz dzuhur, terus materi yang disampaikan lebih kepada tentang pemahaman agama, dan penyuluhan kesehatan tujuan dari pengajian member lkc ini yaitu untuk memberi pengetahuan agama kepada member yaitu. 6. Bagaimana untuk menjadi pembina BRP LKC? Kalu untuk saat ini belum ya , yang penting itu basic keagamaan kita saja, gimana kita mau membimbing rohani kalu kita tidak punya basic keagamaan yang bagus. Kalau masalah pendidikan untuk sekarang memang belum ada standar tertentu tapi nanti mungkin akan diperlukan orang berpendidikan untuk menjadi pembina bimbingan rohani pasien, karena perkembangan zaman juga ya .

7. Pendekatan apa saja yang digunakan saat Bimbingan Rohani Pasien

? Pendekatan yang dilakukan ya kita datengin per kamar kemudian kita tanya keluhannya, kita tanya perkembangan psikisnya, kadang ada yang semangat sekali ketika kita datang karena mereka ingin curhat atau cerita bahkan kadang sampai setengah jam hanya menangani pasien, selain itu ketika saya sedang melakukan bimbingan rohani pasien saya bercanda, humor, agar mereka tidak jenuh dan bosan. Karena biar mereka juga terkesan dengan hadirnya kita.

8. Materi apa saja yang diberikan kepadda pasien saat brp berlangsung

? Untuk materi yang saya berikan ya pertama itu pasien agar tetap melakukan shalat, ya paling banyak tentang agama ya, seperti ketika mereka bingung untuk berwudhu ketika sakit harus gimana. Pokonya tentang beribadah kepada Allah seperti shalat dan dzikir. 9. Bagaimana bimbingan yang bapak berikan kepada pasien ? Yang pasti bimbingan agama ya, yang menyangkut ke rohani pasien, ya itu tadi pertama datengin pasien kemudian mengucapakn salam bertanya tentang kabar hari ini dan tentang perkebambangannya sekarang. Kemudian dengar keluhan mereka setelah itu baru dikasih bimbingan agama dan kemudian di doain atau berdoa untuk pasien agar psien cepat sembuh. 10. Bagaimana keadaan pasien sebelum mendapat bimbingan ? Mereka merasa gelisah , kurang sabar dan kurang mendekatkan diri kepada Allah. 11. Bagaimana keadaan pasien setelah mendapat bimbingan ? Alhamdulilah ada perubahan ya walaupun tidak ada 100 itu bisa kelihatan dari perkembangan perilaku yang tadinya sedih dan pemurung tapi sekarang menjadi lebih sabar. Responden interviewee ust. Yazid indah chabibah Hasil wawancara Nama Responden : pak Iwan Jabatan : Supervisi Program 1. Apa yang dimaksud BRP? Bimroh adalah salah satu aktivitas yang dilakukan untuk memberikan motivasi dorongan kepada pasien yang sedang mengalami sakit deng an tujuan agar lebih baik dan tidak berputus asa terhadap sakit yang dideritanya.

2. Bagaimana sejarah dan latar belakang berdirinya BRP di LKC DD

Ciputat? Maka kornya kesehatan tahun 2008 dipindahkan ke lkc , di lkc baru ada bimroh .. sebelumnya ada namanya ustadz muzadii beliau di bimroh lkc terus sekarang ditambah tenaga kemudian programnya berakhir pada 2009, artinya program itudi revisi kemudian dipegang Cuma dua orang ditambah lagi dengan satu orang yaitu ustad yazid sampai sekarang , sekarang brp di lpm lagi di update lagi 3. Apa yang menjadi tujuan didirikannya BRP di LKC ? Tujuan didirikannya brp adalah : 1. Menjawab kebutuhan spiritual pasien karena dikomplementary medicine pelengkap pengobatan itu salah satunya aspek spiritual karena orang sakit itu 70 dipengaruhi oleh psikologis spiritual. 2. Dakwah bil haal , memang menjawab tantangan dakwAH bil haal, dakwah di tempat pengajian kan udah umum , nah kalu ini kan dakwah di rumah sakit artinya ketika orang itu butuh belum pernah dilakukan 3. Menjawab ketika ada bencana itu kan ada namanya recovery mental. Itu ada perencanaan dari sisi pengawasan pengawasan psikologi dan spiritual 4. Apa yang menjadi visi misi BRP di LKC ? Sudah saya berikan di file kemaren 5. Bagaimana struktur organisasi BRP ? Ini juga sudah saya berikan data yang kemaren

6. Ada berapa model layanan BRP yang diberikan kepada pasien di

LKC ? Cluster, pengajian di masjid binaan, home care kunjungan ke rumah 7. Bagaimana untuk menjadi pembina BRP di LKC? Yang pertama yaitu : PriaWanita usia 23-28 tahun, Belum menikah, Mampu membaca Al Qur’an dengan baik, Hafal do’a-do’a, Berkepribadian dan berpenampilan Islami serta menarik, Komunikatif dan humanis, Sabar, mampu menginspirasi, dan memberikan motivasi, Percaya diri dan santun, Dapat menjaga amanah dan mampu mengendalikan emosi, Pendidikan perguruan tinggi diprioritaskan berlatar belakang psikologi, konseling, dan agama, Memiliki KTP dan surat keterangan baik dari RT dan RW.

8. Pendekatan apa saja yang digunakan BRP saat pelaksanaan

Bimbingan kepada pasien ? Pendekatannya beda setiap penyakit , melakukan.... yang udah dialami kekhawatiran cemas was-was kemudian menyalahkan Tuhan tidak terima dengan kondisi penyakitnya setelah bimbing kemudian mereka lebih sabar yang tadinya tidak tahu , yang tadinya cemas itu akan sedikit mengurangi rasa kecemasan karena ada rasa , ada perubahan,memang kalau secara fisik sudah keliahatan tapi bisa jadi, meskipun yang bukan dari fisik ketika dia lagi diam kemudian membaca istighfar, banyak perubahannya . Cuma nanti dari dokter kedengeran dari detak jantungnya, ada dokter husen dr dari iran spesialis penyakit dalam , pas dia deteksi pasien itu detak jantungnya itu berdzikir Allah, Allah, Allah sampai dia kaget beda dengan orang yang sering shalat sama orang yang belum pernah itu termasuk detak jantungnya pun berbeda kenapa karena da was was , kalu orang biasa yaa biasa aja. 9. Materi apa yang diberikan kepada pasien saat BRP berlangsung ? Sudah terlampir yaa di data yang saya kasih. 10. Bagaimana bimbingan yang bapak berikan kepada pasien ? Yaa bimbingan agama seperti yang sudah saya katakan tadi disini kita memberikan bimbingan lebih ke rohani pasien jadi lebih kepada tentang melakukan ibadah kepada Allah danlain sebagainya. 11. Bagaimana keadaan pasien sebelum mendapat bimbinngan? Sebelum bimbingan mereka merasa gelisah, cemas dan ada rasa tidak tenang takut akan kematian 12. Bagaimana keadaan pasien setelah mendapat bimbingan ? Setelah mendapat bimbingan mereka merasa lebih tenang dan sabar bahwa semua ini ujian dari Tuhan dan semuanya akan kembali kepada Tuhan. Responden interviewe bpk. Iwan IndahChabibah Hasil wawancara Nama : mulyati Pasien LKC sakit mata bengkak 1. Apakah bapakibu sudah mendapat Bimbingan Rohani ? Bimbingan rohani ya, iya saya sudah pernah ketika saya dirawat inap di LKC , ada ustadz yang dateng kemudian ngasih siraman rohani gitu. 2. Sudah berapa kali IbuBapak mendapat Bimbingan Rohani ? Hmm sudah berapa kali ya, lupa saya sudah berapa kali mendapat bimbingan, kalau ga salah sih ada 10 kali lebih yaa, karna kan waktu itu saya pernah dibawa ke RSCM yaa , tapi disana saya belum dapetin bimbiingan rohani, setelah saya di LKC baru ada bimbingan yang beginian. 3. Berapa lama waktu Bimbingan Rohani? Kalau waktu kadang itu bisa setengah jam kadang juga bisa seperempat tergantung kondisi kitanya juga ya ka, kadang kan kalu kita mau cerita banyak ya mereka juga bisa lama, kadang kalau misalnya kita masih istrht yaa Cuma sebentar paling bacain doa sama nasehat nasehat gitu. 4. Bagaimana perasaan ibu setelah mendapat bimbingan ? Perasaan saya yaa biasa aja ya, cuman saya jadi mikir kalu semuanya itu kan bakal kembali kepada Allah ya . jadi saya ikhlas saja. 5. Bagaimana cara bapak menyikapi sakit yang bapak rasakan? Penyakit saya ini kan sudah parah ya jadi saya juga sudah tidak tahu harus gimana lagi yang saya bisa itu hanya ikhlasin sama Allah, saya berdzikir terus mudah2an cepat diberi kesembuhan, dan mudah2an cobaan ini cepat berakhir tapi saya bersyukur karena Allah berarti sedang menghapus dosa dosa saya. 6. Apakah harapan Bapakibu setelah mendapat Bimbingan Rohani ? Harapan saya si pastinya bar cepet sembuh ya, tapi kalau untuk setelah mendapat bimbingan rohani saya berharap si bisa lebih tenang tidak menyesali apa yang sedang menimpa sekarang ini.

7. Apakah bapak merasa lebih tenang setelah mendapat bimbingan

rohani? Setelah mendapat bimbingan rohani saya memang merasa tenang rasanya itu lebih sabar aja, dan menerima cobaan ini karena saya yakin Allah sedang menguji saya, saya juga merasa terbantu dengan adanya bimbingan rohani ini karena sudah membantu mengurangi kegelisahan dan ketakutan saya.

8. Bagaimana rasa sakit bapak apakah sedikit berkurang setelah

mendapat bimbingan rohani?