Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

3 melakukan optimasi fase gerak dan laju alir untuk mendapatkan kondisi yang optimal dalam analisis.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah kadar campuran guaifenesin dan dekstrometorfan HBr dalam sirup dapat dianalisis dengan metode KCKT secara simultan dengan menggunakan eksternal standar? 2. Berapakah perbandingan fase gerak metanol: air: dapar amonium formiat dan laju alir yang diperlukan agar diperoleh kondisi yang optimal dalam analisis? 3. Apakah kondisi optimal yang diperoleh memenuhi persyaratan uji validasi?

1.3 Hipotesis

1. Kadar campuran guaifenesin dan dekstrometorfan HBr dalam sirup dapat dianalisis dengan metode KCKT secara simultan dengan menggunakan eksternal standar. 2. Kondisi yang optimal dalam analisis dapat diperoleh dengan perbandingan fase gerak metanol-air-dapar amonium formiat dan laju alir tertentu dan yang terpilih. 3. Kondisi optimal yang diperoleh memenuhi persyaratan uji validasi. Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 4

1.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah kadar campuran guaifenesin dan dekstrometorfan HBr dalam sirup dapat dianalisis dengan metode KCKT secara simultan dengan menggunakan eksternal standar. 2. Mengetahui perbandingan fase gerak metanol: air: dapar amonium formiat dan laju alir yang diperlukan agar diperoleh kondisi yang optimal dalam analisis. 3. Melakukan uji validasi terhadap metode penetapan kadar guaifenesin dan dekstrometorfan HBr yang diperoleh dari optimasi fase gerak dan laju alir.

1.5 Manfaat Penelitian

- Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk penetapan kadar campuran guaifenesin dan dekstrometorfan HBr dalam suatu sediaan sirup. Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA