9 memurnikan senyawa dalam suatu campuran ; memisahkan polimer dan
menentukan distribusi berat molekulnya dalam suatu camapuran ; kontrol kualitas ; dan mengikuti jalannya reaksi sintetis Rohman,2007.
2.4.3 Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Gambar 1 . Bagan Alat KCKT dengan sistem elusi gradien
McMaster,2005. Sistem Dasar KCKT terdiri dari wadah fase gerak, pompa, injektor,
kolom, dan detektor. Pompa menarik fase gerak dari wadah dan memompanya menuju kolom. Pada bagian depan kolom dihubungkan dengan injektor yang
berfungsi sebagai tempat memasukkan sampel ke sistem. Pada aliran keluar, terdapat detektor yang mendeteksi komponen sampel dan menghasilkan sinyal
yang ditampilkan sebagai sebuah puncak pada bagian rekorder Kenkel,1994.
2.4.3.1 Wadah Fase gerak
Wadah fase gerak terbuat dari bahan yang inert terhadap fase gerak. Bahan yang umum digunakan adalah gelas dan baja anti karat. Wadah ini biasanya dapat
menampung fase gerak antara 1 sampai 2 liter.
Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010.
10
2.4.3.2 Pompa
Pompa berfungsi menarik fase gerak dari wadah dan memompanya menuju kolom.. Pompa harus mampu menghasilkan tekanan 6000 Psi pada
kecepatan alir 0,1 – 10 mlmenit. Pompa terbuat dari bahan yang inert terhadap fase gerak. Bahan yang umum digunakan adalah gelas,baja antikarat,teflon, dan
batu nilam. Tujuan penggunaan pompa adalah untuk menjamin proses penghantaran fase gerak berlangsung secara tepat, reproduksibel, konstan, dan
bebas dari gangguan. Ada 2 jenis pompa dalam KCKT yaitu pompa dengan aliran fase gerak
yang tetap dan pompa dengan tekanan konstan.
2.4.3.3 Injektor
Sampel-sampel cair dan larutan disuntikkan secara langsung ke dalam fase gerak yang mengalir dibawah tekanan menuju kolom menggunakan alat penyuntik
yang terbuat dari tembaga tahan karat dan katup teflon yang dilengkapi dengan keluk sampel sample loop internal atau eksternal.
Ada tiga jenis dasar injektor, yaitu: a.
Hentikan aliranstop flow: Aliran dihentikan, injeksi dilakukan pada kinerja atmosfir, sistem tertutup, dan aliran dilanjutkan lagi. Tehnik ini
bisa digunakan karena difusi di dalam aliran kecil dan resolusi tidak dipengaruhi.
b. Septum: Injektor-injektor langsung ke aliran fase gerak umumnya sama
dengan yang digunakan pada kromatografi gas. Injektor ini dapat digunakan pada kinerja sampai 60-70 atmosfir. Tetapi septum ini tidak
tahan dengan semua pelarut-pelarut kromatografi cair. Disamping itu,
Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010.
11 partikel kecil dari septum yang terkoyak akibat jarum injektor dapat
menyebabkan penyumbatan. c.
Katup putaran loop valve: ditunjukkan secara skematik dalam Gambar 2, tipe injektor ini umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih
besar dari pada 10 µl dan sekarang digunakan dengan cara automatis dengan adaptor khusus, volume-volume lebih kecil dapat diinjeksikan
secara manual. Pada posisi LOAD, sampel loop cuplikan dalam putaran diisi pada tekanan atmosfir. Bila katup difungsikan, maka cuplikan di
dalam putaran akan bergerak ke dalam kolom.
Gambar 2. Tipe injektor katup putaran
2.4.3.4 Kolom