Dekstrometorfan HBr Guaifenesin Dekstrometorfan HBr

55 Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 7460,0432 X + 258381,6130 Untuk mencari hubungan kadar X dengan luas puncak Y digunakan pengujian koefisien kolerasi r. r = [ ] [ ] n y y n x x n y x xy 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ − − ∑ ∑ − ∑ r = [ ] [ ] 6 39596510 00000 3490126900 6 5100 5910000 6 39596510 5100 4540660100 2 2 − − − r = 00000 2613139300 00000 3490126900 4335000 5910000 3365703300 4540660100 − − − r = 0000 8769876000 1575000 1174956800 r = 1175268200 1174956800 r = 0,999735039

b. Dekstrometorfan HBr

No Konsentrasi mcgml X Luas Puncak Y XY X 2 Y 2 1 20 92032 1840640 400 8469889024 2 60 254114 15246840 3600 64573925000 3 100 410434 41043400 10000 168456060000 4 140 588775 82428500 19600 346656000000 5 180 735410 132373800 32400 540827860000 6 220 893780 196631600 48400 798842680000 ∑ 720 2974545 469564780 114400 1927826400000 Rata- rata 120 495757,5 Y = a X + b Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 56 a = n x x n y x xy 2 2 ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ a = 6 720 114400 6 2974545 720 469564780 2 − − a = 86400 114400 35694480 469564780 − − a = 28000 112619380 a = 4022,1207 b = Y - a X b = 495757,5 – 4022,1207 120 b = 495757,5000 – 482654,4840 b = 13103,016 Sehingga diperoleh persamaan regresi Y = 4022,1207 X + 13102,016 Untuk mencari hubungan kadar X dengan luas puncak Y digunakan pengujian koefisien kolerasi r r = [ ] [ ] n y y n x x n y x xy 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ − − ∑ ∑ − ∑ r = [ ] [ ] 6 2974545 00 1927826400 6 720 114400 6 2974545 720 469564780 2 2 − − − r = 00 1474652900 00 1927826400 86400 114400 356945400 469564780 − − − r = 00 4531735000 28000 112619380 r = 2 , 112644831 112619380 = 0,999774058 Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 57 Lampiran 5. Contoh perhitungan konsentrasi guaifenesin dan dekstrometorfan HBr yang ditambahkan pada uji perolehan kembali

a. Guaifenesin

Baku guaifenesin yang ditambahkan = 30 mg Konsentrasi guaifenesin yang ditambahkan = ml mg 50 30 = 0,6 mgml = 600 mcgml

b. Dekstrometorfan HBr

Ditimbang 25 mg baku dekstrometorfan HBr dan dilarutkan dengan fase gerak dalam labu tentukur 50 ml larutan baku I. Konsentrasi larutan baku I = ml mg 50 25 = 0,5 mgml = 500 mcgml Dipipet 6,5 ml larutan baku I, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml yang telah berisi 3 ml sirup Dextrofort dan dilarutkan dengan fase gerak sampai garis tanda. Konsentrasi dekstrometorfan HBr yang ditambahkan = ml ml mcg ml 50 500 5 , 6 × = 65 mcgml Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 58 Lampiran 6. Kromatogram hasil persen perolehan kembali dari Sirup Dextrofort PT. Rocella Pembangunan Indonesia a b Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 59 c d Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 60 e f a, b,c,d,e,f, dan g berturut-turut merupakan kromatogram hasil penyuntikan 6 kali dari perolehan kembali guaifenesin dan dekstrometorfan HBr pada sirup Dextrofort PT. Pembangunan Rocella Laboratories yang dianalisa secara KCKT pada λ 280 nm, kolom VP-ODS 4,6 mm x 250 mm, fase gerak metanol : air : buffer ammonium format 55 : 44:1 laju alir 1,5 mlmenit, sensitivitas 1,000 AUFS. Lisa Bella : Optimasi Fase Gerak Dan Laju Alir Pada Penetapan Kadar Campuran Guaifenesin Dan Dekstrometorfan HBr Dalam Sirup Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT, 2010. 61 Lampiran 7. Data hasil persen perolehan kembali guaifenesin dan dekstrometorfan HBr pada sirup Dextrofort PT. Pembangunan Rocella Laboratories dengan metode penambahan baku Standard addition Method

a. Guaifenesin