Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
dalam air dingin selama 24 jam. Dicuci biji nangka dan di kupas kulitnya. Direbus biji nangka yang sudah dikupas kulitnya selama 30-60 menit. Dipotong-potong biji
nangka yang sudah dikupas kulitnya hingga ukurannya kira-kira sebesar kedelai. Ditaburi dengan ragi tempe, setiap 100 gram biji nangka kering ditaburi dengan
1 gram ragi tempe dan diaduk hingga rata. Dibungkus dengan daun pisang. Difermentasikan selama 36 jam pada ruangan pada temperatur kamar. Dilakukan hal
yang sama dengan waktu fermentasi 48, 60 dan 72 jam
3.3.3. Penentuan Kadar Protein
Sejumlah 2,0007 gram sampel kemudian dimasukkan ke dalam labu Kjeldhal 100 ml. Ditambahkan 5 gram campuran selenium dan 25 ml H
2
SO
4p
. Dipanaskan diatas pemanas listrik sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan sekitar 2
jam. Dibiarkan dingin kemudian diencerkan 50 ml larutan sampel dalam labu ukur 250 ml, tepatkan sampai tanda garis. Dipipet 50 ml larutan dan dimasukkan kedalam
alat penyuling, ditambahkan 50 ml NaOH 30 dan 50 ml H
2
O. Di distilasi selama lebih kurang 10 menit, sebagai penampung gunakan 25 ml larutan Borat 4 yang
telah dicampur dengan indikator mengsel. Titrasi dengan larutan HCl 0,1 N hingga terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu. Dihitung N. Dilakukan hal yang
sama dengan waktu fermentasi 48, 60 dan 72 jam.
3.3.4. Penentuan Kadar Air
Sejumlah dengan tepat 2,0054 gram sampel dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100-105
C selama sekitar 6 jam. Didinginkan cawan ke dalam desikator selama 20 menit. Setelah dingin
ditimbang berat kering. Hal ini diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar airnya. Dilakukan hal yang sama dengan waktu fermentasi
48, 60 dan 72 jam.
3.3.5. Penentuan Kadar Abu
Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
Sejumlah 2,005 sampel yang telah dihilangkan kadar airnya. Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dibakar pada suhu 500-600
C hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan. Kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Hal ini
diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar abunya. Dilakukan hal yang sama dengan waktu fermentasi 48, 60 dan 72 jam.
3.3.6. Penentuan Kadar Lemak
Ditimbang 10,007 gram sampel dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan ke dalam alat soklet. Kedalam labu destilasi dimasukkan Petroleum Eter sebanyak 23
bagian labu, kemudian sampel tersebut diekstraksi selama beberapa jam sampai 12 siklus. Ekstrak yang diperoleh dipindahkan ke dalam beaker glass yang telah diketahui
beratnya. Kemudian pelarutnya diuapkan diatas penangas air hingga semua pelarut menguap. Didinginkan di desikator dan ditimbang. Dihitung kadar lemaknya.
Dilakukan hal yang sama dengan waktu fermentasi 48, 60 dan 72 jam.
3.3.7. Penentuan Kadar Karbohidrat