Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
4.1.2. Analisa Kadar Air
Penentuan kadar air tempe dari biji nangka dapat dihitung sebagai berikut :
Kadar air = basah
sampel Berat
n pengeringa
selama hilang
yang air
uap Berat
x 100
Sebagai contoh penentuan kadar air pada tempe dari biji nangka :
Berat cawan kosong : 56,5640 g
Berat tempe dari biji nangka basah : 2,0054 g
Berat cawan + berat tempe biji nangka basah : 58,5694 g
Berat cawan + berat sampel setelah pengeringan : 57,2830 g
Berat uap air yang hilang = Berat cawan + Berat tempe dari biji nangka basah – Berat cawan +Berat sampel setelah pengeringan
= 58,5694 g – 57,2830 g = 1,2864 g
Kadar air = 0054
, 2
2864 ,
1 x 100 = 64,15
Kadar air untuk sampel berikutnya dapat dilihat pada tabel 3 pada lampiran.
4.1.2.1. Pengaruh Waktu Fermentasi terhadapKadar Air Tempe dari Biji Nangka
Dari tabel 4 pada lampiran jika dibandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
maka F
hitung
F
tabel
, yaitu 61,11 4,26 untuk = 0,05 dan 61,11 8,02 untuk = 0,01.
Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
Dari hasil tersebut berarti H ditolak dan H
1
diterima dengan arti bahwa terdapat pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar air tempe dari biji nangka.
Tabel 4.2. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadat Air Tempe dari Biji Nangka Perlakuan
Kadar Air J
36 jam 64,89
J
1
48 jam 65,58
J
2
60 jam 70,07
J
3
72 jam 72,71
Dari tabel di atas diperoleh histogram pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar air tempe dari biji nangka.
64.89 65.58
70.07 72.71
60 62
64 66
68 70
72 74
36 jam 48 jam
60 jam 72 jam
Waktu Fermentasi Gambar 4.2. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Air Tempe dari Biji
Nangka
Kadar air tertinggi diperoleh pada waktu fermentasi 72 jam sedangkan kadar air terendah diperoleh pada waktu fermentasi 36 jam.
4.1.3. Analisa Kadar Abu
Kadar air
Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
Penentuan kadar abu tempe dari biji nangka dapat dihitung sebgai berikut : Kadar Abu =
sampel Berat
abu Berat
x 100
Sebagai contoh penentuan kadar air pada tempe dari biji nangka : Berat cawan kosong
: 20,6588 g Berat tempe dari biji nangka basah
: 2,0054 g Berat cawan + Berat tempe dari biji nangka basah : 22,6642 g
Berat cawan + Berat sampel setelah ditanur : 22,6304 g
Berat abu : 0,0338 g
Kadar abu = 0054
, 2
0338 ,
= 1,68 Kadar abu untuk sampel berikutnya dapat dilihat tabel 5 pada lampiran.
4.1.3.1. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Abu Tempe dari Biji Nangka
Dari tabel 6 pada lampiran jika dibandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
maka F
hitung
F
tabel,
yaitu 2,444,26 untuk = 0,05 dan 2,448,02 untuk = 001. Dari hasil tersebut berarti H
diterima dan H
1
ditolak dengan arti bahwa tidak terdapat pengaruh waktu fermentasi tempe dari biji nangka terhadap kadar abu tempe.
Tabel 4.3. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Abu Tempe dari Biji Nangka Perlakuan
Kadar Abu J
36 jam 1,30
J
1
48 jam 1,67
J
2
60 jam 1,58
J
3
72 jam 1,54
Dari tabel di atas diperoleh histogram pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar abu tempe dari biji nangka.
Salma Hayati : Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe Dari Biji Nangka Artocarpus Heterophyllus Dan Penentuan Kadar Zat Gizinya, 2009.
1.3 1.67
1.58 1.54
0.5 1
1.5 2
36 jam 48 jam
60 jam 72 jam
Waktu Fermentasi Gambar 4.3. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Abu Tempe dari Biji
Nangka Kadar abu tertinggi diperoleh pada waktu fermentasi 48 jam sedangkan kadar abu
terendah diperoleh pada waktu fermentasi 36 jam.
4.1.4. Analisa Kadar Lemak