Kerangka Konsep Jenis Penelitian Obyek Penelitian Cara Pengambilan Sampel Pengolahan dan Analisa Data

Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 45

3.8. Kerangka Konsep

Cabai merah Ada Pemeriksaan Laboratorium Rhodamin B Tidak Memenuhi Permenkes RI No.722MenkesPerIX1988 Ada Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 46 Higiene Sanitasi Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui ada tidaknya penggunaan Rhodamin B dan Natrium Benzoat dan menganalisa kandungan pengawet Natrium Benzoat pada cabai merah giling dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dan kuantitatif. 3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan sampel dilakukan di beberapa pasar di kota medan yaitu : 1. Pasar Aksara 2. Pasar Sukaramai 3. Pasar Sambu 4. Pasar Sei Sikambing 5. Pasar Simpang Limun Kelima Pasar di atas merupakan pasar yang cukup besar dan lengkap di kota Medan, banyak dijumpai pembeli, penyalur dan pedagang yang memproduksi sendiri cabai merah giling, dan terletak di pinggir jalan sehingga mudah di jangkau masyarakat.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Maret- Mei 2007. Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 48

3.3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah cabai merah giling yang dibuat oleh penyalur dan pedagang yang memproduksi sendiri cabai merah giling yang beredar di lima pasar di kota Medan.

3.4. Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan bahwa cabai merah giling berasal dari penyalur dan pedagang yang memproduksi sendiri, diambil dari pedagang yang paling banyak menjual cabai merah giling dan paling ramai dikunjungi masyarakat. Kemudian dari masing-masing pasar tersebut sampel diambil sebanyak 100 gram dan dimasukkan ke dalam masing- masing plastik lalu sampel dibawa untuk diperiksa di laboratorium Kesehatan Daerah Kota Medan. 3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap zat pewarna Rhodamin B dan zat pengawet Natrium Benzoat yang terkandung dalam cabai merah giling.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan, literatur- literatur yang menjadi bahan masukan bagi penulis, dan studi kepustakaan. Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 49 3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1. Prosedur Kerja Pemeriksaan Rhodamin B

1. Alat-alat - Corong pisah

- Beaker glass 250 ml - Erlenmeyer - Kertas saring whatman - Batang pengaduk

2. Bahan - Cabai merah giling

- Pelarut air - Pewarna Rhodamin B - Etil asetat 85 ml - Metanol 10 ml - Amonia 5 ml

3. Cara Kerja

Pemeriksaan Rhodamin B dilakukan dengan menggunakan pelarut air yaitu: 1. Sampel yang sudah halus ditambahkan pelarut air dan diaduk sampai zat warna masuk ke dalam pelarut yang ditandai dengan berwarnanya larutan tersebut. Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 50 2. Larutan disaring kemudian filtratnya ditampung 3. Lalu filtratnya ditotolkan pada kertas saring whatman bersama-sama dengan zat warna bandingnya 4. Kertas whatman dimasukkan ke dalam bejana kromatografi berisi larutan etil asetat 85 ml, metanol 10 ml, dan amonia 5 ml, yang telah dijenuhkan terlebih dulu selama 30 menit 5. Elusi dilakukan sampai pelarut merambat naik mencapai tinggi 14 cm dari tepi bawah kertas 6. Elusi dihentikan dan kertas di angkat serta dikeringkan 7. Bercak atau noda yang dihasilkan ditandai dengan pensil 8. Bila perambatan warna sampel dengan warna Rhodamin B sama tinggi maka berarti sampel mengandung Rhodamin B.

3.6.2. Prosedur Kerja Pemeriksaan Natrium Benzoat 1. Alat-alat

- Buret - Beaker gelas - Batang pengaduk - Bola aspirator - Corong pisah - Corong kecil - Gelas ukur - Gelas arloji Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 51 - Labu erlenmeyer - Labu tentukur - Neraca kasar - Neraca analitik - Oven - Pipet volume - Pipet tetes - Statif - Water bath

2. Bahan - Cabai merah giling

- Aquadest - Asam sulfat - Eter - Etanol - Phenolptalein - Natrium hidroksida

3. Cara Kerja Pemeriksaan Natrium Benzoat secara Kualitatif

Pemeriksaan dilakukan dengan reaksi esterifikasi yaitu : 1. Sampel ditambah etanol ditambah asam sulfat dimasukkan didalam erlenmeyer lalu dikocok 2. Mulut erlenmeyer ditutup dengan kapas yang telah dibasahi dengan air Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 52 3. Uapkan di atas penangas air, kapas akan tercium bau pisang ambon. 4. Untuk lebih memastikan hasil kualitatif dapat dilakukan uji kuantitatif dengan metode titrasi. Penggunaan Natrium Benzoat dapat dilihat dari adanya perubahan warna saat melakukan titrasi dengan NaOH dari tidak berwarna menjadi warna merah jambu muda. Jika tidak ditemukan perubahan warna sampai pada akhir titrasi maka hal ini menunjukkan tidak ditemukannya Natrium Benzoat dalam sampel.

4. Cara Kerja Pemeriksaan Natrium Benzoat secara Kuantitatif

1. Timbang 50 gr cabai merah giling lalu pindahkan kedalam erlenmeyer 2. Ditambahkan 50 ml air suling lalu dikocok hingga homogen 3. Ditambahkan asam sulfat 4 N hingga suasana asam, cek dengan indikator universal 4. Ditambahkan 20 ml eter lalu disari selama 30 menit. Pisahkan lapisan eter bagian atas dan dikumpulkan 5. Diulangi penyarian 2 kali selama 15 menit, masing-masing menggunakan 15 ml eter 6. Dikumpulkan sari eter kedalam erlenmeyer dan dicuci dengan aquadest, selama 10 menit sari eter dikumpulkan didalam labu erlenmeyer 7. Sari eter diuapkan di water bath pada suhu 60 °C 8. Kedalam sisa sari eter ditambahkan 15 ml etanol dan 20 ml aquadest dikocok hingga larut sempurna Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 53 9. Tambahkan 2-3 tetes indikator fenolptalein 10. Titrasi dengan larutan Natrium hidroksida 0,1 N titik akhir titrasi ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari tidak berwarna menjadi warna merah jambu muda 11. Catat volume pentiter 12. Lakukan titrasi blanko Kadar Natriumbenzoat = 1. Ambil 20 ml aquadest tambahkan 15 ml etanol masukkan kedalam erlenmeyer V1-V2 x N x BM x 100 W mg Dimana: V1 : Volume titrasi untuk sampel V2 : Volume titrasi untuk blanko N : Normalitas NaOH yang dipakai BM : Berat molekul asam benzoat 144,11 W : Berat sampel yang ditimbang Pembuatan Blanko : 2. Tambahkan indikator fenolptalein 2-3 tetes 3. Titrasi dengan Natrium hidroksida 0,1 N sampai terbentuk warna merah jambu muda.

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007 USU e-Repository©2009 54 Sesuai dengan jenis penelitian, maka analisa terhadap data yang terkumpul dilakukan secara deskriptif yang disertai dengan tabel, narasi dan pembahasan serta diambil kesimpulan apakah cabai merah giling yang dijual di beberapa pasar di kota Medan memenuhi persyaratan untuk dikonsumsi.

3.8. Definisi Operasional