Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007
USU e-Repository©2009
73
Pasar Sei Sikambing Medan
Pasar Sei Sikambing disahkan berdiri pada tahun dengan luas wilayah ± 6.166 m
2
dan terletak di kelurahanSei Sikambing C2, kecamatan Helvetia. Jumlah pedagang cabai merah giling sebanyak 17 pedagang dan penyalur terdapat 2 orang. Pasar Sei
Sikambing dilengkapi dengan 2 peturasan, 2 jamban, 13 tempat pembuangan sampah sementara dan 1 tempat pembuangan sampah umum.
Batas-batas wilayah pasar tersebut antara lain: 1.
Sebelah Utara : berbatasan dengan Jalan Gang Jawa Medan 2.
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan 3.
Sebelah Timur : berbatasan dengan Jalan Kapten Muslim Medan 4. Sebelah Barat : berbatasan dengan Jalan Gang Rahmat Medan
5.3. Pemeriksaan Kandungan Rhodamin B pada Cabai Merah Capsicum annum L. Giling.
Penelitian ini dilakukan mengingat pembuatan cabai merah giling yang dijumpai bervariasi, ada yang menambahkan bahan tambahan seperti wortel atau
pepaya dengan tujuan untuk menambah berat cabai merah giling tetapi dapat membuat warna cabai merah giling kelihatan pudar sehingga untuk mendapatkan
warna yang lebih bagus ditambahkan pewarna seperti Rhodamin B. Pewarna Rhodamin B di larang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dimana
penggunaannya diatur pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722MenkesPerIX1988. Seperti kasus yang telah terjadi di DKI Jakarta dimana
Soneta Butarbutar. Analisa kandungan rhodamin B dan natrium benzoat pada cabai merah capsicum annum l. Giling yang dijual dibeberapa pasar di kota medan tahun 2007.2007
USU e-Repository©2009
74
cabai merah giling mengandung zat pewarna yang tidak diijinkan untuk dimakan seperti Rhodamin B.
Berdasarkan pemeriksaan Rhodamin B secara kualitatif pada cabai merah giling diperoleh hasil bahwa dari sepuluh sampel yang diperiksa ternyata semuanya tidak
mengandung Rhodamin B sebagai zat pewarna merah. Ini merupakan suatu kondisi yang diharapkan karena Rhodamin B merupakan salah satu pewarna yang tidak
diijinkan penggunaannya sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722MenkesPerIX1988.
Penggunaan Rhodamin B dalam waktu lama dan jumlah yang banyak pada manusia dapat menyebabkan gangguan fungsi hati atau kanker hati dengan cara
menumpuk di lemak yang lama kelamaan jumlahnya terus bertambah di dalam tubuh. Sedangkan mengkonsumsi Rhodamin B dalam waktu singkat dapat menyebabkan
iritasi pada saluran pencernaan dan dapat menyebabkan keracunan Djarismawati. Karena itu meskipun dalam pemeriksaan cabai merah giling ini tidak ditemukan
Rhodamin B, namun tetap diharapkan Departemen Kesehatan RI melalui Direktur Jenderal Pengawasan Makanan dan Minuman melakukan penyuluhan mengenai
pewarna makanan dan dampaknya bagi kesehatan khususnya pewarna yang dilarang pemakaiannya sebagai bahan tambahan makanan.
5.4. Pemeriksaan Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat Pada Cabai