Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
7. Uji kuantitatif siklamat yaitu untuk mengukur kadar siklamat dari sirup yang
diidentifikasi positif mengandung siklamat dengan metode spektrofotometri Nova. 8.
Sakarin memenuhi syarat adalah apabila kadarnya sesuai dengan SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya
dalam Produk Pangan yaitu tidak lebih dari 300 mgkg. 9.
Sakarin tidak memenuhi syarat adalah apabila kadarnya sesuai dengan SNI 01-6993- 2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya
dalam Produk Pangan yaitu lebih dari 300 mgkg. 10.
Siklamat memenuhi syarat adalah apabila kadarnya sesuai dengan SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya
dalam Produk Pangan yaitu tidak lebih dari 500 mgkg. 11.
Siklamat tidak memenuhi syarat adalah apabila kadarnya sesuai dengan SNI 01-6993- 2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya
dalam Produk Pangan yaitu lebih dari 500 mgkg. 3.6
Pengolahan dan Analisa Data 3.6.1 Cara Uji Kuantitatif Siklamat dengan Metode Spektrofotometri Nova
a. Peralatan
1. Spektrofotometri Nova 2.
Waterbath 3.
Erlenmeyer 250 ml pyrex 4.
Labu ukur 500 ml pyrex 5.
Karet pengisap 6.
Tabung reaksi
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
7. Pipet ukuran 10 ml
b. Bahan Pereaksi
1. HCl pekat 2.
BaCl
2
10 3.
NaNO
2
10 4.
Aquades
c. Cara Kerja
1. Cara Penentuan Larutan Standar Natrium Siklamat
- Dari larutan standar natrium siklamat dipipet masing-masing 2,5 ; 5,0 ; 7,5 ; 10 ; 12,5 ml, kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml.
- Ke dalam tiap-tiap labu ukur ditambahkan 10 ml BaCl
2
10 dan 10 ml NaNO
2
10, lalu dipanaskan di dalam waterbath sambil dikocok sampai ternetuk larutan putih
homogen, kemudian dibiarkan sampai dingin dan ditambah aquades sampai garis tanda.
- Absorbansinya diukur dengan spektrofotometri Nova 160A pada panjang gelombang
470 nm.
2. a Uji Kuantitatif Siklamat pd Sirup
- Pipet 50 ml larutan contoh sirup dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian
ditambahkan ke dalam 10 ml HCl pekat lalu dikocok sampai homogen. -
Ke dalam larutan tersebut ditambahkan 10 ml BaCl
2
10 dan disaring, kemudian filtratnya diambil lalu ditambahkan 10 ml NaNO
2
10 setelah itu dipanaskan di atas
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
waterbath sambil dikocok sampai terbentuk larutan putih homogen kemudian biarkan sampai dingin.
- Absorbansinya diukur dengan spektrofotometri Nova 160 A pada panjang gelombang
470 nm.
b Uji Kuantitatif Siklamat pada Sirup Siap Saji
- Pipet 17 ml sirup tambahkan dengan 83 ml aquades sirup siap saji.
- Masukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan ke dalam 10 ml HCl pekat
lalu dikocok sampai homogen. -
Ke dalam larutan tersebut ditambahkan 10 ml BaCl
2
10 dan disaring, kemudian filtratnya diambil lalu ditambahkan 10 ml NaNO
2
10 setelah itu dipanaskan di atas waterbath sambil dikocok sampai terbentuk larutan putih homogen kemudian biarkan
sampai dingin. -
Absorbansinya diukur dengan spektrofotometri Nova 160 A pada panjang gelombang 470 nm.
Kadar Siklamat = Absorbansi Sampel x Konsentrasi Standar Absorbansi Standar
3.6.2 Cara Uji Kuantitatif Sakarin dengan Metode Titrasi Asam Basa a.
Peralatan
1. Corong pemisah 2. Gelas ukur
3. Pipet tetes 4. Bunsen dan botol pereaksi
b. Bahan Pereaksi
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
1. Larutan asam klorida HCl p 2. Natrium Hidroksida NaOH
3. Chloroform
4. Etanol
5. Aquades
c. Cara Kerja
1. Sirup
a. Pipet 50 ml sirup tambahkan 2 ml HCl 5.
b. Endapan diekstraksi sebanak 3 kali dengan larutan campuran chloroform dan etanol
masing-masing 30 ml, 20 ml, 20 ml. c.
Hasil ekstraksi dikeringkan. d.
Tambahkan 50 ml aquadest. e.
Titrasi dengan larutan NaOH 0,1005 N menggunakan indikator BTB Brom Thimol Blue.
f. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya warna merah muda sebagai pertanda
bahwa zat-zat tersebut telah habis bereaksi. Perhitungan:
Kadar Sakarin = ml Titrasi x N NaOH x 18,33 x 100 Mg Contoh
2.
Sirup Siap Saji
a. Pipet 17 ml sirup tambahkan dengan 83 ml aquades.
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
b. Pipet 50 ml sirup siap saji tersebut tambahkan 2 ml HCl 5.
c. Endapan diekstraksi sebanak 3 kali dengan larutan campuran chloroform dan etanol
masing-masing 30 ml, 20 ml, 20 ml. d.
Hasil ekstraksi dikeringkan. e.
Tambahkan 50 ml aquadest. f.
Titrasi dengan larutan NaOH 0,1005 N menggunakan indikator BTB Brom Thimol Blue.
g. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya warna merah muda sebagai pertanda
bahwa zat-zat tersebut telah habis bereaksi. Perhitungan:
Kadar Sakarin = ml Titrasi x N NaOH x 18,33 x 100
Mg Contoh
3.7 Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian laboratorium diolah dan hasilnya mengacu pada SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan
Penggunaannya dalam Produk Pangan dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dijelaskan dalam bentuk narasi.
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pemeriksaan Laboratorium Pemanis Buatan pada Sirup
Sirup-sirup yang diperiksa adalah sebanyak 12 sampel yang terdiri dari 6 produsen yang berbeda yaitu Cap kapten, Pohon Pisang, Cap Bukit Mas, Bobby, Pohon Pinang dan
Sarang Tawon. Dari ke 12 sampel tersebut, 8 sampel merupakan sirup lokal dan 4 sampel lainnya merupakan sirup nasional. Dari 8 sampel yang produk lokal, 1 buah sampel
menggunakan pemanis buatan sakarin dan sisanya menggunakan pemanis buatan siklamat. Dari 4 sampel yang produk nasional, semuanya menggunakan pemanis buatan siklamat.
Adapun sirup yang menggunakan pemanis buatan siklamat adalah Cap Kapten Markisa, Cap Kapten Lychee, Cap Kapten Citroen, Pohon Pisang Markisa, Pohon Pisang Lychee, Cap Bukit
Mas Markisa, Bobby Orange, Pohon Pinang Premium Markisa, Pohon Pinang Premium Lychee, Sarang Tawon Markisa, Sarang Tawon Lychee. Sementara sirup yang menggunakan
pemanis buatan sakarin adalah Cap Kapten Rasa Buah-buahan. Kemudian sampel dibawa ke Laboratorium Kesehatan Kota Medan untuk diperiksa
kadar pemanis buatannya dengan menggunakan metode yang sesuai dengan jenis pemanis
Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009.
buatan yang digunakannya. Sampel akan diperiksa baik dalam bentuk sirup saja maupun dalam bentuk siap saji. Hasilnya kemudian akan dibandingkan dengan SNI 01-6993-2004
Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya dalam Produk Pangan, untuk dilihat apakah kadarnya memenuhi baku mutu atau tidak.
4.2 Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Siklamat pada Sirup