Pemeriksaan Pemanis Buatan Siklamat

Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009. di atas 1 liter. Volume yang paling banyak dikonsumsi oleh orang dewasa laki-laki yaitu 22,65 liter dan volume yang paling sedikit dikonsumsi oleh anak-anak yaitu 7 liter. BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pemeriksaan Pemanis Buatan Siklamat

Penggunaan pemanis buatan pada sirup didasar pada alasan ekonomis karena lebih tingginya harga gula pasir dibandingkan harga pemanis buatan, sementara rasa pemanis buatan jauh lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Penggunaan pemanis buatan siklamat pada sirup memiliki batas maksimum 500 mgkg sesuai dengan SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan – Persyaratan Penggunaannya dalam Produk Pangan. Tujuan pemberian batas maksimum penggunaan pemanis buatan siklamat pada sirup adalah karena penggunaannya tidak selalu aman terutama apabila tidak sesuai dengan peruntukannya ataupun melebihi ambang batas. Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009. Dari hasil pemeriksaan kadar siklamat pada sirup-sirup tersebut, tidak ada yang melebihi ambang batas, tetapi masih jauh di bawahnya. Kadar siklamat tertinggi adalah pada sirup Pohon Pisang Markisa yaitu 129,8 mgkg. Jumlah tersebut belum melewati ambang batas maksimum penggunaan siklamat yaitu 500 mgkg. Jika dilihat berdasarkan ADI Acceptable Daily Intake yaitu jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan, semua sirup dapat dikonsumsi di atas satu liter, walaupun belum ditambahkan dengan air. Sirup yang masih relatif aman dikonsumsi setiap harinya dengan volume paling banyak adalah sirup Sarang Tawon Lychee yaitu 6,41 liter pada orang dewasa laki-laki dan yang paling sedikit dapat dikonsumsi adalah sirup Pohon Pisang Markisa yaitu 1,43 liter pada anak-anak.. Semakin tinggi nilai ADInya, berarti kandungan siklamatnya semakin rendah. Walaupun sirup-sirup ini tidak diminum secara langsung, namun perlu dihitung jumlah maksimum asupan hariannya ADI karena konsumen biasanya tidak selalu mengkonsumsinya sesuai dengan saran penyajiannya, melainkan tergantung keinginan konsumen tersebut. Ketika meminum sirup, biasanya sirup ditambahkan dengan air secukupnya sesuai dengan saran penyajiannya. Oleh karena itu, perlu dihitung kandungan pemanis buatan pada sirup yang telah siap saji. Dalam hal ini, saran penyajiannya sesuai dengan petunjuk yang ditempelkan pada botol sirup yaitu 600 ml sirup untuk 18 gelas air dengan ukuran gelas 200 ml atau 1:5. Dari hasil pemeriksaan kadar siklamat pada sirup siap saji, kandungan siklamat yang paling tinggi adalah pada sirup Pohon Pisang Lychee yaitu 25,90 mgkg bahan, jumlah tersebut masih jauh di bawah ambang batas maksimum yaitu 500 mgkg. Sementara jika dilihat berdasarkan nilai ADI, sirup yang masih relatif aman dikonsumsi setiap harinya Hennida Simatupang : Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009, 2009. dengan volume paling banyak adalah sirup Sarang Tawon Lychee yaitu 32,04 liter untuk orang dewasa laki-laki dan yang paling sedikit adalah sirup Pohon Pisang Lychee yaitu 7,22 liter untuk anak-anak. Dari hasil analisis sampel sirup, dapat dilihat bahwa penggunaan siklamat pada sirup- sirup tersebut masih jauh di bawah ambang batas. Sirup yang kandungan siklamatnya paling tinggi adalah sirup Pohon Pisang dan yang paling rendah adalah sirup merek Sarang Tawon. Sirup-sirup dalam bentuk yang telah siap saji semuanya dapat dikonsumsi di atas satu liter setiap harinya, baik orang dewasa maupun anak-anak, sesuai dengan berat badannya. Harga sirup tidak menjamin jumlah siklamat yang dikandungnya, hal ini dapat dilihat bahwa kadar siklamat pada sirup Pohon Pinang Premium lebih tinggi 112,0 mgkg dibandingkan sirup Cap Kapten 97,9 mgkg, sementara harga sirup Pohon Pinang jauh lebih mahal dibandingkan sirup Cap Kapten. Perbandingan kadar siklamat pada sirup sebelum dan sesudah siap saji berbanding lurus dengan penambahan air sesuai dengan saran penyajiannya yaitu 1:5, yang artinya terjadi pengenceran sebanyak kira-kira 5 kali terhadap konsentrasi kandungan pemanis buatan siklamat dalam sirup. Sirup yang berasal dari produsen yang sama, memiliki kadar siklamat yang tidak berbeda jauh. Disamping itu, terdapat produsen yang menggunakan jenis pemanis buatan yang berbeda dalam produk sirup mereka secara terpisah, dimana ada yang menggunakan siklamat dan ada juga yang menggunakan sakarin. Bervariasinya kadar siklamat dari setiap produsen walaupun pada sirup dengan rasa yang sama dapat disebabkan oleh keinginan setiap produsen yang berbeda-beda. Jadi, mereka menggunakannya sampai mereka mendapatkan rasa yang mereka inginkan.

5.2 Pemeriksaan Pemanis Buatan Sakarin

Dokumen yang terkait

Analisa Zat Warna Dan Pemanis Buatan Pada Es Krim Yang Dijajakan Dibeberapa Pasar Kota Medan Tahun 2005

3 50 76

Analisa Kadar Pemanis Buatan Dan Zat Pewarna Pada Permen Yang Beredar Di Kota Medan Tahun 2006

0 80 65

Analisa Penggunaan Zat Pewarna Buatan Pada Sirup Yang Dijual Di Pasar Tradisional Aksara Kota Medan Tahun 2010

0 56 72

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

4 77 118

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 28

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 26

PERBANDINGAN PENGGUNAAN ZAT PEMANIS DAN ZAT PEWARNA ANTARA SIRUP LOKAL DAN NON-LOKAL YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 106