untuk menjangkau kawasan wisata Tangkahan, padahal kawasan wisata Tangkahan memiliki potensi yang lebih menarik daripada kawasan wisata Bukit Lawang,
sehingga sampai saat ini kawasan wisata tangkahan belum memberikan kontribusi positif secara langsung terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Langkat. Hal ini
disebabkan karena kawasan wisata Tangkahan merupakan salah satu kawasan wisata alam yang masih baru promosi, sehingga Pemerintah Kabupaten Langkat belum
menetapkan target retribusi yang akan dipungut setiap tahunnya. Selain itu kawasan wisata Tangkahan selama ini hanya dikembangkan oleh Lembaga Pariwisata
Tangkahan LPT sebagai perwakilan masyarakat tangkahan yang diketahui Pemerintah Kabupaten Langkat, kegiatan tersebut juga dibantu oleh beberapa
organisasi-organisasi lingkungan yang tergabung dalam beberapa lembaga Non Government Organiztion NGO baik Nasional maupun Internasional yang masuk
melalui Taman Nasional Gunung Leuser TNGL. Saat ini pemerintah Kabupaten Langkat terus melakukan pengembangan kawasan wisata Tangkahan yang dilakukan
dengan cara membangun sarana dan prasarana berupa perbaikan jalan dan rehab jembatan menuju kawasan wisata Tangkahan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
akses transportasi menuju kawasan wisata yang selama ini dinilai masih kurang baik.
4.6. Analisa Tren Pengembangan Kawasan Wisata Tangkahan Kabupaten
Langkat
Dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata, Kabupaten Langkat memiliki banyak peluang dan tantangan yang kalau dilihat sebagai suatu totalitas memiliki
Universitas Sumatera Utara
posisi yang kuat karena adanya diferensiasi produk yang cukup banyak. Namun dari beberapa kawasan wisata yang ada di Kabupaten Langkat konsentrasi pengembangan
hanya terjadi di kawasan wisata Bukit Lawang. Padahal potensi objek dan daya tarik wisata yang terkandung di kawasan wisata Tangkahan jauh lebih baik, berikut tabel
dan grafik kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara:
Tabel 4.28. Kunjungan Wisatawan Lokal dan Wisatawan Mancanegara 2006- 2008
No Tahun
Wisatawan Lokal
Wisatawan Mancanegara
Jumlah orang
1 2006
2243 53
2296 2
2007 4417
83 4500
3 2008
7981 233
8214 Sumber: Lembaga Pariwisata Tangkahan, 2006-2008.
Gambar 4.1. Kunjungan Wisatawan Lokal dan Wisatawan Mancanegara 2006- 2008
Dari tabel dan grafik di atas dapat kita lihat jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat di setiap tahunnya, hal ini menunjukan bahwa kawasan wisata
Tangkahan telah menjadi daerah tujuan wisata khususnya di Kabupaten Langkat yang mulai diminati oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Kawasan
Universitas Sumatera Utara
wisata Tangkahan memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat yang menggambarkan potensi yang dimiliki kawasan wisata Tangkahan dan menujukan
apakah kawasan wisata Tangkahan layak untuk dikembangkan, faktor pendukung dan faktor penghambat tersebut ialah sebagai berikut:
1. Kekuatan
a. Kawasan wisata Tangkahan adalah objek wisata alam yang memiliki daya
tarik yang tinggi karena keindahan alamnya seperti pegunungan, sungai dan hutannya, kemudian adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka yang
tidak dimiliki kawasan wisata alam lainya yang ada di Kabupaten Langkat khususnya, seperti: air terjun sungai Buluh, air panas sungai Buluh, air terjun
sungai Garut, air terjun sungai Umang, air terjun Tala-Tala, air terjun Grogoh kiri, air terjun Batak, air terjun Cengke-Cengke, air terjun Murba, air terjun
Alor Grogoh Kanan, air terjun sungai Gambir, air terjun Alur Simpang Kanan, air terjun Alur Simpang Kiri, goa Kalong, goa Sungai Putih, air panas
Sekucip, air panas sungai Glugur. b.
Bentuk kegiatan-kegiatan wisata yang ditawarkan yaitu: rekreasi keluarga, wisata tirta pemandian, memancing, berenang, berperahu, tubbing,
menikmati panorama sungai dan alam sekitar, berkemah, wisata budaya, jelajah hutantrekking, bersepeda, wisata agro, wisata pendidikan jelajah
hutan dengan interprestasi, pengamatan kehidupan liar dan wisata goa. c.
Kemudian masyarakat di sekitar kawasan wisata yang telah dibentuk menjadi Lembaga Pariwisata Tangkahan LPT sebagai pengelola dan pengembangan
Universitas Sumatera Utara