Kelemahan Peluang Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Tangkahan Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Langkat

kawasan wisata Tangkahan, Lembaga Pariwisata tangkahan tersebut yang selalu memberikan layanan dengan baik kepada para wisatawan yang datang ke kawasan wisata Tangkahan.

2. Kelemahan

Dalam melakukan pengembangan kawasan wisata, sarana dan prasaran wisata juga sebagai faktor pendukung agar dapat menarik para wisatawan untuk datang ke kawasan wisata tersebut, dan berikut ini adalah beberapa kelemahan kawasan wisata Tangkahan: a. Belum adanya prasarana seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi yang akan mendukung kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Tangkahan. b. Kemudian belum baiknya sarana wisata yang ada di Tangkahan seperti hotel, rumah makan, alat transportasi dan sarana wisata lainnya yang juga mendukung kenyamanan para wisatawan c. Setelah itu belum adanya tempat-tempat pelayanan seperti pusat perbelanjaan, tempat pelayanan kesehatan, pom bensin, bank dan lain-lain yang dapat diambil manfaatnya unutuk meningkatkan arus informasi, arus lalu lintas ekonomi, arus mobilitas manusia, antara daerah yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja masyarakat.

3. Peluang

a. Kawasan wisata Tangkahan tidak hanya diminati wisatawan lokal saja tetapi juga wisatawan mancanegara, mereka telah mengetahui keberadaan kawasan Universitas Sumatera Utara wisata Tangkahan melalui promosi yang telah dilakukan Lembaga Pariwisata Tangkahan, Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat dan Non-Government Organization. b. Jumlah tingkat kunjungan para wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, ini menunjukkan bahwa kawasan wisata Tangkahan mulai diminati dan menjadi daerah tujuan wisata di Kabupaten Langkat. Fakta ini diharapkan bisa memberikan masukan PAD kepada Kabupaten Langkat. c. Telah terjadinya pola kemitraan yang dikembangkan di Tangkahan dalam opersional lembaga pariwisata Tangkahan yang bertindak sebagai wakil masyarakat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti: 1. Dinas Pariwisata Kabupaten Langkat, kerjasama yang dilakukan tentang perencanaan dan pengembangan kawasan, misal pembuatan kerangka acuan analisis dampak lingkungan, kegiatan promosi, dan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Langkat. 2. Balai Taman Nasional Gunung Leuser, kerjasama yang dilakukan adalah tentang zonasi Taman Gunung Leuser yang boleh dimanfaatkan sebagai kawasan wisata. 3. Non-Government Organization NGO bertaraf International, seperti: 1.1. Indonesia Ecotourism Network INDECON, kerjasama dalam kegiatan pemasaran dan promosi. Universitas Sumatera Utara 2.2. Fauna Flora International FFI, khususnya kerjasama dalam konservasi gajah Sumatera. 3.3. Conservation Response Unit CRU, kerjasama dalam konservasi hutan. 4. Tour Operator, kerjasama dalam penyediaan jasa dan guied serta ranger bagi wisatawan yang diorganisasi oleh biro perjalanan. 5. Pihak swasta seperti pengusahaan jasa akomodasi di Tangkahan, kerjasama dalam hal pemberian donasi bagi Lembaga Pariwisata Tangkahan dan pelestarian lingkungan kawasan.

4. Ancaman